Sembuh dari ancaman kebutaan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mengingat ke belakang 10 tahun yang lalu, ketika saya bertemu dengan seorang penderita penyakit komplikasi, hati saya seperti teriris-iris karena merasa kasihan.

Bagaimana tidak kasihan mengingat sakitnya sudah 27 tahun,     Akan tetapi karena masalah ekonomi Sakitnya di Biarkan saja berlalu. Jadi selama itu dia tidak bisa menikmati indahnya hidup layaknya orang-orang pada umumnya.

Ketika sang penderita bercerita kepada saya, saya tidak bisa banyak berkata, Saya hanya diam mendengarkan cerita beliau yang sangat menyayat hati. Ada perasaan ingin sekali bisa membantu, juga ingin sekali bisa meringankan beban keluarga tersebut, tapi saya sendiri tidak bisa banyak berbuat.

Setelah kita banyak ngobrol ini dan itu, saatnya saya menentukan pilihan untuk mengobati beliau. Sebenarnya saya ingin agar beliau di bekam akan tetapi tekanan darahnya tidak memungkinkan. Jadi saya pilih solusi lain yaitu gurah hidung. Saya anggap penyakitnya sesuai dengan gurah hidung.

Sehari kemudian Alhamdulillah gudah bisa berjalan dengan. Dan ini adalah rekor waktu paling lama dalam sejarah gurah bagi saya. Biasanya saya menghabiskan gulah 30 menit sampai satu jam, untuk kali ini memakan waktu 2 jam lebih. Akan tetapi cairan yang keluar dari gurah juga lumayan sangat banyak, bisa lebih dari setengah liter. Cairan yang keluar juga relatif bening tidak ada warna kuning, hijau, bercak darah, maupun warna hitam. Kalau saya perkirakan waktu itu, sepertinya hasilnya kurang maksimal.

Alhamdulillah proses gurah berlangsung sempurna tanpa keluhan sakit pusing dan sebagainya.

Sehari kemudian ternyata anaknya menghubungi saya karena sakit, meminta saya datang untuk memberikan obat. Kebetulan saat itu saya memiliki banyak waktu, saya datang ke rumahnya dengan membawa obat untuk beliau sekaligus memonitor perkembangan ayahnya.

Pertama saya datang ke situ saya melihat ayahnya sedang di halaman rumah melihat pemandangan alam dan pepohonan. Bapak tersebut tampak senang melihat kedatangan saya dan dia langsung menghampiri saya. Ia berkata "Subhanallah, ternyata desa saya indah banget ya?, banyak pepohonan, pegunungan, semuanya terlihat sangat mudah"

Saya jawab "Iya betul Pak, di sini memang indah. ada pegunungan hijau, pepohonan, semuanya menyenangkan untuk dipandang".

Apa itu menjawab "saya baru bisa melihat kalau ternyata alam itu sangat indah, baru hari ini saya bisa melihat pemandangan, sebelumnya saya tidak bisa melihat sejauh itu, Sebelumnya saya hanya bisa melihat jarak paling jauh 8 meter saja".

Mendengar ucapan Bapak tersebut saya terkejut luar biasa. Ternyata selama ini hanya bisa melihat kejauhan 8 meter saja. Ketika saya datang di depan pintu, Bapak tersebut selalu tanys siapa. Padahal dia duduk di ruangan tamu, itu menunjukkan beliau tidak bisa melihat dengan jelas Siapa saya.

Tapi kali ini dia bisa melihat saya dari kejauhan, bagi saya Ini suatu bukti memang kondisi telah berubah. Semula Saya ragu dan saya sempat menanyakan kepada ibunya tentang semua ini, ternyata benar dia kini telah berubah, bisa melihat jarak yang jauh.

Saya terkejut yang sangat terkejut. Hamil hamil air mata menetes karena syukur kepada Allah. Secara akal tidak mungkin penyakit yang begitu parah sembuh hanya dengan Sgurah satu kali. Tapi saya sadar,  jika Allah menghendaki apapun bisa terjadi.

Kali ini Allah menghendaki dia sembuh perantaraan usaha saya. Kepada Allah jua sembuh dan tidaknya sebuah penyakit, Tugas kita hanya sebatas usaha dan doa.

Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman semua, bila ada yang perlu ditanyakan silahkan WhatsApp saya di 08 3844 114440.

Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh