suatu ketika ada taman yang bercerita tentang orang tua yang hidup sendiri, dia pilih hidup sendirian di rumahnya dari pada harus ikut anaknya yang kebetulan rumahnya di sampingnya. suatu ketika nenek tersebut sakit mata, iapun menyuruh anaknya untuk membelikan tets mata yang berbentuk botol kecil. dan setelah selesai dipakai maka disimpanlah tetes mata tersebut. suatu saat si nenek tersebut sakit lagi, ia segera mengambil tetes mata tersebut untuk segera di teteskan ke mata. tapi yang ini sepertinya tidak seperti biasanya, lama lama mata kian pedih dan tak tertahankan. ahirnya nenek berteriak histeris dan sianak langsung menengok si nenek. ternyata kondisi mata si nenek sangat tragis, dan segera di bawa ke RS, tapi sayang semua itu terlambat. sejak itu mata nenek tidak bisa melihat lagi untuk selamanya. itu terjadi karena nenek salah ambil, yang harusnya di ambil adalah tetes mata malah si nenek mengambil obat gatal (kalau bukan mikorek ya kalpanak). karena bentuknya mirip, botolnya ukuran sama, besar kecilnya sama, beratnya sama, sebenarnya dari aromanya sudah bisa dibedakan. tapi begitulah dengan manusia usia lanjut, dari penciuman pengamatan dan perabaan semua sudah tidak peka, karena itu kita tidak bisa menyalahkan si tua tersebut.
sebagai anak marilah kita jaga ibu kita, kita sayangi dia setulus hati, jangan sampai kita biarkan ibu bersedih dan menangis sebagaimana perlakuan ibu saat kita kecil. tanpa ibu kita tak ada di dunia, tanpa ibu hidup kita tak terasa indah lagi, tapi biasanya ibu sering diabaikan. kita baru bisa merasakan menyesal setelah ada tragedi menimpa ibu atau ketika ibu meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment