MASUK NERAKA TAPI MASIH BERUNTUNG

Astaghfirulloh... Sungguh ada perasaan takut saya menulis judul diatas,tapi ini hanyalah sebuah capos kata hati. Dimana tak mungkin ada kata kata tersebut kecuali ada faktor pemacunya.

saya pernah membaca blog tetangga tapi saya belum pernah mengetahui hadisnya secara detail. Yaitu seperti hitungan hari di neraka nanti. Seperti, barang siapa yang sengaja meninggalkan sholat subuh di masjid maka akan masuk neraka selama 350 tahun,di hitung setiap harinya. Tidak menutup aurat azabnya 550 tahun di neraka.Hingga ia meninggal di total semua ada berapa ratus juta tahun atau berapa ratus milyar tahun di neraka, di kurangi amal shaleh kita.

tapi semua itu adalah rahasia ilahi, kita tak bisa menebak nebak apalagi membuat sejenis hadis karangan sendiri, na‘udzubillah min dzalik. Tapi bila Allah menghendaki semua itu syah syah saja, sebab Dia adalah segalanya. Misal Allah memberikan B2. Hukuman buat yang suka liat film asusila dengan hukuman masuk neraka selama 100 milyar tahun untuk sangsi setiap detiknya itu juga tak masalah, karena Allah adalah sang kuasa.

dan sungguh kita berlindung kepada Allah dari azab kubur dan api neraka.

seandainya ada seseorang harus diazab dulu selama sekian ratus milyar tahun, atau dengan jumlah yang sangat banyak yang belum pernah terlintaskan oleh manusia dan ahirnya di masukkan ke syurga, maka sungguh dia termasuk orang yang beruntung, karena pindah rumah ke tempat impian yang bersifat abadi.dan sungguh, kitapun belum tentu lebih beruntung dari orang ini.

kalau kita lihat umur kita ada yang di beri umur 25 tahun, 40 tahun, katakanlah paling panjang sekarang sekitar 80 tahun. Sungguh tidak sepadan dengan bilangan bilangan diatas bukan?. Kalau kita cermati maka tampaklah sesungguhnya kehidupan kita sangatlah sangat pendek dan cepat. Yang menakutka, kehidupan inilah yang akan menentukan masa depan kita.

bagi yang berfikir pastinya Akan menggunakan umur ini sebaik mungkin,dan takut melakukan perbuatan dosa. Karena ada balasan yang benar benar nyata dan abadi. Silahkan di renungkan...