20 tahun sudah pak hadi hidup berdampingan dengan penyakit maag, pengobatan demi pengobatan sudah di cobanya, dari pengobatan mantri, bidan, hingga ke dokter spesialis, tapi semua tak pernah membawa kedalam kondisi yang bisa di katakana puas. Jika sedang minum berobat, sakitnya bisa reda, tapi lama lama kambuh lagi, terutama setelah obat habis. Pak hadi orangnya sangan baik, bisa dekat dengan semua orang, termasuk orang orang medis yang telah mencoba menolongnya.
Suatu ketika pak hadi datang kerumah saya, ini pertama kalinya, sekalian ingin berkenalan dan mau minta obat maag. maklum, saya adalah pendatang baru. Setelah berbasa basi, ahirnya pak hadi minta obat maag yang paling top cer menurut saya. Ya ahirnya saya berikan obat, semua ada 3 macam. Begitu pak hadi melihat obat saya, dia bilang “mas mantri,yang 2 ini saya tidak mau, saya mau yang warna hijau saja”.mendengar kata kata pak hadi tersebut, saya perlu menjelaskan manfaat obat tersebut, biar pak hadi tau, kalau obat itu saling melengkapi. Eh malah pak hadi bercerita terlebih dulu, obat ini fungsinya untuk ini,obat itu untuk itu,dan bla bla bla……… mendengar begitu detailnya cerita dari pak hadi,sepertinya saya harus punya trik untuk meyakinkan pak hadi.trik punya trik, ahirnya pak hadi mau meminum obat saya, tapi begitu obat habis dia kembali lagi “ kan mas, obat habis saya pasti kambuh lagi?”.ahirnya saya sarankan supaya pak hadi menggunakan obat herbal, yang saya pilih adalah habatussauda. Begitu saya tunjukkan habatussaudanya, ternyata pak hadi barusan mencobanya 3 hari yang lalu, dan ternyata perut jadi makin panas dan malahan muntah muntah seperti orang keracunan. Mendengar pengakuan pak hadi, saya jadi punya inisiatif tersendiri, wakti pak hadi minum habatussauda memang perut sudah tidak enak, seharusnya harus ada pendamping obat medis, piker saya. Ahirnya, saya kasihkan obat habatussauda lagi, tapi dengan prodak yang berbeda. Yaitu habatussauda dari al-ghuroba. Alhamdulillah begitu minum obat dan habatussauda al-ghuroba, sakitnya berangsur membaik. Dan lama lama obat medis bisa di lepas dengan tanpa keluhan lagi. Hingga suatu saat habatussauda dari al-ghuroba habis, dan pak hadi minta tolong supaya saya mencarikan lagi. Keesokan harinya saya mencari pesanan pak hadi, tapi saying, saat itu memang sedang tidak ada stok dimana mana, hingga terpaksa saya berikan habatussauda yang bukan dari al-ghuroba.sebelum minum, saya sempat meyakinkan bahwa isi kandungan sama, bahkan melihat dari asal usul bahannya, ini lebih baik dari al-ghuroba.saya juga menunjukkan isi dan kandungannya, memang 100% sama.Ahirnya pak hadi pulang dengan membawa obat barunya.
Hari berikutnya, pak hadi datang kerumah saya, dan menceritakan kalau sakitnya malahan kambuh lagi setelah dig anti obat, jadi pak hadi minta obat yang sama seperti semula.ahirnya saya dapatkan juga, dan ternyata pak hadi bisa merasakan kembali hasiat habatussauda al-ghuroba tersebut.sekitar 3 bulan, ternyata pak hadi sudah tidak minum habatussauda al-ghuroba lagi, katanya sudah tidak ada keluhan lagi. Hingga sekarang, pak hadi malahan beraktifitas tinggi dan tidak pedih di perut, padalah sebelumnya tiap hari perutnya pedih,dan panas seperti ada cabenya.dalam usia 70 tahunan, bisa di kata lumayan bagus karena pak hadi masih bisa memanjat pohon melinjo, berangkat ke sawah dengan bersepeda sendiri, dan kegiatan sehari hari makin nikmat. Padahal, sebelumnya pak hadi tidak bisa berjalan jauh, tenaganya selalu lemas, mual, dan sepertinya tidak ada umur panjang. Tapi Alhamdulillah, dengan obat herbal ini, tak di sangka sangka, ternyata penyakit yang dialami 20 tahun lebih, dengan izin Alloh sembuh dalam 3 bulan. Terimakasih ya Alloh, dan terimakasih saya ucapkan kepada al-ghuroba, teruslah berjalan,banyak insan insan yang sebenarnya membutuhkan obat obatan herbalmu
0 comments:
Post a Comment