• put your amazing slogan here!

    Translate

    manisnya sabar



    Sering sekali di antara kita berbicara tentang sabar apalagi ketika melihat seseorang yang sedang tertimpa musibah maka dengan refleks kita akan mengatakan “Sabar ya…” Terasa mudah ketika diucapkan namun terasa sulit bagi yang melaksanakannya.
    Sebenarnya apa definisi sabar?
    Sabar adalah menahan jiwa dalam ketaatan, dan senantiasa menjaganya, memupuknya dengan keikhlasan dan menghiasinya dengan keilmuan. Ia adalah menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan berdiri tegak melawan hafa nafsu. Ia adalah ridha dengan qadha dan qadhar Allah.
    Mengapa kita harus bersabar?
    Kita harus bersabar kala ujian menyapa kita karena dengan kesabaran kita akan mendapatkan balasan berupa pahala dari Allah sebagaimana firman-Nya
    Apa yang ada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal. Dan kami akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan(An-Nahl:96)
     Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yangbersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Az-Zumar:10)
    Kesabaran merupakan kebutuhan pokok bagi manusia agar ia mencapai cita-citanya, dan berhasil mendapatkan keinginannya, barangsiapa yang bersabar maka ia akan berhasil.
    Seandainya bukan karena kesabaran, niscaya seorang petani tidak akan memetik padi maupun buah yang ia tanam. Demikian pula semua orang bersabar, mereka bisa mewujudkan harapan hanya dengan kesabaran, dengan merasakan pahit dan sakit walaupun harus berjalan di atas duri mereka tidak peduli dengan cobaan. Sungguh indah perkataan Abu Ya’la al-Maushali:
    Pengalaman yang kudapatkan mengatakan, bahwa kesabaran memiliki akibat yang terpuji…
    Dengan kesabaran seringkali orang yang berusaha mendapatkan apa yang dicari….”
    Sabar itu baik untuk orang yang beriman dan berikut alasannya:
    a.    Membersihkan barisan kaum mukminin dari kaum munafik, yakni orang yang berkata “kami bersama kalian” lantas ketika ujian datang menimpa salah satu di antara mereka maka mereka menjadi lemah.
    b.    Ujian menjadikan mereka lebih matang dan menjadikan lebih kuat, sebagaimana firman Allah:
    … dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati. (Ali-Imran:154)
    c.    Mengangkat derajat orang-orang yang beriman, melipatgandakan kebaikan mereka, dan membersihkan mereka dari kesalahan.
    “Cobaan terhadap seorang hamba akan terus mengalir deras, hingga ia dibiarkan berjalan di atas bumi dan tanpa kesalahan sedikitpun pada dirinya.“(Tirmidzi 1509)
    Sabar Mencakup Segenap Akhlak Islami
    ü  ‘iffah (menjaga kehormatan) ialah bersabar dalam menahan syahwat perut dan kemaluan
    ü  Syaja’ah (keberanian) ialah bersabar di medan tempur
    ü  Al-Hilm (bersikap santun), ialah bersikap sabar ketika marah
    ü  Lapang Dada ialah bersabar dalam menghadapi rasa kesal
    ü  Qana’ah ialah bersabar karena merasa cukup dengan apa yang telah ada
    ü  Zuhud ialah bersabar dengan meninggalkan kelebihan hidup
    Medan Kesabaran
    1.    Sabar dalam menghadapi bencana dunia
    Tidak seorangpun terlepas dari nyeri dalam jiwa, sakitnya badan, hilangnya orang yang tercinta dan lenyapnya harta. Orang yang baik maupun jahat tidak akan terlepas darinya, demikian pula mukmin dan kafir. Bedanya, orang yang beriman senantiasa menghadapi musibah dengan ridha dan ketenangan yang mememnuhi hatinya, lantas membawanya kepada Allah karena dia tahu bahwa apa yang menimpanya tidak akan pernah meleset dan yang Allah jauhkan tidak akan pernah menimpanya.
    Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah:155)
    2.    Sabar dalam mengahadapi hawa nafsu
    3.    Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah
    4.    Sabar dalam menunaikan dakwah kepada Allah
    5.    Sabar dalam kesempitan
    Maraji:
    al-Qur’an dan terjemahnya
    Meniru sabarnya Nabi, Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali
    Bandung,
    24 djulhijjah 1431


    0 comments:

     

    Blogger news

    About

    Blogroll