saya persembahkan kisah nyata ini ke pembaca sekalian, besar harapan saya supaya pembaca bisa mengambil pelajaran dan bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah. Karena kesalahan akan mendatangkan penyesalan dan kelak akan terbawa ke kehidupan setelah kematian nanti.
Yuk kita ikuti ceritanya.........
saya belum mendalami apa ilmu islam itu, yang saya tau adalah ilmu kedikjayaan seperti yang saya lihat sehari hari di televisi. Sodoran televisi telah meracuni pola pikir saya yang saat itu saya masih duduk di bangku sekolah SMP kelas 1. hingga yang saya inginkan adalah ilmu yang aneh aneh seperti bisa terbang, pukulan jarak jauh, dan semua yang bersifat hayal
tapi ternyata impian itu bisa saya wujudkan dengan adanya berbagai informasi. Awalnya saya mendengar ada seorang yang mahir dalam dunia perdukunan, dia bercerita cara cara meditasi. Saya begitu serius mendengarkan apa yang di ceritakan oleh orang tersebut. Awalnya saya minta untuk belajar secara pribadi, namun karena usiaku dianggap belum cukup ahirnya saya di tolak juga.
Setelah bercerita seputar tatacara meditasi, saya diam diam memperagakan di rumah, tepatnya dikamar kosong. Untuk pengalaman pertama memang tidak ada hasil, malah saya merasakan pusing, lemas, mual dan sakit kepala,bahkan ibu saya seperti ketakutan melihat saya habis meditasi, kata ibu wajah saya seperti pucat dan sangat pucat. Saya juga teringat akan cerita orang yang bercerita tentang meditasi, dia bilang “jangan sekali kali melakukan meditasi sendirian tanpa dikawal, bisa berbahaya dan bisa mengancam jiwa. Karena kalau kenapa napa tidak ada orang yang tau, kalau ada saya pastilah saya bisa menolong, tapi usiamu belum cukup untuk belajar meditasi. Apalagi tidak mungkin satu atau dua kali berhasil, biasanya berpuluh puluh kali baru bisa berhasil”.
Saya tetap mengabaikan saran sang kakek tadi, saya mulai menata posisi untuk meditasi. Saya kembali memilih kamar kosong dan saya menutup jendela dan mengunci pintu masuk.
Saya mulai mengosongkan pikiran, dan sekitar 10 menit tubuh saya seperti berputar. Saya tetap memejamkan mata sambil menikmati perasaan perasaan aneh yang memang belum pernah saya temui sebelum ini.
Dengan posisi duduk sila, saya merasakan tubuh berputar hingga 3x.namun perputaran tubuh saya bukan berasal dari tubuh, melainkan dari tempat duduk yang saya duduki. Setelah tidak berputar saya seperti melihat dinding dinding kamar bergerak menjauh. Semua dinding bergerak menjauh dan menjauh hingga tidak ada lagi batasan saya dikamar. Saya seperti duduk dialam padang pasir yang sangat gelap gulita.
Tidak lama setelah itu saya seperti melihat benda putih seperti uang logam, dimana semua warna adalah hitam. Dan satu satunya yang berwarna putih itu adalah bentuk bulan seperti uang logam tersebut. Uang logam tersebut berhenti diatas lumayan jauh dan tinggi dari saya, ternyata logam tadi adalah matahari yang memancarkan sinaran berwarna putih. Tapu sinarnya tidak seperti matahari umumnya. Sinarnya hanya memancar lurus ke bawah, itupun hanya berwarna putih saja. Setelah sinarnya menyentuh tanah, kemudian sinar bergerak meluas hingga semua terang. Setelah itu saya baru sadar, ternyata itu adalah alam. Yah, sebuah alam yang belum pernah saya lihat, dan sama sekali tidak pernah terlintaskan dipikiran saya akan adanya alam tersebut.
Tapi alam itu sungguh berbeda dengan alam yang sesungguhnya. Dimana dialam itu saya tidak menemui rumah seperti rumah manusia. Saya bisa berjalan jauh kesana kemari, namun tidak pernah saya jumpai ada rumah, bahkan tidak saya jumpai adanya tanda tanda kehidupan. Yang lebih buruk lagi malahan tidak ada warna warna kesuali hitam putih saja. Saya hanya melihat gunung seperti padang pasir, jurang, hamparan tanah yang luas dan tanpa tanda tanda kehidupan.
Itu adalah pengalaman meditasi saya yang pertama. Kemudian saya mencoba melakukan meditasi lagi, terbentuklah urutan urutan yang sama seperti diatas, semua sama dan kali ini saya mencoba berjalan jalan lumayan lama. Saya menemui sebuah batu besar dan ternyata ada gua. Saya masuk ke gua tersebut, ternyata gua pendek dan saya bisa melalui gua tersebut. Namun di ujung penghujung gua tersebut ada gua lagi. Kali ini saya mencoba masuk kedalam gua tersebut, saya masuk dan terus masuk. Tapi ternyata sangat panjang dan tidak juga berahir. Saya mulai merasa takut, karena bagaimanapun di alam baru itu saya seorang diri, dan saya takut terjadi apa apa. Ahirnya saya mencoba untuk keluar dari gua panjang tersebut. Saat saya mau keluar ternyata saya melihat sosok besar yang tidak jelas bentuknya, sosok tersebut seperti mau mencelakaiku, alhamdulillah saya cepat cepat pergi dan keluar dari gua tersebut. Saya sempat dikejar, tapi alhamdulillah saya tidak bisa di tangkap.
Berrkali kali saya keluar masuk ke alam meditasi tersebut saya selalu melalui tahapan tahapan yang sama. Terkadang ada perbedaan yang saya rasakan, namun perbedaan tersebut hanya 1 saja. Yaitu diawal pembukaan meditasi kadang tubuh saya merasakan berputar hanya 2x saja.
Pernah suatu ketika saya kembali masuk ke alam meditasi, tapi kali ini saya ingin benar benar melihat penduduk alam itu. Saya masuk dan seperti biasa saya selalu sendiri. Disaat itu saya berkata sendiri “saya ingin berkenalan dengan penduduk alam ini, adalah.......”. Saya berjalan kesana kemari namun tidak juga saya lihat penduduk alam gaib itu. Dengan perasaan yang sangat menggebu dan lebih fokus konsentrasi lagi ahirnya saya bisa melihat adanya kehidupan. Namun sayang yang saya lihat hanya sekelebatan saja, warna hitam dan gerakan sangat cepat. Saya tidak bisa melihat sosoknya, yang saya lihat hanya bayangannya saja.
Berkali kali saya keluar masuk alam itu, hingga suatu ketika saya mendengar ada tetangga saya yang meninggal namun kembali hidup setelah dimandikan dan di sholati. Dalam ceritanya setelah ia sadar, katanya ia bingung karena dialam yang tidak dikenal.tanpa teman berjalan jalan dialam yang sangat luas,hingga menemukan ada 2 gua. Karena penasaran ahirnya masuk ke gua pertama, katanya pendek dan aman. Lalu masuk ke gua yang ke 2, katanya sangat panjang dan di dalamnya ada ular naga, yang kemudian menangkap dan memenjarakan. Entah bagaimana ceritanya ternyata bisa lolos dari penjara dan terjatuh ke bawah, kemudian tidak lama ia sadar. Saat itu yang tak'ziah sudah ramai sekali
dari cerita itu saya bisa menyimpulkan sepertinya ada persamaan antara alam yang saya masuki dan alam yang di masuki tetangga saya yang dinyatakan sudah meninggal ternyata hidup kembali.
Setelah itu saya mulai mengaji, dan kebetulan saya punya teman baru di pengajian tersebut, kita baru saling kenal namun kita sudah akrab seperti kakak adik saja. Dari cerita pengalaman kerja hingga masalah mistik. Dan ternyata ia juga mengalami pengalaman sama seperti saya, ada alam yang dilihat, semua sama. Hanya saja matahari yang ia lihat bentuk elips, kalau saya lingkaran. Adapun semua ternyata sama.
Ternyata bukan dengan orang sepengajian saja saya mendengar cerita yang sama, bahkan teman jauh disana juga mengaku mengalami hal yang sama. Ini sebagai bukti kalau ini bukanlah halusinasi, karena alam yang semua kita lihat adalah sama.
Dan belum lama ini saya ngobrol dengan seorang dokter, ternyata ia juga sering mendengar den ceritanya juga alam yang sama.
Cuma kata dokter, kalau kita masih menggunakan ilmu tersebut lebih banyak gilanya dari pada normalnya. Karena itu berhati hatilah kalau belajar ilmu yang tidak logika tersebut. Kalau perlu tinggalkan, pakailah ilmu yang benar benar nyata.
Kejadian di balik meditasi
saat meditasi kita harus mengosongkan pikiran, saat itulah setan masuk dan menguasai pikiran kita. Apapun yang terjadi dalam islam kita tidak oleh mengosongkan pikiran.
Ada yang bilang, itu adalah pintu masuk ke dunia gaib, kita sebagai manusia biasa tidak usah neko neko, kita memiliki batasan sewajarnya saja. Jangan berfikir kesaktian, kedikjayaan, keajaiban dll. Kalau kita melihat nabi Muhammad dia adalah semulia mulia manusia, dia itu manusia kekasih Alloh. Nabi Muhammad saja giginya berdarah ketika kena batu, saat sedang sholat tubuhnya di lempar kotoran onta juga kena, diracun juga kena dll. Nabi Muhammad adalah kekasih Alloh, itu saja kena, apalagi kita sebagai manusia biasa. Kita malahan pingin lebih dari nabi, kita pingin sakti biar tidak bisa disakiti dll.
Manusia diciptakan memang telah memiliki fitrah masing masih. Fitrah kita adalah manusia, tidak memiliki kekuatan seperti jin, kita tak punya sayap buat terbang, dan tidak bisa melemparkan sesuatu hanya dengan kedipan mata. Maka apapun namanya yang bersifat diluar fitrah maka berhati hatilah, jangan jangan ada jin turut andil dibelakang kekuatan itu, kalau iya maka sungguh cilakalah kita, karena jin akan meminta gantinya, yaitu sebagai teman di neraka kelak. Na'u dzubillah min dzalik.
Buat teman teman semua, semoga Alloh selalu membimbing dan memafakan kesalahan kesalahan kita. Tidak lupa sebaiknya berhati hati dengan kekuatan yang tidak wajar. Makasih semoga blog ini bermanfaat............. wassalam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment