• put your amazing slogan here!

    Translate

    jika aku mati, mungkin 9 teman lainnya juga mati



    cerita ini adalah kisah nyata yang saya alami. saat itu saya berada dalam perjalanan menuju puncak gunung sumbing. dimana kita harus melewati sebuah jalan yang begitu menegangkan. saat itu posisi saya adalah paling atas, dan ada 9 teman berada di bawah saya. karena jalan terjal dan berpasir, saya harus merayap terus naik ke sebuah lokasi yang dimana saya melihat banyak orang orang berada diatas sana. tidak ada pohon untuk berpegangan,andaikan ada tali, kita tak bisa memanfaatkan talinya.
    pelan tapi pasti, saya terus merayap ke atas. saya melihat ada 3 lokasi. yang pertama di sebelah kanan, tapi sangat banyak di lalui pendaki pendaki lain, jadi saya tidak tertarik, karena sudah pasti saya tidak bisa gerak cepat. lokasi ke 2 adalah di tengah, sayapun tidak tertarik, karena tetap di lalui pendaki lain, bahkan malah terkesan lebih lambat dari jalur yang paling kanan. sedangkan jalur paling kiri adalah jalur yang saya anggap paling enak, karena tidak ada seorangpun merayap di tempat ini, karena itulah, saya langsung mengambil jalur kiri. sewaktu saya merayap, di atas sana tampak seorang pemuda berteriak teriak sama saya, tapi karena jareknya yang terlalu jauh, saya tidak mendengarnya, sayapun tidak memperdulikannya dan saya tetap melaju naik secara perlahan. saya dan teman teman bisa bergerak lebih cepat dari pada jalur tengah dan jalur kanan. akan tetapi saya tidak bisa meneruskan perjalanan, diakibatkan jalan makin sulit, padahal saat itu saya sudah hampir sampai melalui jalan tersebut. dan orang orang diatas banyak yang berteriak ke saya, dan kini teriakannya bisa saya dengar, karena sudah dekat, apalagi yang berteriak bukan satu atau dua orang saja. orang orang diatas bilang "mas kamu salah jalan, lebih baik turun lagi pelan pelan, di situ jalur terputus,kamu tidak bisa naik,sedangkan di bawah kamu ada jurang yang terjal..." . begitu mendengar kabar tersebut saya seperti syok. bukan cuma saya dan 9 teman saya yang berada di bawah saya, tapi orang orang diatas juga berusaha mencari tali, tapi ternyata tidak ada, ada juga yang berusaha mencari speker biar saya dan kawan kawan bisa mendengar, ternyata juga tidak ada.
    ahirnya saya berhenti sejenak, minta agar teman di bawah saya turun perlahan lahan.saya sampaikan ke yang di bawah saya, di bawah saya menyampaikan ke yang di bawahnya lagi, dan teruuuus hingga ke yang paling bawah. sementara kami tak bisa mundur sedikitpun, sedangkan pegangan saya makin lemah. ada sebongkah batu buat pegangan saya, yang lama lama batu tersebut makin gembur tanda mau jatuh. saya berfikir, saya tidak boleh jatuh, andai saya jatuh, maka saya akan menimpa yang di bawahku, dan seterusnya, apalagi di bawah sana adalah jurang. lama lama pertahanan untuk diampun makin kritis. disitulah, saya bener bener bertaubat kepada Alloh atas dosa dosaku. saya menyesal akan perbuatan perbuatan dosa dosaku di masa lalu, dan ingin membalas budi baik orang tuaku. dalam hitungan kurang dari 2 menit pasti saya terjatuh, kata hatiku,ahirnya aku wasiatkan sama teman yang berada di bawah saya, " kalau aku mati, sampaikan sama orang tuaku, aku minta maaf atas segala hilafku, dan sungguh aku sangat mencintai mereka", akan tetapi teman saya juga berkata demikian "saya juga mau berkata demikian mas, sampaikan maafku dan terima kasihku pada orang tuaku". sungguh suatu detik detik yang mengharukan. dalam saat saat itulah, teman saya yang berada di bawah saya no 3 tau tau berkata dengan keras "bismillahirrohmaanirrohiim, hia!!!" saya menoleh ke kiri, ternyata ia bisa meloncat dari jalur kiri ke tengah. memang, sebuah pilihan yang penuh dengan resiko. secara akal memang susah di terima, terutama bila melihat medan. pelan tapi pasti, penuh doa dan saling menolong, ahirnya kami semua bisa melewati tempat tersebut. beruntung kejadian itu terjadi pada malam hari, jadi kami tak bisa melihat jurang, coba andai terjadi siang hari, mungkin ceritanya tidak seperti ini.

    sebuah pengalaman yang seru, harus kompak dan saling memperhatikan sesamanya

    0 comments:

     

    Blogger news

    About

    Blogroll