lagi lagi saya tuliskan pengalaman yang terjadi di hari kemarin. total sudah 3 orang yang menghubungi saya karena leukimia. yang dari semarang hanya kontak lewat sms, dan sms terus berlanjut. dari info terahir HB 7 dan leko 62.000. si pasien sudah lemas, sekujur tubuh berat dan keringat dingin terus mengalir tanpa henti hentinya. setelah saya sarankan untuk membeli obat di jogja dan lokasi yang saya sarankan, alhamdulillah ada perbaikan. selama 3 hari keluhan hilang, badan hangat, tidak sakit perut, lebih tenang dan nyaman. tapi sayang setelah itu tidak ada komunikasi lagi sampai sekarang, terutama setelah keluarga pasien mengeluhkan mahalnya harga obat, yaitu mencapai 1,5juta.
pasien ke 2 masih leukimia, setelah di USG menunjukan adanya pembengkakan limpa. wajahnya sangat pucat, gemetar dan kalau makan tidak lama seperi mual. setelah saya cek laborat menunjukan HB 7, leko 25.000. pasien terlihat pucat. karena dia tidak mau ke rumah sakit dengan alasan biaya mahal, maka saya sarankan untuk menggunakan obat alternatif lain. diantaranya adalah sari kurma jambu biji merah, xamton kapsul dan sari pati ikan kutuk. ternyata kondisi tersebut tidaklah efektif, HB makin turun dan leko naik 2x lipat. setelah saya berikan susu berkandungan immuno globulin gamma (IGg) HB naik menjadi 8,6 dan leko turun menjadi 24.800 ini setelah 7 hari konsumsi IGg. tapi kondisi pasien sudah tidak begitu pucat seperti dulu, kini pengobatan herbal terus berlanjut.
pasien leukimia ke 3. semalam ada telp dari daerah kecamatan sebelah meminta tolong supaya saya menjenguk beliau di RS. akan tetapi saya tidak berani memberikan obat ala herbal di RS karena itu jelas melanggar kode etik RS. meskipun saya juga pernah bekerja di RS tersebut sebagai perawat, namun saya menolak untuk mengabulkan permintaan keluarga. untuk hal ini sepertinya kita semua sudah bisa memahami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment