• put your amazing slogan here!

    Translate

    YANG LALU BIARLAH BERLALU



    Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
    Bagi yang berfikir, berkas berkas masa lalu akan di lipat dan tak pernah di lihat kembali. Cukup di tutup rapat rapat lalu di simpan dalam ruang yang bernama “ruang pengelupaan”, diikat dalam tali yang sangat kuat di “penjara” pengacuhan tuk selamanya. Atau, di letakkan dalam ruang yang gelap yang tak akan tembus cahaya. Yang demikian, masa lalu memang telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi,keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkan kembali, karena memang ia sudah berlalu dan tidak ada lagi.
    Jangan pernah hidup dalam mimpi masa lalu, atau di bawah payung kegelapan masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah kamu ingin mengembalikan air sungai ke hulu?, matahari ke tempat terbit?, bayi ke perut ibunya?. Ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu, keresahan anda dengan apa yang telah terjadi , keterbakarnya jiwa anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naïf, memperihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
    Membaca kembali masa lalu hanya akan memupus masa depan, mengendorkan semangat , dan menyia nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam Al Qur’an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Alloh selalu mengatakan “itu adalah umat yang lalu”. Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya lagi mengurai bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
    Orang yang berusaha kembali ke masa lalu adalah tak ubahnya seperti orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji kayu.
    Adalah bencana besar, mana kala kita rela mengabaikan masa depan dan justru di sibukkan dengan masa lalu. Itu sama artinya kita melupakan istana istana yang indah dengan sibuk meratapi puing puing yang telah lapuk.
    Orang orang yang berfikir jernih tidak akan pernah menoleh ke belakang. Pasalnya Angin akan selalu berhembus ke depan, air akan selalu mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu akan bergerak ke depan, jadi jangan pernah melawan sunah kehidupan

    (kutipan buku laa tahzan)bisnis

    0 comments:

     

    Blogger news

    About

    Blogroll