• put your amazing slogan here!

    Translate

    benjolan di leher


    Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.


    Ada dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non-hodgkin (NHL). Kanker kelanjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang bekaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.

    Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi yang memusnahkan bakteri. Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.

    Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara gratis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam hari.

    Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas hanya memiliki semacam benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Karena tidak ada keluhan khas banyak pasien baru berobat saat masuk stadium lanjut sehingga sel kanker sudah menyebar dan sulit diangkat dengan operasi.

    WHO memperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia saat ini hidup dengan NHL dan 300 ribu orang meninggal karena penyakit ini tiap tahun. Sekitar 55 persen dari NHL tipenya agresif dan tumbuh cepat.

    NHL merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru. Angka kejadian NHL meningkat 80 persen dibandingkan tahun 1970-an. Setiap tahun angka kejadian penyakit ini meningkat 3-7 pesen. NHL banyak terjadi pada orang dewasa dengan angka tertinggi pada rentang usia 45-60 tahun.

    Makin tua usia makin tinggi risiko terkena limfoma karena daya tahan tubuhnya menurun. Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Penyebabnya multifaktor.

    Terdapat lebih dari 30 subtipe NHL (90 persen dari jenis sel B) yang dapat diklasifikasikan dengan pertimbangan beberapa faktor, penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan tumbuh dan organ yang kena.

    Limfoma indolen (derjat rendah) tumbuh lambat sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun tetapi belum ada pengobatan yang menyembuhkan. Pasien biasanya memberi respon baik pada terapi awal, tetapi sangat mungkin kambuh lagi. Penderita limfoma indolen bisa mendapat terapi hingga enam kali sepanjang hidup, tetapi makin lama responnya menurun.

    Limfoma agresif (derjat keganasan tinggi) cepat tumbuh dan menyebar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan dapat mematikan dalam enam bulan. Angka harapan hidup rata-rata lima tahun dan 30-40 persen sembuh. Pasien yang terdiagnosa dini langsung diobati lebih mungkin meraih risiko sempurna dan jarang kambuh, karena ada proteksi kesembuhan, biasanya pengobatan lebih agresif. * Prof Karmel L Tambunan Ahli Hematologi-Onkologi.MELENASunday, May 16, 2010 7:11 PMBerak darah atau biasa disebuthematochezia ditandai dengan keluarnya darah berwarna merah terang dari anus, dapat berbentuk gumpalan atau telah bercampur dengan tinja. Sebagian besar berak darah berasal dari luka di usus besar, rektum, atau anus. Warna darah pada tinja tergantung dari lokasi perdarahan. Umumnya, semakin dekat sumber perdarahan dengan anus, semakin terang darah yang keluar. Oleh karena itu, perdarahan di anus, rektum dan kolon sigmoid cenderung berwarna merah terang dibandingkan dengan perdarahan di kolon transversa dan kolon kanan (lebih jauh dari anus) yang berwarna merah gelap atau merah tua.Pada beberapa penderita, darah yang keluar berwarna hitam, lengket, dan berbau busuk. Tinja yang hitam lengket dan berbau tersebut disebut melena. Melena terjadi jika darah berada dalam usus besar dalam jangka waktu lama sehingga bakteri akan mengurainya menjadi senyawa kimia (hematin) yang berwarna hitam. Oleh karena itu, melena biasanya menandakan perdarahan dari saluran cerna bagian atas (misalnya, perdarahan dari ulkus lambung atau duodenum).Kadang-kadang, perdarahan dari saluran perncernaan sangat sedikit atau berlangsung perlahan-lahan sehingga tidak menimbulkan berak darah atau melena. Keadaan ini dinamakan perdarahan samar (tidak bisa dilihat dengan mata telanjang). Darah hanya dapat diketahui dengan memeriksa tinja di laboratorium. Penyebab perdarahan samar biasanya sama dengan perdarahan rektal atau melena, bedanya hanya pada intensitasnya dan durasi yang berlangsung perlahan.Semua jenis perdarahan di atas dapat menyebabkan anemia akibat hilangnya zat besi bersama darah (anemia defisiensi besi).kistaThursday, May 13, 2010 11:39 AM
    VIVAnews - Dalam ilmu kedokteran, yang dimaksud dengan tumor adalah segala penumbuhan jaringan berlebihan yang membentuk massa tertentu di bagian tubuh. Sedangkan kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium atau indung telur. Kista dapat bersifat jinak, dapat pula ganas.
    Kista ovarium juga beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya dan jenis cairan yang ada di dalamnya. Misalnya, kista endometriosis yang cairannya berupa darah haid dan kista dermoid yang terdiri dari jaringan gigi, rambut, dan lemak. Sedangkan mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.
    Kista dan mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan.
    Bila terjadi kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan. Contohnya, kehamilan dengan mioma uteri dapat mengakibatkan keguguran, sedangkan kehamilan dengan kista ovarium yang cukup besar dapat mengalami kista terpuntir yang merupakan kondisi akut, dan mungkin akan menghalangi bayi untuk lahir normal.
    Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan kelainan letak janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak hamil, mioma pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu gangguan haid (haid menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung dari ukuran dan letak mioma.
    Lantas, apakah semua kista atau mioma harus dioperasi untuk diangkat? Jawabannya tergantung dari jenis tumor, sifat, ukuran, letak, dan usia penderitanya.Waspada Terhadap Bayi KuningThursday, May 06, 2010 12:11 PM
    Usia beberapa hari, tidak sedikit bayi mengalami kuning (ikterus) pada kulit dan bola mata. Menurut penelitian, sekitar 70% bayi lahir mengalami kuning. Meski masuk dalam kategori wajar, orangtua harus tetap waspada terhadap bayi kuning.
    Penyebab bayi kuning, pada saat di dalam rahim, bayi membutuhkan ekstra sel darah merah yang diproses oleh hati. Tetapi, hati bayi baru lahir biasanya belum mencapai maturasi, sehingga kapasitas pengolahannya belum efisien. Karenanya, terjadilah peningkatan kadar bilirubin, sehingga bayi tampak kuning.

    Kuning pada bayi umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir pada usia bayi 2 minggu. Pada minggu kedua inilah, kemampuan hati akan meningkat, bayi tidak lagi kuning. Perlu diketahui, jika Anda memberikan ASI eksklusif, maka kuning pada bayi akan berlangsung lebih lama. Meski demikian ibu tidak perlu cemas dan tetap meneruskan pemberian ASI pada bayi.

    Untuk itu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian untuk menghindari bayi kuning, seperti:Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10), umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera dilakukan tindakan. Karenanya, patuhi jadwal tersebut!Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek segera bawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin, karena bilirubin dapat dikeluarkan melaluiair kencing dan kotoran bayi.Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul 07.30 - 08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar matahari secara langsung.
    Meski demikian, tidak semua bayi kuning bisa diobati hanya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Ada juga yang perlu dirawat inap di rumah sakit untuk menjalani beberapa terapi. Tentu saja jika bayi terdeteksi memiliki kadar bilirubin di atas ambang normal.

    Semakin Anda mematuhi saran diatas, maka akan semakin cepat hilangnya kuning pada bayi Anda.
    Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.comLuka BakarWednesday, May 05, 2010 9:48 PMLuka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Panas bukan merupakan satu-satunya penyebab dari luka bakar, beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar. Biasanya bagian tubuh yang terbakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di bawah kulit, bahkan organ dalampun bisa mengalami luka bakar meskipun kulit tidak terbakar. Sebagai contoh, meminum minuman yang sangat panas atau zat kaustik (misalnya asam) bisa menyebabkan luka bakar pada kerongkongan dan lambung. Menghirup asap dan udara panas akibat kebakaran gedung bisa menyebabkan terjadinya luka bakar pada paru-paru. Luka bakar listrik bisa disebabkan oleh suhu diatas 4982? Celsius, yang dihasilkan oleh suatu arus listrik yang mengalir dari sumber listrik ke dalam tubuh manusia. Resistensi (kemampuan tubuh untuk menghentikan atau memperlambat aliran listrik) yang tinggi terjadi pada kulit yang bersentuhan dengan sumber listrik, karena itu pada kulit tersebut banyak energi listrik yang diubah menjadi panas sehingga permukaannya terbakar. Luka bakar listrik juga menyebabkan kerusakan jaringan dibawah kulit yang sangat berat. Ukuran dan kedalamannya bervariasi dan bisa menyerang bagian tubuh yang jauh lebih luas daripada bagian kulit yang terluka. Kejutan listrik yang luas bisa menyebabkan kelumpuhan pada sistem pernafasan dan gangguan irama jantung sehingga denyut jantung menjadi tidak beraturan. Luka bakar kimia bisa disebabkan oleh sejumlah iritan dan racun, termasuk asam dan basa yang kuat, fenol dan kresol (pelarut organik), gas mustard dan fosfat. Beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka:   Luka bakar derajat I
    Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak.
    Jika ditekan, daerah yang terbakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan.   Luka bakar derajat II
    Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam.
    Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. Jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri.   Luka bakar derajat III
    Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar.
    Kerusakan sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya. Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan. Jaringan yang terbakar bisa mati. Jika jaringan mengalami kerusakan akibat luka bakar, maka cairan akan merembes dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan. Pada luka bakar yang luas, kehilangan sejumlah besar cairan karena perembesan tersebut bisa menyebabkan terjadinya syok. Tekanan darah sangat rendah sehingga darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya sangat sedikit. Sekitar 85% luka bakar bersifat ringan dan penderitanya tidak perlu dirawat di rumah sakit. Untuk membantu menghentikan luka bakar dan mencegah luka lebih lanjut, sebaiknya lepaskan semua pakaian penderita. Kulit segera dibersihkan dari bahan kimia (termasuk asam, basa dan senyawa organik) dengan mengguyurnya dengan air. Penderita perlu dirawat di rumah sakit jika:
    - Luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki
    - Penderita akan mengalami kesulitan dalam merawat lukanya secara baik dan benar di rumah
    - Penderita berumur kurang dari 2 tahun atau lebih dari 70 tahun
    - Terjadi luka bakar pada organ dalam.

    Luka bakar ringan Jika memungkinkan, luka bakar ringan harus segera dicelupkan ke dalam air dingin. Luka bakar kimia sebaiknya dicuci dengan air sebanyak dan selama mungkin. Di tempat praktek dokter atau di ruang emergensi, luka bakar dibersihkan secara hati-hati dengan sabun dan air untuk membuang semua kotoran yang melekat. Jika kotoran sukar dibersihkan, daerah yang terluka diberi obat bius dan digosok dengan sikat. Lepuhan yang telah pecah biasanya dibuang.
    Jika daerah yang terluka telah benar-benar bersih, maka dioleskan krim antibiotic Untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut, biasanya dipasang verban. Sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah yang terluka, karena jika lapisan kulit paling atas (epidermis) mengalami kerusakan maka bisa terjadi infeksi yang dengan mudah akan menyebar. Jika diperlukan, untuk mencegah infeksi bisa diberikan antibiotik, Untuk mengurangi pembengkakan, lengan atau tungkai yang mengalami luka bakar biasanya diletakkan/digantung dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung. Pembidaian harus dilakukan pada persendian yang mengalami luka bakar derajat II atau III, karena pergerakan bisa memperburuk keadaan persendian. Mungkin perlu diberikan obat pereda nyeri selama beberapa hari. Pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita. Luka bakar berat Luka bakar yang lebih berat dan membahayakan nyawa penderitanya harus segera ditangani, sebaiknya dirawat di rumah sakit. Kepada korban kebakaran biasanya diberikan oksigen melalui sungkup muka (masker) untuk membantu menghadapi efek dari karbon monoksida (gas beracun yang sering terbentuk di lokasi kebakaran). Di ruang emergensi, dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi pernafasan, luka lainnya di tubuh serta dilakukan pengobatan untuk menggantikan cairan yang hilang dan untuk mencegah infeksi. Untuk mengobati luka bakar yang berat kadang digunakan terapi oksigen hiperbarik, dimana penderita ditempatkan dalam ruangan khusus yang mengandung oksigen bertekanan tinggi.Jika terjadi cedera pada saluran udara dan paru-paru akibat kebakaran, untuk membantu fungsi pernafasan bisa dipasang sebuah selang yang dimasukkan ke dalam tenggorokan.
    Selang tersebut perlu dipasang jika cedera menimpa wajah atau jika pembengkakan pada tenggorokan menyebabkan terganggunya fungsi pernafasan. Jika tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan maka yang perlu dilakukan hanya memberikan oksigen tambahan melalui sungkup muka. Setelah daerah yang terluka dibersihkan, lalu dioleskan krim atau salep antibiotik dan dibungkus dengan verban steril. Verban biasanya diganti sebanyak 2-3 kali/hari.
    Luka bakar yang luas sangat rentan terhadap infeksi berat karena itu biasanya diberikan antibiotik melalui infus. Mungkin perlu diberikan booster tetanus. Luka bakar luas bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh, karena itu untuk menggantikannya diberikan cairan melalui infus. Luka bakar dalam bisa menyebabkan mioglonulinuria, yaitu suatu keadaan dimana protein mioglobulin dilepaskan dari otot yang rusak dan menyebabkan kerusakan ginjal. Jika tidak segera diberikan cairan yang memadai, bisa terjadi kegagalan ginjal. Kulit yang terbakar akan membentuk permukaan yang keras dan tebal yang disebut eskar, yang bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah ke daerah tersebut. Untuk mengurangi ketegangan pada jaringan yang sehat dibawahnya, biasanya dilakukaneskarotomi (pemotongan eskar). Jika luasnya tidak lebih dari uang logam 50 sen dan terjaga kebersihannya, luka bakar yang dalampun bisa pulih dengan sendirinya. Tetapi jika lapisan kulit dibawahnya mengalami kerusakan yang luas, biasanya perlu dilakukan pencangkokkan kulit (skin graft). Bagian kulit yang sehat bisa berasal dari tubuh penderita sendiri (autograft), dari donor hidup maupun dari kulit orang yang sudah meninggal (allograft), atau dari mahluk lain selain manusia (xenograft, biasanya babi karena kulitnya paling mirip dengan kulit manusia.
    Autograft sifatnya permanen, tetapi skin graft dari donor (baik manusia maupun hewan) sifatnya sementara, yaitu hanya melindungi daerah yang terbakar pada saat tubuh melakukan penyembuhan sendiri dan 10-14 hari kemudian akan ditolak oleh tubuh. Biasanya perlu dilakukan terapi fisik dan terapi okupasional untuk meminimalkan jumlah jaringan parut dan untuk mempertahankan sebanyak mungkin fungsi dari daerah yang terbakar.
    Secepat mungkin dipasang bidai untuk menjaga agar persendian tetap bisa digerakkan sehingga otot dan kulit tidak menjadi kaku dan memendek. Bidai dipasang sampai terjadi pemulihan yang luas. Sebelum dilakukan skin graft, persendian yang terkena dilatih terlebih dahulu sehingga kemampuan geraknya meningkat. Setelah graft ditempelkan, biasanya dilakukan pembidaian selama 5-10 hari untuk memastikan bahwa graft telah terpasang sebagaimana mestinya.

    Penderita harus mengkonsumsi sejumlah kalori dan gizi yang cukup yang diperlukan untuk proses pemulihan. Jika usus tidak berfungsi akibat cedera atau pembedahan berulang, zat gizi biasa diberikan melalui infus. Diperlukan waktu yang lama untuk pemulihan luka bakar yang berat, kadang sampai bertahun-tahun, karena itu penderita bisa mengalami depresi berat sehingga dukungan moril sangat diperlukan dari orang-orang di sekelilingnya.Pemulihan tergantung kepada kedalaman dan lokasi luka bakar. Pada luka bakar superfisial (derajat I dan derajat II superfisial), lapisan kulit yang mati akan mengelupas dan lapisan kulit paling luar kembali tumbuh menutupi lapisan di bawahnya.
    Lapisan epidermis yang baru dapat tumbuh dengan cepat dari dasar suatu luka bakar superfisial dengan sedikit atau tanpa jaringan parut. Luka bakar superfisial tidak menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Luka bakar dalam menyebabkan cedera pada dermis. Lapisan epidermis yang baru tumbuh secara lambat dari tepian daerah yang terluka dan dari sisa-sisa epidermis di dalam daerah yang terluka. Akibatnya, pemulihan berlangsung sangat lambat dan bisa terbentuk jaringan parut. Daerah yang terbakar juga cenderung mengalami pengkerutan, sehingga menyebabkan perubahan pada kulit dan mengganggu fungsinya. Luka bakar ringan pada kerongkongan, lambung dan paru-paru biasanya akan pulih tanpa menimbulkan masalah. Luka yang lebih berat bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut dan penyempitan. Jaringan parut bisa menghalangi jalannya makanan di dalam kerongkongan dan menghalangi pemindahan oksigen yang normal dari udara ke darah di paru-paru.
    Cacar air (varisela atau chickenpox)Wednesday, May 05, 2010 9:25 PMCacar air (varisela atau chickenpox) adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Penyakit ini hanya bisa muncul sekali seumur hidup jika kekebalannya terbentuk penuh. Penyakit ini bisa menghinggapi siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, dewasa maupun kanak-kanak dan tidak mengenal musim. Perlu diwaspadai jika penyakit ini menyerang ibu yang sedang hamil.Ibu hamil termasuk dalam kelompok orang dewasa yang rentan terhadap penyakit ini, apabila di masa mudanya belum pernah mengalaminya. Bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 1 hingga 3 bulan, memang bisa terjadi komplikasi terhadap janin bayi, seperti keguguran, kelahiran mati atau bayi terkena sindrom congenital varicella (infeksi pada janin kuartal pertama kehamilan) yang cukup berbahaya baik bagi sang janin maupun si ibu. Namun memang prevalensi ibu hamil penderita cacar air yang mendapat komplikasi ini masih rendah (sekitar 2 dari 100 kasus).Apa Itu Cacar AirCacar air (varisela, chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular, yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.Penderita bisa menularkan penyakitnya, mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.GejalaGejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi. Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat.24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut. Kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.Anak-anak, biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah :
    - pneumonia karena virus - peradangan jantung - peradangan sendi - peradangan hati - infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa) - ensefalitis (infeksi otak).
    PengobatanUntuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan lotion kalamin, antihistamin atau lainnya yang mengandung mentol atau fenol.Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya :
    - kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun - menjaga kebersihan tangan - kuku dipotong pendek - pakaian tetap kering dan bersih.
    Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir.Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan aspirin. Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asikloir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama.
    Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.Pencegahan
    Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18SariawanWednesday, May 05, 2010 9:11 PM

    Sariawan merupakan salah atu penyakit yang populer, karena hampir setiap orang mengalami sariawan dalam hidupnya. nah lalu apakah anda mengetahui tentang sariawan? apakah sariawan? apa penyebab sariawan? bagaimana cara mengobati sariawan? pertanyaan tersebut sangat sering saya terima dari rekan2 saya maupun dari orang yang kebetukan bertemu.   Dalam ilmu kedokteran gigi atau pun dalam ilmu kesehatan gigi sariawan tidak luput dari perhatian, mungkin beberapa orang menganggap enteng namun kenyataannya sangat menggang kita dalam aktifitas apa lagi kalau kita makan wahh... makanan mahal yang terasa enak sekalipun kalau kita sariawan tidak akan terasa nikmat di mulut.Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut (dalam istilah kedokteran gigi) Stomatitis Aftosa Rekuren. Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga kadang pasien dengan Sariawan datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas. Ini sering menyerang siapa saja. Tidak mengenal umur maupun jenis kelamin. Biasanya daerah yang paling sering timbul Sariawan ini adalah di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit. Penyebab dari sariawan/satomatitis? Sampai saat ini penyebab utama dari Sariawan belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah :Faktor General :Hormonal maupun penyakit sistemik.Stres.Faktor Lokal:Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan)Luka pada bibir akibat tergigit/benturan.Defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi.  dll yang menyebabkan trauma pada gusi atau mukosa mulut. Infeksi virus dan bakteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya Sariawan ini. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut. Nah yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk, adalah stress. Faktor psilkologis ini (stress) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya Sariawan. Cara mengatasinya Sariawan Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya sariawan ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariwan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya. Karena apabila kita tidak tau pasti kadang kita mengkonsumsi obat yang salah, karena pengobatannya sebaiknya juga berdasarkan faktor penyebabnya. Sebaiknya jangan di obati sembarangan karena kita tidak tahu apakah obat tersebut bersifat karsinogenik, atau merangsang kanker.Ada artikel tentang yoghurt dapat mengobati sariawan, jadi apakah yoghurt bisa mengobati sariawan? Yoghurt mengandung lactobacillus, pada kondisi flora dan fauan mulut yang tidak seimbang, bakteri tersebut dapat membantu keseimbangan kebun binatang mulut. Tapi sariawan yang lebih dari dua minggu harus di waspadai... segera hubungi dokter supaya bisa di check and recek lebih lanjut.SinusitisMonday, May 03, 2010 7:57 PMSinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever yang mana pada penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan iritan. Seperti bahan kimia yang terdapat pada semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang masuk melalui hidung. Jangan dilupakan kalau sinusitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.Dr Taupik Hidayat Sp THT dari Rumah Sakit “Bari” Palembang, mengatakan sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Adanya demam, flu, alergi dan bahan bahan iritan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ostia.Sehingga lubang drainase ini menjadi buntu dan mengganggu aliran udara sinus serta pengeluaran cairan mukus. “Penyebab lain dari buntunya ostia adalah tumor dan trauma. Drainase cairan mukus keluar dari rongga sinus juga bisa terhambat oleh pengentalan cairan mukus itu sendiri,”ujarnya.Lebih lanjut Dr Taupik Hidayat mengatakan, pengentalan ini terjadi akibat pemberiaan obat antihistamin, penyakit fibro kistik dan lain lain. Sel penghasil mukus memiliki rambut halus (silia) yang selalu bergerak untuk mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus. Asap rokok merupakan biang kerok dari rusaknya rambut halus ini sehingga pengeluaran cairan mukus menjadi terganggu.”Cairan mukus yang terakumulasi di rongga sinus dalam jangka waktu yang lama merupakan tempat yang nyaman bagi hidupnya bakteri, virus dan jamur,”bebernya.Dijelaskannya, sinusitis dapat dibagi menjadi dua tipe besar yaitu berdasarkan lamanya penyakit (akut, subakut, khronis) dan berdasarkan jenis peradangan yang terjadi (infeksi dan non infeksi).Disebut, sinusitis akut bila lamanya penyakit kurang dari 30 hari.Sinusitis subakut bila lamanya penyakit antara 1 bulan sampai 3 bulan, sedangkan sinusitis khronis bila penyakit diderita lebih dari 3 bulan. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh virus walau pada beberapa kasus ada pula yang disebabkan oleh bakteri.”Sedangkan sinusitis non infeksi sebagian besar disebabkan oleh karena alergi dan iritasi bahan bahan kimia. Sinusitis subakut dan khronis sering merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat,”jelasnya.Ditambahkannya, Pada kasus-kasus yang khronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan. Komplikasi yang serius jarang terjadi. Namun kemungkinan yang paling gawat adalah penyebaran infeksi ke otak yang dapat membahayakan kehidupan.Biasanya, sinusitis diobati dengan antibiotik dan berbagai jenis obat semprot hidung. Namun, pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Salah satu cara mudah untuk mencegah peradangan pada sinus adalah menggunakan kain lembut yang sebelumnya direndam dengan air hangat lalu ditempelkan pada pipi. Selain itu, menjaga kebersihan hidung (sinus), khususnya selama serangan alergi dan demam terjadi, sangatlah penting.Membersihkan sinus dapat dilakukan dengan Menggunakan decongestan (obat pengencer dahak) dan obat semprot hidung. Namun, jangan menggunakan obat semprot hidung lebih dari tiga kali sehari karena dapat memicu pembengkakan sinus. Jika hendak melakukan perjalanan udara, maka sebaiknya gunakan obat semprot hidupsebelum pesawat take-off.Bila alergi terhadap sesuatu, ”maka sebaiknya hindari kontak dengan alergen atau zat yang menyebabkan alergi.Istirahat yang cukup. Duduk santai dengan bersandar adalah baik untuk proses pernapasan,”katanya. (mg39)

    CARA PENCEGAHAN SINUSITIS :1. Biasakan mencuci tangan sesering mungkin untuk menghindari bakteri menempel di tangan dan menimbulkan alergi.2. Jaga pula lingkungan agar tetap bersih.3. Mencegah stres4. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, terutama sayur dan buah yang dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga akan mencegah serangan sinus musiman.5. Jaga kondisi sinus agar tetap kering dan bersih dengan minum air yang cukup agar cairan hidung tetap encer.6. Gunakan obat semprot hidung untuk melawan alergen.7. Serta hindari zat-zat yang menyebabkan alergi yang terdapat di lingkungan, seperti debu, asap rokok.

    Sick sinus syndromeSaturday, May 01, 2010 8:05 PMSick sinus syndrome termasuk ketidaknormalan yang bervariasi sekali dari fungsi normal pacemaker.Sindrom ini dapat menyebabkan detak jantung yang lambat secara permanen (sinus bradikardi) atau suatu blokade penuh antara pacemaker dan atrium (penahanan sinus dimana impuls dari pacemaker gagal untuk membuat atrium berkontraksi). Bila ini terjadi pelepasan pacemaker rendah di dalam atrium atau bahkan di dalam ventrium biasanya berubah. Satu jenis sick sinus syndrome yang penting adalah sindrom bradikardi-takikardi, dimana ritme atrium cepat termasuk fibrilasi atrium atau debar attrium, bergantian dengan waktu yang panjang atau ritme jantung yang lambat. Semua jenis sindrom sakit sinus biasanya terjadi pada orang tua.GEJALA,…..Banyak jenis sick sinus syndrome tidak menimbulkan gejala tetapi kecepatan jantung rendah yang menetap menyebabkan kelemahan dan keletihan. Pingsan dapat terjadi jika kecepatan menjadi sangat lambat. Kecepatan jantung yang tinggi sering dirasakan penderita sebagai palpitasi.Nadi yang lambat khususnya yang tidak teratur atau nadi yang sangat bervariasi tanpa perubahan aktivitas penderita menuntun dokter untuk mendiagnosa sick sinus syndrome. Karakteristik elktrokardiogram (ECG) adalah abnorma khususnya abnormal yang terekam lebih dari 24 jam dan mempertimbangkan kumpulan gejala biasanya membantu dokter membuat diagnosa.
    PENGOBATAN,….Penderita dengan gejala biasanya diberikan pacemaker palsu secara permanen. Pacemaker ini digunakan untuk mempercepat kecepatan jantung daripada memperlambatnya. Pada penderita yang kadang-kadang mengalami irama yang cepat obat juga diperlukan. Sehingga terapi terbaik adalah implantasi pacemaker bersama dengan obat yang memperlambat irama seperti beta bloker atau verapamil aja.

    HERNIAFriday, April 30, 2010 7:46 PMHernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
    Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
    Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.
    Penyakit hernia banyak diderita oleh orang yang tinggal didaerah perkotaan yang notabene yang penuh dengan aktivitas maupun kesibukan dimana aktivitas tersebut membutuhkanstamina yang tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan maka, penyakit hernia akan segera menghinggapinya.
    Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :
    § hernia bawaan (kongenital)
    § hernia yang didapat (akuisita)
    Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi
    § hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
    § inguinal
    § umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)
    § femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.
    Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia
    § reponibel ; bila isi hernia dapat keluar masuk.
    § hernia irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga
    § hernia akreta ; jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut.
    Hernia terjadi akibat adanya lubang pada otot rongga perut, sehingga bagian lunak yang ada di dalamnya akan keluar membentuk suatu benjolan. Hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena hernia dapat segera diatasi melalui jalur operasi yang semakin canggih.
    Hernia atau turun berok selama ini lebih dikenal sebagai penyakit pria, karena hanya kaum pria yang mempunyai bagian khusus dalam rongga perut untuk mendukung fungsi alat kelaminnya. Berdasarkan penyebab terjadinya, hernia dapat dibedakan menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan (akuisita). Sedangkan menurut letaknya, hernia dibedakan menjadi hernia inguinal, umbilical, femoral, diafragma dan masih banyak lagi nama lainnya.
    Bagian hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia itu sendiri. Isi hernia yaitu usus, ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah dari lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak seharusnya, yakni bisa ke diafragma (batas antara perut dan dada), bisa di lipatan paha, atau di pusar. Umumnya hernia tidak menyebabkan nyeri. Namun, akan terasa nyeri bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Infeksi akibat hernia menyebabkan penderita merasakan nyeri yang hebat, dan infeksi tersebut akhirnya menjalar dan meracuni seluruh tubuh. Jika sudah terjadi keadaan seperti itu, maka harus segera ditangani oleh dokter karena dapat mengancam nyawa penderita.
      Hernia dapat terjadi pada semua umur, baik tua maupun muda. Pada anak-anak atau bayi, lebih sering disebabkan oleh kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Biasanya yang sering terkena hernia adalah bayi atau anak laki-laki. Pada orang dewasa, hernia terjadi karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena faktor usia.Tekanan dalam perut yang meningkat dapat disebabkan oleh batuk yang kronik, susah buang air besar, adanya pembesaran prostat pada pria, serta orang yang sering mengangkut barang-barang berat.Penyakit hernia akan meningkat sesuai dengan penambahan umur. Hal tersebut dapat disebabkan oleh melemahnya jaringan penyangga usus atau karena adanya penyakit yang menyebabkan tekanan di dalam perut meningkat.Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang tahu tentang gejala awal penyakit hernia, namun seringkali tidak menyadarinya. Pada awalnya, gejala yang dirasakan oleh penderita adalah berupa keluhan benjolan di lipatan paha. Biasanya akan timbul bila berdiri, batuk, bersin, mengejan atau mengangkat barang-barang berat. Benjolan dan keluhan nyeri itu akan hilang bila penderita berbaring.
      Hernia dapat berbahaya bila sudah terjadi jepitan isi hernia oleh cincin hernia. Pembuluh darah di daerah tersebut lama-kelamaan akan mati dan akan terjadi penimbunan racun. Jika dibiarkan terus, maka racun tersebut akan menyebar ke seluruh daerah perut sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi di dalam tubuh.
      Sebenarnya tidak semua hernia harus dioperasi. Bila jaringan hernia masih dapat dimasukkan kembali, maka tindakannya adalah hanya menggunakan penyangga atau korset untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Pada anak-anak atau bayi, reposisi spontan dapat terjadi karena cincin hernia pada anak lebih elastis. Bila sudah tidak dapat direposisi, maka satu-satunya tindakan yang harus dilakukan adalah melalui operasi.

    Tekanan Darah Rendah / HipotensiThursday, April 29, 2010 10:51 AMHipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan. Mempertahankan tekanan pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh sangat penting. Tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan. Jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya. Jika tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya.

    MEKANISME KOMPENSASI
    Terdapat 3 faktor yang membantu menentukan tekanan darah:
    Jumlah darah yang dipompa dari jantung Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac      output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Banyaknya darah yang dipompa mungkin berkurang jika irama jantung melambat      atau kontraksinya melemah, seperti yang bisa terjadi setelah suatu      serangan jantung (infark miokardium). Denyut jantung yang sangat cepat, yang bisa mengurangi efisiensi pompa      jantung, juga bisa mengurangi curah jantung.Volume darah di dalam pembuluh darah Semakin banyak darah berada di dalam sirkulasi, semakin tinggi tekanan      darah. Kehilangan darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi      volume darah dan menurunkan tekanan darah.Kapasitas pembuluh darah. Semakin kecil kapasitas pembuluh jantung, semakin tinggi tekanan darah. Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah menyebabkan menurunnya tekanan      darah dan penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat.Sistem sensor, terutama yang berada di leher dan dada, memantau tekanan darah secara konstan. Jika ditemukan perubahan yang disebabkan oleh salah satu dari ketiga faktor diatas, system sensor akan memicu suatu perubahan pada salah satu faktor untuk mengkompensasi sehingga tekanan darah yang stabil dapat dipertahankan. Saraf membawa sinyal dari sistem sensor tersebut dan dari pusat otak ke beberapa organ penting:
    - Jantung, untuk merubah kecepatan dan kekuatan denyut jantung (merubah jumlah darah yang dipompa)
    - Ginjal, untuk mengatur pengeluaran air (merubah volume darah dalam sirkulasi)
    - Pembuluh darah, untuk menyebabkan konstriksi/pengkerutan atau dilatasi/pelebaran (merubah kapasitas pembuluh darah). Oleh karena itu, jika pembuluh darah melebar (yang cenderung akan menurunkan tekanan darah), sistem sensor dengan segera mengirimkan sinyal melaui otak dan menuju ke jantung untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga curahan darah dari jantung meningkat dan terjadi perubahan tekanan darah. Tekanan darah rendah juga bisa merupakan akibat dari kelainan fungsi di dalam mekanisme yang mempertahankan tekanan darah. Contohnya jika kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal terganggu karena berbagai penyakit, maka mekanisme kompensasi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.Penyebab Tekanan Darah Rendah       Perubahan Dalam Mekanisme   Kompensasi      Penyebab        Curah jantung berkurang      Irama jantung abnormal
    Kerusakan, hilangnya atau kelainan fungsi otot jantung
    Penyakit katup jantung
    Emboli pulmoner        Volume darah berkurang      Perdarahan hebat
    Diare
    Keringat berlebihan
    Berkemih berlebihan        Meningkatnya kapasitas pembuluh   darah      Syok septik
    Pemaparan oleh panas
    Diare
    Obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE) 
    Penderita biasanya akan merasakan pusing atau pingsan.
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
    ·  Pemeriksaan darah ·  Biakan darah ·  EKG ·  Analisa air kemih ·  Rontgen perut ·  Rontgen dada.Tergantung pada penyebab tekanan darah rendah, Anda mungkin dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk membantu mengurangi atau bahkan mencegah gejala. Beberapa saran meliputi: Minum lebih banyak air, kurang      alkohol. Alkohol adalah menyebabkan dehidrasi dan dapat menurunkan tekanan      darah, bahkan jika Anda minum berlebihan. Air, di sisi lain, memerangi      dehidrasi dan meningkatkan volume darah. Ikuti pola makan yang sehat.      Dapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan untuk kesehatan yang baik dengan      berfokus pada berbagai makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan,      sayuran, dan daging ayam dan ikan. Jika dokter Anda menyarankan      meningkatkan asupan natrium Anda tetapi Anda tidak suka banyak garam pada      makanan Anda, coba gunakan kecap alami - suatu setara 1.200 miligram      natrium per sendok makan - atau menambah campuran sup kering, juga sarat      dengan natrium. Bergerak perlahan ketika      mengubah posisi tubuh. Anda mungkin dapat mengurangi rasa pusing dan      pening yang terjadi dengan tekanan darah rendah pada waktu berdiri dengan      bergerak perlahan ketika Anda pindah dari tidur ke posisi berdiri. Sebelum      turun dari tempat tidur di pagi hari, bernapas dalam-dalam selama beberapa      menit dan kemudian pelan-pelan duduk sebelum berdiri. Tidur dengan kepala      tempat tidur Anda sedikit lebih tinggi juga dapat membantu memerangi efek      gravitasi. Jika Anda mulai mendapatkan gejala sambil berdiri, silangkan      paha dalam mode gunting dan remas, atau letakkan satu kaki di atas pinggir      meja atau kursi dan bersandar ke depan sejauh mungkin. Manuver ini      mendorong darah mengalir dari kaki ke jantung Anda. Makan sedikit, makanan dengan      karbohidrat rendah. Untuk membantu mencegah tekanan darah menurun tajam      setelah makan, makan porsi kecil beberapa kali sehari dan batasi makanan      karbohidrat tinggi seperti kentang, nasi, pasta dan roti. Minum kopi atau      teh berkafein dengan makanan mungkin untuk sementara waktu meningkatkan      tekanan darah, dalam beberapa kasus sebanyak 3-14 milimeter air raksa (mm      Hg). Tapi karena kafein dapat menyebabkan masalah lain, tanyakan kepada      dokter Anda sebelum meningkatkan asupan kafein Anda.
    Kanker TumorSunday, April 25, 2010 8:35 PMKanker tumor jantung pokok teramat langka, menerangkan sekitar seperempat penyakit di antara tumor hart pokok. Yang paling biasa ialah sarcomas yang berkembang dari kertas tisu pembuluh darah. Tumor jantung sekunder jauh lebih biasa, tetapi bagaimana biasa sulit untuk memutuskan. Gejala tumor jantung kanker primer pada hakekatnya sama dengan tumor jantung bukan kanker dan bervariasi tergantung pada lokasi tumor. Tetapi, gejala tumor kanker cenderung memburuk lebih cepat daripada tumor bukan kanker, karena tumor kanker bertumbuh jauh lebih cepat. Gejala lain termasuk perkembangan gagal jantung mendadak, irama jantung abnormal, dan pendarahan kantung di sekeliling jantung (pericardium), yang mungkin mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan jantung tamponade. Tumor jantung kanker primer dapat menyebar (metastasize) ke tulang belakang, jaringa disekitarnya, atau organ seperti paru-paru dan otak.Gejala tumor jantung sekunder sering termasuk menyebabkan tumor asli dan mungkin termasuk menyebabkan metastases tempat lain di badan. Kanker, seperti kanker paru-paru atau payudara, mungkin menjalar ke jantung oleh serbuan langsung, sering ke dalam perikardium; jantung mungkin menjadi padat karena kanker membuat darah dan cairan menumpuk. Kanker juga mungkin menyebar ke otot dan bilik jantung melalui aliran darah atau lewat sistem getah bening; kanker ini mungkin menyebabkan gejala gagal jantung. Prosedur yang digunakan untuk mendiagnosa tumor jantung kanker adalah sama dengan yang digunakan untuk mendiagnosa tumor jantung bukan kanker. Untuk tumor sekunder, prosedur dilakukan untuk menemukan tumor asli, kecuali kalau lokasinya sudah dikenal. Jika tumor di pericardium menyebabkan cairan menumpuk di seputar jantung, cairan itu mungkin dipaksa dikeluarkan. Pengobatan lain biasanya diperlukan dan tergantung pada tipe tumor. Seringkali, pengobatan memerlukan pembedahan. Karena tumor jantung kanker baik primer maupun sekunder hamper tidak dapat sembuh, pengobatan didesain untuk mengurangi gejala. Bergantung pada tipe tumor, terapi radiasi, kemoterapi, atau keduanya.
    FibroidSunday, April 25, 2010 8:31 PMFibroid (Leiomioma, Fibromioma, Mioma) adalah tumor jinak pada dinding rahim yang terdiri dari otot dan jaringan fibrosa.  Fibroid terjadi pada 20% wanita berusia 35 tahun dan lebih sering ditemukan pada wanita berkulit hitam. Ukurannya bervariasi, mulai dari yang tak terlihat sampai sebesar buah semangka.Penyebabnya tidak diketahui, tapi tampaknya dipengaruhi oleh kadar estrogen. Fibroid seringkali bertambah besar selama kehamilan dan mengecil setelah menopause. Selama penderita masih mengalami siklus menstruasi, kemungkinan fibroid akan terus tumbuh meskipun pertumbuhannya sangat lambat. Bisa hanya ditemukan 1 fibroid, tetapi bisa juga tumbuh beberapa buah fibroid.
    Meskipun ukurannya besar, fibroid mungkin tidak menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung kepada jumlah fibroid, ukuran dan lokasinya di rahim.

    Gejala bisa berupa: *      Perdarahan menstruasi yang banyak atau lama *      Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi *      Nyeri, tekanan atau perasaan berat di daerah panggul selama atau diantara 2 siklus menstruasi.*      Sering berkemih *      Kemandulan akibat penyumbatan tuba falopii atau distorsi rongga rahim.
    Kebanyakan kasus fibroid tidak memerlukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan rutin setiap 6-12 bulan.  Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada beratnya gejala, usia penderita, status kehamilan, rencana kehamilan pada masa yang akan datang, kesehatan menyeluruh dan karakteristik fibroid.  Obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen atau naproxen) diberikan untuk mengatasi kram perut bagian bawah atau nyeri selama menstruasi. Pada penderita yang mengalami perdarahan menstruasi yang hebat bisa diberikan zat besi untuk membantu mencegah terjadinya anemia. Cara tersebut biasanya diterapkan pada wanita yang belum masuk masa menopause.

    Miomektomi (pengangkatan mioma) biasanya merupakan pilihan bagi penderita yang belum mengalami menopause dan memiliki rencana untuk hamil lagi karena biasanya kesuburan tetap terjaga. Miomektomi dilakukan jika ukurannya terus membesar atau menyebabkan gejala yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.  Keuntungan lain dari miomektomi adalah bisa mengurangi nyeri atau perdarahan hebat.  Beberapa bu lan sebelum menjalani pembedahan, diberikan hormon untuk memperkecil ukuran fibroid.  Pembedahan tidak boleh dilakukan selama kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran dan kehilangan darah yang banyak.
    Histerektomi (pengangkatan seluruh rahim) dilakukan jika: *       perdarahan menstruasi sangat berat *       nyeri hebat *       pertumbuhan fibroid sangat cepat *       fibroid yang besar mengalami infeksi atau terpuntir.
    Embolisasi arteri rahim merupakan prosedur baru, dimana sebuah selang kecil dimasukkan melalui vena di selangkangan lalu ke dalam arteri yang menuju ke rahim. Melalui selang ini disuntikkan zat untuk menyumbat arteri secara permanen. Berkurangnya aliran darah ke rahim diharapkan bisa mencegah pertumbuhan tumor lebih lanjut dan akhirnya tumor mengecil.  Efek jangka panjang dan keamanan kehamilan setelah prosedur ini masih belum diketahui.KANKER VAGINASunday, April 25, 2010 8:26 PMKanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva. Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan. Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung.
    Ada beberapa jenis kanker vagina:
    Karsinoma      sel skuamosa (85-90%) Berasal dari lapisan epitelium vagina. Lebih banyak ditemukan di vagina      bagian atas. Karsinoma skuamosa biasanya ditemukan pada wanita berusia 60-80 tahun. Karsinoma verukosa adalah sejenis karsinoma sel skuamosa yang      tumbuhnya lambat. Karsinoma ini tumbuh ke arah rongga vagina dan tampak      seperti kutil atau bunga kol.Adenokarsinoma (5-10%) Adenokarsinoma paling sering terjadi pada wanita berusia 12-30 tahun.Melanoma      maligna (2-3%) Berasal dari sel-sel penghasil pigmen, lebih banyak ditemukan di      vagina bagian bawah.Sarkoma (2-3%) Kanker ini tumbuh jauh di dalam dinding vagina, bukan pada epitelium. Ada beberapa jenis sarkoma, yang paling sering ditemukan adalah leiomiosarkoma,      yang menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas. Rabdomiosarkoma adalah kanker pada masa kanak-kanak, biasanya      terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-selnya mirip dengan sel otot volunter,      yang merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan      pada dinding vagina.Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA). Penyebabnya tidak diketahui.
    Faktor resiko terjadinya kanker vagina:
    Usia Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun      keatas. Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia      50-70 tahun.DES (dietilstilbestrol) DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940-1970      untuk mencegah keguguran pada wanita hamil. Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma      sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika      ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16 minggu.Adenosis      vagina Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel      skuamosa. Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa      ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang serupa      dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan      lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis. Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES      selama perkembangan janin.Infeksi HPV      (human papiloma virus) HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan      seksual.Hubungan      seksual pertama pada usia dini Berganti-ganti      pasangan Melakukan      hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan Kanker      serviks Iritsi      vagina Merokok. Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang bisa mengalami perdarahan dan terinfeksi. Penderita mungkin juga mengalami perdarahan melalui vagina (seringkali setelah melakukan hubungan seksual) atau dari vaginanya keluar cairan encer. Jika kanker berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita mengalami urgensi untuk berkemih dan mengalami nyeri ketika berkemih.
    Gejala lainnya adalah: - keluar cairan abnormal dari vagina - terasa ada benjolan - nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
    Pada kanker stadium lanjut akan timbuli nyeri ketika berkemih, sembelit dan nyeri panggul yang menetap.
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan.
    Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
    ·  Kolposkopi (pemeriksaan dinding vagina dengan bantuan kaca pembesar) ·  Biopsi (pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh jaringan vagina).

    Staging 
    Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan jenis pengobatan dan prognosis penyakit. Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan beberapa pemeriksaan berikut: - Pemeriksaan fisik menyeluruh - Pielogram intravena - Barium enema - Rontgen dada - Sistoskopi - Proktoskopi - CT scan - Skening tulang.
    Stadium kanker vagina berdasarkan sistem FIGO:
    ·  Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) : sel-sel kanker terbatas pada epitelium vagina dan belum menyebar ke lapisan vagina lainnya. Pada stadium ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
    ·  Stadium I : kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa vagina (mukosa terdiri dari 2 lapisan, yaitu epitelium dan lamina propria atau stroma subepitel). ·  Stadium IA : tumor berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding sedalam kurang dari 1 milimeter. ·  Stadium IB : tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter. ·  Stadium II : kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding panggul maupun organ lain. ·  Stadium III : kanker telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan tumor. ·  Stadium IVA : kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina (misalnya kandung kemih) dan/atau taelah menyebar keluar panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada kedua sisi panggul. ·  Stadium IVB : kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh (misalnya paru-paru).
    Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA) 
    Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan kolposkopi. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan biopsi.
    Pilihan pengobatan untuk NIVA:
    Bedah      laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal. LEEP (loop      electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang      lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil. Kemoterapi      topikal : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung      ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10      minggu. Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.



    Pengobatan untuk kanker vagina
    Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina:
    Pembedahan - Bedah laser - Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian      jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan      pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya. - Vaginektomi (pengangkatan vagina). Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan histerektomi      radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba      falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan      pengangkatan kelenjar getah bening. - Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina      dan organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan kolon      bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi penyebaran tumor)      disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim dan vagina. Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit dan      bedah plastik untuk membuat vagina buatan.Terapi      penyinaran Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi      tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor. Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna,      sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang      mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi      interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.Kemoterapi Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena      (melalui pembuluh darah). Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam      aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker      yang berada diluar vagina. Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke      dalam vagina.
    Pengobatan berdasarkan stadium Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita.
    Kanker      vagina stadium 0 - Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan      kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. - Terapi radiasi interna - Bedah laser - Kemoterapi intravagina.Kanker      vagina stadium I Kanker skuamosa - Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna - Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa      kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran. - Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening Adenokarsinoma - Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii,      disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti      dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran. - Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna. - Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa      kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.Kanker      vagina stadium II - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaranKanker      vagina stadium III - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaranKanker      vagina stadium IVA - Kombinasi radiasi interna dan eksterna - Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaranKanker      vagina stadium IVB - Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan      fungsi pencernaan - Kemoterapi.
    Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi. Cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker vagina adalah menghindari faktor resikonya.Kanker PayudaraSaturday, April 24, 2010 6:25 PM        Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

    Terdapat beberapa jenis kanker payudara:
    Karsinoma      in situ Karsinoma in situ artinya adalah kanker yang masih berada pada tempatnya,      merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup keluar dari tempat      asalnya.Karsinoma      duktal Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju ke      puting susu. Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal. Kanker ini bisa terjadi sebelum maupun sesudah masa menopause. Kadang kanker ini dapat diraba dan pada pemeriksaan mammogram,      kanker ini tampak sebagai bintik-bintik kecil dari endapan kalsium (mikrokalsifikasi). Kanker ini biasanya terbatas pada daerah tertentu di payudara dan bisa      diangkat secara keseluruhan melalui pembedahan. Sekitar 25-35% penderita karsinoma duktal akan menderita kanker invasif      (biasanya pada payudara yang sama).Karsinoma      lobuler Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi      setelah menopause. Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram, tetapi      biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang      dilakukan untuk keperluan lain. Sekitar 25-30% penderita karsinoma lobuler pada akhirnya akan menderita kanker      invasif (pada payudara yang sama atau payudara lainnya atau pada kedua      payudara).Kanker      invasif Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan      lainnya, bisa terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatik      (menyebar ke bagian tubuh lainnya). Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah kanker duktal dan 10% adalah      kanker lobuler.Karsinoma      meduler Kanker ini berasal dari kelenjar susu.Karsinoma      tubuler Kanker ini berasal dari kelenjar susu.

    Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa faktor resiko tersebut adalah:
    Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko      terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.Pernah      menderita kanker payudara. Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memiliki      resiko tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada      payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.Riwayat      keluarga yang menderita kanker payudara. Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki      resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.Faktor genetik      dan hormonal. Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya      kanker payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2. Jika seorang mwanita      memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker      payudara sangat besar. Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara      adalah p53, BARD1, BRCA3 dan Noey2. Kenyataan ini menimbulkan dugaan bahwa kanker payudara disebabkan oleh      pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami kerusakan. Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar      hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak      diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan      peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan      dan menyebabkan kanker.Pernah      menderita penyakit payudara non-kanker. Resiko menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada wanita yang pernah      menderita penyakit payudara non-kanker yang menyebabkan bertambahnya      jumlah saluarn air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara      (hiperplasia atipik).Menarke      (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55      tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. Semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara.      Resiko menderita kanker payudara adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita      yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun. Demikian pula halnya dengan menopause ataupun kehamilan pertama. Semakin      lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin besar resiko menderita      kanker payudaraPemakaian      pil KB atau terapi sulih estrogen. Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang      tergantung kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum      diketahui berapa lama efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil      dihentikan. Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya      juga sedikit meningkatkan resiko kanker payudara dan resikonya meningkat      jika pemakaiannya lebih lama.Obesitas pasca      menopause. Obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara masih diperdebatkan.      Beberapa penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker      payudara kemungkinan karena tingginya kadar estrogen pada wanita      yang obes.Pemakaian      alkohol. Pemakaian alkoloh lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko      terjadinya kanker payudara.Bahan      kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang      menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk      industri lainnya) mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko      tinggi menderita kanker payudara.Penyinaran. Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa      kanak-kanak bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.Faktor      resiko lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker      usus besar serta adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan      resiko terjadinya kanker payudara.

    Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
    Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
    Gejala lainnya yang mungkin ditemukan: - Benjolan atau massa di ketiak - Perubahan ukuran atau bentuk payudara - Keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah) - Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu) - Payudara tampak kemerahan - Kulit di sekitar puting susu bersisik - Puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal - Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara .

    Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
    Penyaringan
    Kanker pada stadium awal jarang menimbulkan gejala, karena itu sangat penting untuk melakukan penyaringan. Beberapa prosedur yang digunakan untuk penyaringan kanker payudara:
    SADARI      (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan      benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita      yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan      SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca      menopause, SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka      setiap bulan (misalnya setiap awal bulan).Mammografi. Pada mammografi digunakan sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah yang      abnormal pada payudara. Para ahli menganjurkan kepada setiap wanita yang berusia diatas 40 tahun      untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50      tahun keatas mammogarm dilakukan sekali/tahun.USG      payudara. USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan      benjolan padat.Termografi. Pada termografi digunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara.SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Berdiri di      depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara      kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran      antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya      tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan      apakah kulit pada puting susu berkerut. Masih      berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang      kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini      maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker.      Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara      bagian bawah. Kedua      tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin,      tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur      payudara. Angkat      lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri      payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk      lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara      lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan,      rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama      terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya      dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.Tekan      puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari      puting susu.
    Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan. Berbaring      terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan      kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari      tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan      memudahkan pemeriksaan.
    Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di      bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara      dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan berikut:   Biopsi (pengambilan contoh jaringan payudara untuk diperiksa dengan mikroskop)   Rontgen dada   Pemeriksaan darah untuk menilai fungsi hati dan penyebaran kanker   Skening tulang (dilakukan jika tumornya besar atau ditemukan pembesaran kelenjar getah bening)   Mammografi   USG payudara.
    Staging (Penentuan Stadium Kanker) Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan, follow-up dan menentukan prognosis. Staging kanker payudara (American Joint Committee on Cancer): - Stadium 0 : Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di dalam jaringan payudara yang normal - Stadium I : Tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara - Stadium IIA : Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak - Stadium IIB : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak - Stadium IIIA : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketah ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak - Stadium IIIB : Tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada - Stadium IV : Tumor telah menyebar keluar daerah payudara dan dinding dada, misalnya ke hati, tulang atau paru-paru.
    Selain stadium kanker, terdapat faktor lain yang mempengaruhi jenis pengobatan dan prognosis:
      Jenis sel kanker   Gambaran kanker   Respon kanker terhadap hormon Kanker yang memiliki reseptor estrogen tumbuh secara lebih lambat dan lebih sering ditemukan pada wanita pasca menopause.
      Ada atau tidaknya gen penyebab kanker payudara.
                Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon. Terapi penyinaran digunakan membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening. Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembanganbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
    Pengobatan untuk kanker payudara yang terlokalisir
    Untuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan (yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan) untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor. Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) atau pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal disekitarnya).
    Pembedahan breast-conserving
    Lumpektomi :      pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya Eksisi      luas atau mastektomi      parsial : pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang      lebih banyak Kuadrantektomi :      pengangkatan seperempat bagian payudara. Pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya memberikan peluang terbaik untuk mencegah kambuhnya kanker. Keuntungan utama dari pembedahan breast conserving ditambah terapi penyinaran adalah kosmetik. Biasanya efek samping dari penyinaran tidak menimbulkan nyeri dan berlangsung tidak lama. Kulit tampak merah atau melepuh.

    Mastektomi Mastektomi      simplek : seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibawah payudara      dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukuAp untuk menutup luka bekas      operasi. Rekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan jika otot dada      dan jaringan lain dibawah payudara dibiarkan utuh. Prosedur ini biasanya      digunakan untuk mengobati kanker invasif yang telah menyebar luar ke dalam      saluran air susu, karena jika dilakukan pembedahan breast-conserving,      kanker sering kambuh. Mastektomi      simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modifikasi      mastektomi radikal : seluruh jaringan payudara diangkat dengan      menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening      ketiak. Mastektomi      radikal : seluruh      payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.  Terapi penyinaran yang dilakukan setelah pembedahan, akan sangat mengurangi resiko kambuhnya kanker pada dinding dada atau pada kelenjar getah bening di sekitarnya.  Ukuran tumor dan adanya sel-sel tumor di dalam kelenjar getah bening mempengaruhi pemakaian kemoterapi dan obat penghambat hormon. Beberapa ahli percaya bahwa tumor yang garis tengahnya lebih kecil dari 1,3 cm bisa diatasi dengan pembedahan saja. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 5 cm, setelah pembedahan biasanya diberikan kemoterapi. Jika garis tengah tumor lebih besar dari 7,6 cm, kemoterapi biasanya diberikan sebelum pembedahan.  Penderita karsinoma lobuler in situ bisa tetap berada dalam pengawasan ketat dan tidak menjalani pengobatan atau segera menjalani mastektomi bilateral (pengangkatan kedua payudara).  Hanya 25% karsinoma lobuler yang berkembang menjadi kanker invasif sehingga banyak penderita yang memilih untuk tidak menjalani pengobatan. Jika penderita memilih untuk menjalani pengobatan, maka dilakukan mastektomi bilateral karena kanker tidak selalu tumbuh pada payudara yang sama dengan karsinoma lobuler.  Jika penderita menginginkan pengobatan selain mastektomi, maka diberikan obat penghambat hormon yaitu tamoxifen. Setelah menjalani mastektomi simplek, kebanyakan penderita karsinoma duktal in situ tidak pernah mengalami kekambuhan. Banyak juga penderita yang menjalani lumpektomi, kadang dikombinasi dengan terapi penyinaran. Kanker payudara inflamatoir adalah kanker yang sangat serius meskipun jarang terjadi. Payudara tampak seperti terinfeksi, teraba hangat, merah dan membengkak. Pengobatannya terdiri dari kemoterapi dan terapi penyinaran.
    Rekonstrusi payudara
    Untuk rekonstruksi payudara bisa digunakan implan silikon atau salin maupun jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya. Rekonstruksi bisa dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau bisa juga dilakukan di kemudian hari. Akhir-akhir ini keamanan pemakaian silikon telah dipertanyakan. Silikon kadang merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri dan bentuknya berubah. Selain itu, silikon kadang masuk ke dalam laliran darah. Kemoterapi & Obat Penghambat Hormon Kemoterapi dan obat penghambat hormon seringkali diberikan segera setelah pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan atau tahun. Pengobatan ini menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan hidup penderita. Pemberian beberapa jenis kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi tunggal. Tetapi tanpa pembedahan maupun penyinara, obat-obat tersebut tidak dapat menyembuhkan kanker payudara.Efek samping dari kemoterapi bisa berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka di mulut yang menimbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara.
    Pada saat ini muntah relatif jarang terjadi karena adanya obat ondansetron. Tanpa ondansetron, penderita akan muntah sebanyak 1-6 kali selama 1-3 hari setelah kemoterapi. Berat dan lamanya muntah bervariasi, tergantung kepada jenis kemoterapi yang digunakan dan penderita.
    Selama beberapa bulan, penderita juga menjadi lebih peka terhadap infeksi dan perdarahan.
    Tetapi pada akhirnya efek samping tersebut akan menghilang.

    Tamoxifen adalah obat penghambat hormon yang bisa diberikan sebagai terapi lanjutan setelah pembedahan. Tamoxifen secara kimia berhubungan dengan esrogen dan memiliki beberapa efek yang sama dengan terapisulih hormon (misalnya mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan penyakit jantung serta meningkatkan resiko terjadinya kanker rahim). Tetapi tamoxifen tidak mengurangi hot flashes ataupun merubah kekeringan vagina akibat menopause.


    Pengobatan kanker payudara yang telah menyebarKanker payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan kulit.
    Kanker muncul pada bagian tubuh tersebut dalam waktu bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun setelah kanker terdiagnosis dan diobati. Penderita kanker payudara yang telah menyebar tetapi tidak menunjukkan gejala biasanya tidak akan memperoleh keuntungan dari pengobatan. Akibatnya pengobatan seringkali ditunda sampai timbul gejala (misalnya nyeri) atau kanker mulai memburuk.
    Jika penderita merasakan nyeri, diberikan obat penghambat hormon atau kemoterapi untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
    Tetapi jika kanker hanya ditemukan di tulang, maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak. Obat penghambat hormon lebih sering diberikan kepada: kanker yang didukung oleh estrogen, penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker selama lebih dari 2 tahun setelah terdiagnosis.kanker yang tidak terlalu mengancam jiwa penderita. Obat tersebut sangat efektif jika diberikan kepada penderita yang berusia 40 tahun dan masih mengalami menstruasi serta menghasilkan estrogen dalam jumlah besar atau kepada penderita yang 5 tahun lalu mengalami menopause. Tamoxifen memiliki sedikit efek samping sehngga merupakan obat pilihan pertama. Selain itu, untuk menghentikan pembentukan estrogen bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat ovarium (indung telur) atau terapi penyinaran untuk menghancurkan ovarium. Jika kanker mulai menyebar kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pemberian obat penghambat hormon, maka digunakan obat penghambat hormon yang lain.
    Aminoglutetimid adalah obat penghambat hormon yang banyak digunakan untuk mengatasi rasa nyeri akibat kanker di dalam tulang. Hydrocortisone (suatu hormon steroid) biasanya diberikan pada saat yang bersamaan, karena aminoglutetimid menekan pembentukan hydrocortisone alami oleh tubuh. Kemoterapi yang paling efektif adalah cyclophosphamide, doxorubicin, paclitaxel, dosetaxel, vinorelbin dan mitomycin C. Obat-obat ini seringkali digunakan sebagai tambahan pada pemberian obat penghambat hormon.Stadium klinis dari kanker payudara merupakan indikator terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini. Angka kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan yang sesuai mendekati: - 95% untuk stadium 0 - 88% untuk stadium I - 66% untuk stadium II - 36% untuk stadium III - 7% untuk stadium IV.
    Banyak faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
    Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini. SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini. Penelitian terakhir telah menyebutkan 2 macam obat yang terbukti bisa mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tamoxifen dan raloksifen. Keduanya adalah anti estrogen di dalam jaringan payudara. tamoxifen telah banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pada penderita yang telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara.  Obat ini bisa digunakan pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi. Mastektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi (misalnya wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCA1 atauk BRCA 2).
    Penyakit Payudara FibrokistaFriday, April 23, 2010 7:19 PMPenyakit Payudara Fibrokista adalah suatu keadaan yang terdiri dari nyeri, kista dan benjolan jinak pada payudara.  Sebetulnya pemakaian istilah penyakit disini kurang tepat karena keadaan ini bukan merupakan suatu penyakit. Keadaan tersebut sangat sering ditemukan pada payudara yang normal dan merupakan variasi normal. Perubahan fibrokista merupakan penyebab tersering dari benjolan payudara pada wanita yang berusia 30-50 tahun. Perubahan fibrokista bukan merupakan keganasan. Minimal 60% wanita selama masa reproduktifnya memiliki benjolan payudara sebagai akibat dari perubahan fibrokista.Penyebabnya berhubungan dengan respon jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen dan progesteron yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif wanita.  Setiap bulan selama 1 siklus menstruasi, jaringan payudara membengkak dan kembali normal. Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara menyebabkan payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar.  Pada saat ini payudara terasa membengkak, nyeri dan memiliki benjolan.
    Setelah menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang adan payudara tidak terlalu nyeri dan tidak memiliki benjolan. Karena itu saat terbaik untuk untuk memeriksa payudara adalah pada 7-10 hari setelah menstruasi (ketika jaringan payudara dalam keadaan normal).

    Biasanya perubahan fibrokista terjadi pada kedua payudara dan lebih jarang ditemukan pada wanita yang menggunakan pil KB>. Faktor resiko terjadinya perubahan fibrokista adalah riwayat keluarga dengan keadaan serupa dan diet (misalnya asupan lemak dan kafein yang berlebihan).Gejalanya bisa berupa: ·  benjolan padat dengan bentuk yang tidak teratur. ·  nyeri payudara yang sifatnya menetap atau hilang-timbul ·  payudara terasa penuh ·  nyeri tumpul dan berat ·  pembengkakan dan nyeri tekan sebelum menstruasi ·  nyeri payudara berkurang setiap selesai menstruasi. Gejalanya bisa ringan atau berat dan mencapai puncaknya sesaat sebelum menstruasi serta menghilang segera setelah menstruasi.Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah; ·  Mammografi ·  USG payudara.Jika benjolan tetap ada, mungkin perlu dilakukan biopsi (pengangkatan jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop). Untuk mengurangi nyeri, sebaiknya penderita tidak mengkonsumsi kopi, teh, coklat dan minuman ringan. Selain itu bisa digunakan obat pereda nyeri. Rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan kompres hangat dan pemakaian BH yang tepat. Kadang diberikan vitamin E. Untuk mengurangi gejala bisa diberikan pil KB. Pada kasus yang berat kadang diberikan danazol.  Kadang benjolan harus diangkat melalui pembedahan.
    Fibrilasi VentrikularThursday, April 22, 2010 1:26 PMFibrilasi ventrikular (Ventricular fibrillation) berpotensi menjadi fatal, rangkaian tidak adanya koordinasi dari kontraksi yang sangt cepat namun tidak efektif sepanjang ventrium disebabkan multipel impuls elektrik yang gagal. Fibrilasi ventrikular secara elektrikal mirip dengan fibrilasi atrium tetapi Fibrilasi ventrikular lebih jelek prognosisnya. Pada Fibrilasi ventrikular, ventrikel hanya bergetar dan menyebabkan kontraksi yang terkoordinir. Karena tak ada darah yang dipompakan dari jantung , Fibrilasi ventrikular adalah suatu bentuk terhentinya jantung dan akan fatal bila tidak diobati secepatnya.Penyebab Fibrilasi ventrikular sama seperti penyebab terhentinya jantung. Yang sering menjadi sebab adalah kurangnya aliran darah ke otot jantung karena penyakit arteri koroner atau serangan jantung. Penyebab lain adalah shock dan sangat rendahnya kadar potasium di dalam darah (hipokalemia).Fibrilasi ventrikular menyebabkan ketidaksadaran sementara. Jika tidak diobati penderita biasanya mengalami konvulsi dan berkembang menjadi rusaknya otak setelah 5 menit karena oksigen tidak lagi mencapai otak. Kematian akan segera mengikuti.Dokter mempertimbangkan diagnosa Fibrilasi ventrikular jika penderita tiba-tiba kolaps. Pada pemeriksaan, tidak ada denyut atau detak jantung yang dideteksi dan tekanan darah tidak dapat diukur. Diagnosa dipastikan dengan elektrokardiogram (ECG).Fibrilasi ventrikular harus diobati secepatnya. CPR (Cardiopulmonary resuscitation) harus dilakukan beberapa menit dan diikuti dengan secepatnya dengan kardioversi (kejutan elektrik diberikan di dada). Obat kemudian diberikan untuk membantu mempertahankan irama normal jantung. Bila fibrilasi ventrium terjadi kurang dari sejam setelah serangan jantung dan penderita tidak dalam keadaan shock atau tidak mengalami gagal jantung, usaha kardioversi rata-rata 95 persen akan sukses, dan prognosis akan baik. Shock dan gagal jantung sebagai tanda dari kerusakan utama pada ventrium, jika hal itu terjadi, bahkan usaha kardioversi hanya memiliki kesuksesan rata-rata 30 persen, dan 70 persen kemungkinan meninggal.Aneurisma Aorta DadaThursday, April 22, 2010 10:00 AM

    Aneurisma adalah suatu penonjolan (pelebaran, dilatasi) pada dinding suatu arteri.
    Aneurisma Aorta Dada atau Aneurisma AortaThoracalis terjadi pada bagian dari aorta yang melewati dada.  25% dari aneurisma merupakan aneurisma torakalis. Pada salah satu bentuk aneurisma torakalis yang khusus, pelebaran aorta terjadi di tempatnya keluar dari jantung.  Pelebaran ini bisa menyebabkan kelainan fungsi katup antara jantung dan aorta (katup aorta), sehingga pada saat katup menutup, darah kembali merembes ke jantung.Sekitar 50% penderita memiliki sindroma Marfan atau variasinya. Pada 50% penderita lainnya, penyakit ini tidak memiliki penyebab, meskipun banyak penderita yang memiliki tekanan darah tinggi. Aneurisma aorta torakalis dapat tumbuh sangat besar tanpa menyebabkan gejala. Gejala-gejala yang timbul merupakan akibat dari penekanan oleh aorta yang melebar terhadap struktur di sekitarnya. Gejalanya yang khas adalah nyeri (biasanya di punggung sebelah atas), batuk dan bunyi mengi. Penderita bisa mengalami batuk berdarah karena tekanan atau erosi pada pipa udara (trakea) maupun pada saluran pernafasan di sekitarnya. Penekanan terhadap kerongkongan bisa menyebabkan kesulitan menelan. Penekanan terhadap pita suara bisa menyebabkan suara penderita menjadi serak. Penderita bisa mengalami sindroma Horner yang terdiri dari:
    *      pengkerutan pupil *      penurunan kelopak mata *       berkeringat hanya pada satu sisi wajah. Jika aneurisma aorta torakalis pecah, biasanya akan timbul nyeri yang luar biasa di punggung sebelah atas. Nyeri ini bisa menjalar ke punggung bawah dan ke dalam perut. Nyeri juga bisa dirasakan di dada dan lengan, menyerupai serangan jantung (infark miokardial). Penderita dengan cepat bisa jatuh ke dalam keadaan syok dan meninggal karena kehilangan banyak darah. Rontgen dada bisa menunjukkan pergeseran dari tabung udara (trakea). CT, MRI atau USG transesofageal digunakan untuk menentukan ukuran yang pasti dari aneurisma. Aortografi biasanya digunakan untuk membantu menentukan jenis pembedahan yang perlu dilakukan.Terapi atau pengobatan yang bias dilakukan :                Jika lebar dari aneurisma aorta torakalis mencapai 7,5 cm, biasanya dilakukan pembedahan perbaikan dengan pencangkokan buatan. Pada penderita dengan sindroma Marfan meskipun aneurismanya lebih kecil, dianjurkan untuk dilakukan pembedahan perbaikan, karena cenderung pecah.
    Angka kematian selama pembedahan cukup tinggi, yaitu sekitar 10-15%. Terapi dengan obat (beta blocker) diberikan untuk mengurangi denyut jantung dan tekanan darah sehingga akan mengurangi resiko pecahnya aneurisma.Aneurisma (Aneurysms)Wednesday, April 21, 2010 10:48 AM
    Aneurisma (Aneurysms) adalah suatu penonjolan (pelebaran, dilatasi) pada dinding suatu arteri, biasanya pada aorta. Penonjolan biasanya terjadi pada suatu daerah yang lemah pada dinding arteri. Aneurisma bisa terjadi di sepanjang aorta, tetapi 75% aneurisma muncul pada bagian aorta yang menuju ke perut.  Aneurisma bisa berbentuk bulat (sakuler) atau seperti tabung(fusiformis),Sebagianbesarberbentukfusiformis. 
    Aneurisma aorta terutama merupakan akibat dari arteriosklerosis, yang menyebabkan lemahnya dinding aorta sehingga tekanan di dalam mendorong dinding menggembung keluar. Di dalam aneurisma sering terbentuk bekuan darah (trombus) dan bisa tersebar di sepanjang dinding aorta.
    Resiko anerurisma meningkat pada tekanan darah tinggi dan perokok sigaret. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang cenderung menderita aneurisma: ·  Kelainan bawaan (kelemahan pada dinding pembuluh darah) ·  Cedera atau luka tembak ·  Infeksi jamur atau bakteri pada dinding arteri ·  Peradangan pada aorta ·  Penyakit jaringan ikat turunan (misalnya sindroma Marfan) ·  Sifilis.

    Pada sindroma Marfan, aneurisma sering ditemukan pada aorta asendens (bagian aorta yang langsung keluar dari jantung). Aneurisma juga dapat terjadi pada arteri-arteri lain selain aorta.
    Sering tampak pembengkakan disertai massa yang berdenyut di daerah tempat aneurisma berada. Jika aneurisma pecah, akan timbul gejala tekanan darah rendah, denyut jantung yang cepat serta pusing. Aneurisma yang pecah memiliki resiko kematian yang tinggi.Aneurisma terinfeksi pada arteri yang menuju ke otak sangat berbahaya dan perlu segera ditangani. Infeksi biasanya berasal dari bagian tubuh lainnya, terutama katup jantung. Seringkali perlu dilakukan pembedahan yang sangat beresiko.TUMUR JANTUNGMonday, April 19, 2010 9:45 PMTumor adalah suatu pertumbuhan abnormal, bisa berupa kanker (maligna, ganas) ataupun nonkanker (benigna, jinak). Tumor pada jantung dibagi menjadi 2 kelompok:Tumor primer : berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian manapun dari jaringan jantung.Tumor ini bisa berupa kanker atau nonkanker dan biasanya jarang terjadi.
    Tumor sekunder : berasal dari bagian tubuh yang lain (biasanya paru-paru, payudara, darah dan kulit), yang menyebar ke jantung dan selalu berupa keganasan.
    Tumor sekunder 30-40 kali lebih sering ditemukan.

                                                                   MIKSOMA

    Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuk jantung biasanya tidak teratur dan kepadatannya seperti jeli (agar-agar), 50% dari tumor primer adalah miksoma, 75% dari miksoma ditemukan di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru).  Miksoma di atrium kiri sering tumbuh bertangkai dan dapat berayun dengan bebas mengikuti aliran darah seperti bola yang terikat oleh tali.  Pada saat berayun, tumor bergerak keluar masuk pada katup mitral di dekatnya. Ayunan ini bisa menyumbat dan membuka katup secara berulang, sehingga darah berhenti dan mengalir secara bergantian.

    Serangan kongesti paru atau pingsan dan sesak nafas dapat terjadi jika penderita berdiri karena gaya gravitasi menarik tumor ke bawah dan menyumbat katup; gejala ini bisa dikurangi dengan berbaring. Tumor dapat merusak katup mitral, sehingga aliran darah yang melewatinya bocor, menimbulkan bunyi murmur yang dapat didengar melalui stetoskop. Bagian dari miksoma atau bekuan darah yang berasal dari permukaan miksoma bisa pecah, lalu mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah. Gejalanya tergantung kepada pembuluh darah mana yang tersumbat. Bila menyumbat pembuluh darah yang menuju ke otak akan menyebabkan stroke, sedangkan penyumbatan pembuluh darah di paru-paru bisa menyebabkan nyeri dan batuk darah.

    Gejala lain dari miksoma adalah: demam, penurunan berat badan, pilek nyeri pada jari-jari tangan dan kaki karena cuaca dingin.

    PENYEBAB
    Hal berikut dapat menyebabkan tumor jantung:1.      Sumbatan aliran darah melalui jantung2.      Kekakuan dari otot jantung (jantung fibrosis)3.      Interferensi pada katup jantung (endokarditis marantic)
    GEJALA
    Tumor jantung bisa tidak menimbulkan gejala atau bisa menyebabkan kelainan fungsi jantung seperti pada penyakit jantung lainnya, yang dapat berakibat fatal.
    Kelainan fungsi jantung yang bisa terjadi adalah: gagal jantung yang terjadi secara tiba-tiba ketidakteraturan irama jantung yang terjadi secara tiba-tiba, penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba akibat perdarahan ke dalam perikardium (kantung jantung).
    DIAGNOSA
    Tumor jantung sulit didiagnosis karena kejadiannya sangat jarang dan karena gejala-gejalanya mirip dengan penyakit lainnya.

    Biasanya dokter memiliki alasan tertentu untuk menduga adanya tumor jantung.Misalnya jika seseorang menderita kanker di tempat lain, tetapi mengeluhkan gejala-gejala kelainan fungsi jantung, maka diduga suatu tumor jantung.
    Beberapa pemeriksaan yang juga digunakan untuk mendiagnosis tumor jantung:Ekokardiografi (pemeriksaan      jantung dengan menggunakan gelombang suara yang dipantulkan melalui      dinding dada)Ekokardiografi      transesofageal (pemeriksaan jantung dengan menggunakan      gelombang suara yang dipantulkan melalui kerongkongan)Foto      rontgen yang dilakukan setelah penyuntikkan bahan radioaktifCT scan      dan MRI scan.PENGOBATANTumor jantung primer nonkanker tunggal biasanya dapat diangkat melalui pembedahan dan bisa menyembuhkan penderita. Pembedahan tidak dilakukan pada tumor yang lebih dari satu atau pada tumor yang sangat besar. Tumor primer dan sekunder yang ganas tidak dapat disembuhkan, hanya gejalanya saja yang dapat diatasi.GAGAL JANTUNGSunday, April 18, 2010 10:09 PM
    Gagal Jantung (Heart Failure)adalah suatu keadaan yang serius, dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.

    Kadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung.
    Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.

    MEKANISME KOMPENSASI

    Tubuh memiliki beberapa mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung.Mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek (beberapa menit sampai beberapa jam), yaitu reaksi fight-or-flight.
    Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin(norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah; noradrenalin juga dilepaskan dari saraf.

    Adrenalin dan noradrenalin adalah sistem pertahanan tubuh yang pertama muncul setiap kali terjadi stres mendadak.
    Pada gagal jantung, adrenalin dan noradrenalin menyebabkan jantung bekerja lebih keras, untuk membantu meningkatkan curah jantung dan mengatasi gangguan pompa jantung sampai derajat tertentu.

    Curah jantung bisa kembali normal, tetapi biasanya disertai dengan meningkatnya denyut jantung dan bertambah kuatnya denyut jantung.

    Pada seseorang yang tidak mempunyai kelainan jantung dan memerlukan peningkatan fungsi jantung jangka pendek, respon seperti ini sangat menguntungkan.
    Tetapi pada penderita gagal jantung kronis, respon ini bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan jangka panjang terhadap sistem kardiovaskuler yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan.
    Lama-lama peningkatan kebutuhan ini bisa menyebabkan menurunya fungsi jantung.
    Mekanisme perbaikan lainnya adalah penahanan garam (natrium) oleh ginjal.
    Untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap, tubuh secara bersamaan menahan air.

    Penambahan air ini menyebabkan bertambahnya volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung.
    Salah satu akibat dari penimbunan cairan ini adalah peregangan otot jantung karena bertambahnya volume darah.

    Otot yang teregang berkontraksi lebih kuat.
    Hal ini merupakan mekanisme jantung yang utama untuk meningkatkan kinerjanya dalam gagal jantung.

    Tetapi sejalan dengan memburuknya gagal jantung, kelebihan cairan akan dilepaskan dari sirkulasi dan berkumpul di berbagai bagian tubuh, menyebabkan pembengkakan (edema).
    Lokasi penimbunan cairan ini tergantung kepada banyaknya cairan di dalam tubuh dan pengaruh gaya gravitasi.
    Jika penderita berdiri, cairan akan terkumpul di tungkai dan kaki
    Jika penderita berbaring, cairan akan terkumpul di punggung atau perut.

    Sering terjadi penambahan berat badan sebagai akibat dari penimbunan air dan garam.
    Mekanime utama lainnya adalah pembesaran otot jantung (hipertrofi).
    Otot jantung yang membesar akan memiliki kekuatan yang lebih besar, tetapi pada akhirnya bisa terjadi kelainan fungsi dan menyebabkan semakin memburuknya gagal jantung.
    PENYEBAB
    Setiap penyakit yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah dapat menyebabkan gagal jantung.
    Beberapa penyakit dapat mengenai otot jantung dan mempengaruhi kemampuannya untuk berkontraksi dan memompa darah.

    Penyebab paling sering adalah penyakit arteri koroner, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan bisa menyebabkan suatu serangan jantung.

    Kerusakan otot jantung bisa disebabkan oleh:
    - Miokarditis (infeksi otot jantung karena bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya)
    - Diabetes
    - Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
    - Kegemukan (obesitas).

    Penyakit katup jantung bisa menyumbat aliran darah diantara ruang-ruang jantung atau diantara jantung dan arteri utama.
    Selain itu, kebocoran katup jantung bisa menyebabkan darah mengalir balik ke tempat asalnya.
    Keadaan ini akan meningkatkan beban kerja otot jantung, yang pada akhirnya bisa melemahkan kekuatan kontraksi jantung.

    Penyakit lainnya secara primer menyerang sistem konduksi listrik jantung dan menyebabkan denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif.

    Jika jantung harus bekerja ekstra keras untuk jangka waktu yang lama, maka otot-ototnya akan membesar; sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan setelah beberapa bulan melakukan latihan beban.
    Pada awalnya, pembesaran ini memungkinkan jantung untuk berkontraksi lebih kuat; tetapi akhirnya jantung yang membesar bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan memompa jantung dan terjadilah gagal jantung.

    Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
    Jantung juga bekerja lebih berat jika harus mendorong darah melalui jalan keluar yang menyempit (biasanya penyempitan katup aorta).

    Penyebab yang lain adalah kekakuan pada perikardium (lapisan tipis dan transparan yang menutupi jantung).
    Kekakuan ini menghalangi pengembangan jantung yang maksimal sehingga pengisian jantung juga menjadi tidak maksimal.

    Penyebab lain yang lebih jarang adalah penyakit pada bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat makanan, sehingga jatnung yang normalpun tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.

    Penyebab gagal jantung bervariasi di seluruh dunia karena penyakit yang terjadipun tidak sama di setiap negara.
    Misalnya di negara tropis sejenis parasit tertentu bisa bersemayam di otot jantung dan menyebabkan gagal jantung pada usia yang jauh lebih muda.
    GEJALA
    Penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan lemah jika melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak mendapatkan jumlah darah yang cukup.
    Pembengkakan juga menyebabkan berbagai gejala.
    Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi dan efek pembengkakan juga dipengaruhi oleh sisi jantung yang mengalami gangguan.

    Gagal jantung kanan cenderung mengakibatkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung.
    Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut.

    Gagal jantung kiri menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak nafas yang hebat.
    Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas.

    Kadang sesak nafas terjadi pada malam hari ketika penderita sedang berbaring, karena cairan bergerak ke dalam paru-paru.
    Penderita sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan bunyi mengi.
    Duduk menyebabkan cairan mengalir dari paru-paru sehingga penderita lebih mudah bernafas.

    Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya penderita gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk.

    Pengumpulan cairan dalam paru-paru yang berat (edema pulmoner akut) merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan pertolongan segera dan bisa berakibat fatal.
    DIAGNOSA
    Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.

    Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan fisik, yang biasanya menunjukkan:
    - denyut nadi yang lemah dan cepat
    - tekanan darah menurun
    - bunyi jantung abnormal
    - pembesaran jantung
    - pembengkakan vena leher
    - cairan di dalam paru-paru
    - pembesaran hati
    - penambahan berat badan yang cepat
    - pembengkakan perut atau tungkai.

    Foto rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung dan pengumpulan cairan di dalam paru-paru.

    Kinerja jantung seringkali dinilai melalui pemeriksaan ekokardiografi (menggunakan gelombang suara untuk menggambarkan jantung) dan elektrokardiografi (menilai aktivitas listrik dari jantung).

    Pemeriksaan lainnya bisa dilakukan untuk menentukan penyakit penyebab gagal jantung.
    PENGOBATAN
    Pengobatan dilakukan agar penderita merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik, dan bisa memperbaiki kualitas hidup serta meningkatkan harapan hidupnya.
    Pendekatannya dilakukan melalui 3 segi, yaitu mengobati penyakit penyebab gagal jantung, menghilangkan faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal jantung dan mengobati gagal jantung.

    MENGOBATI PENYEBAB GAGAL JANTUNGPembedahan bisa dilakukan untuk:
    - memperbaiki penyempitan atau kebocoran pada katup jantung
    - memperbaiki hubungan abnormal diantara ruang-ruang jantung
    - memperbaiki penyumpatan arteri koroner
    yang kesemuanya bisa menyebabkan gagal jantung.Pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.Kombinasi obat-obatan, pembedahan dan terapi penyinaran terhadap kelenjar tiroid yang terlalu aktif.Pemberian obat anti-hipertensi.
    MENGHILANGKAN FAKTOR YANG MEMPERBURUK GAGAL JANTUNG

    Merokok, garam, kelebihan berat badan dan alkohol akan memperburuk gagal jantung.
    Dianjurkan untuk berhenti merokok, melakukan perubahan pola makan, berhenti minum alkohol atau melakukan olah raga secara teratur untuk memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan.
    Untuk penderita gagal jantung yang berat, tirah baring selama beberapa hari merupakan bagian penting dari pengobatan.

    Penggunaan garam yang berlebihan dalam makanan sehari-hari bisa menyebabkan penimbunan cairan yang akan menghalangi pengobatan medis.
    Jumlah natrium dalam tubuh bisa dikurangi dengan membatasi pemakaian garam dapur, garam dalam masakan dan makanan yang asin.
    Penderita gagal jantung yang berat biasanya akan mendapatkan keterangan terperinci mengenai jumlah asupan garam yang masih diperbolehkan.

    Cara yang sederhana dan dapat dipercaya untuk mengetahui adanya penimbunan cairan dalam tubuh adalah dengan menimbang berat badan setiap hari.
    Kenaikan lebih dari 1 kg/hari hampir dapat dipastikan disebabkan oleh penimbunan cairan.
    Penambahan berat badan yang cepat dan terus menerus merupakan petunjuk dari memburuknya gagal jantung.

    Karena itu penderita gagal jantung diharuskan menimbang berat badannya setepat mungkin setiap hari, terutama pada pagi hari , setelah berkemih dan sebelum sarapan.
    Timbangan yang digunakan harus sama, jumlah pakaian yang digunakan relatif sama dan dibuat catatan tertulis.

    MENGOBATI GAGAL JANTUNG.

    Pengobatan terbaik untuk gagal jantung adalah pencegahan atau pengobatan dini terhadap penyebabnya.
    Gagal Jantung Kronis.

    Jika pembatasan asupan garam saja tidak dapat mengurangi penimbunan cairan, bisa diberikan obat diuretik untuk menambah pembentukan air kemih dan membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal.
    Mengurangi cairan akan menurunkan jumlah darah yang masuk ke jantung sehingga mengurangi beban kerja jantung.
    Untuk pemakaian jangka panjang, diuretik diberikan dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan); sedangkan dalam keadaan darurat akan sangat efektif jika diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
    Pemberian diuretik sering disertai dengan pemberian tambahan kalium, karena diuretik tertentu menyebabkan hilangnya kalium dari tubuh; atau bisa digunakan diuretik hemat kalium.
    digoksin meningkatkan kekuatan setiap denyut jantung dan memperlambat denyut jantung yang terlalu cepat.
    Ketidakteraturan irama jantung (aritmia, dimana denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur), bisa diatasi dengan obat atau dengan alat pacu jantung buatan.

    Sering digunakan obat yang melebarkan pembuluh darah (vasodilator), yang bisa melebarkanarteri, vena atau keduanya.
    Pelebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah, yang selanjutnya akan mengurangi beban kerja jantung.

    Pelebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung.
    Hal ini akan mengurangi penyumbatan dan mengurangi beban jantung.

    Vasodilator yang paling banyak digunakan adalah ACE-inhibitor (angiotensin converting enzyme inhibitor).
    Obat ini tidak hanya meringankan gejala tetapi juga memperpanjang harapan hidup penderita.
    ACE-inhibitor melebarkan arteri dan vena; sedangkan obat terdahulu hanya melebarkan vena saja atau arteri saja (misalnya nitrogliserin hanya melebarkan vena, hydralazine hanya melebarkan arteri).

    Ruang jantung yang melebar dan kontraksinya jelek memungkinkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya.
    Bekuan ini bisa pecah dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian menyebabkan kerusakan di organ vital lainnya, misalnya otak dan menyebabkan stroke.
    Oleh karena itu diberikan obat antikoagulan untuk membantu mencegah pembentukan bekuan dalam ruang-ruang jantung.
    Milrinone dan amrinone menyebabkan pelebaran arteri dan vena, dan juga meningkatkan kekuatan jantung.
    Obat baru ini hanya digunakan dalam jangka pendek pada penderita yang dipantau secara ketat di rumah sakit, karena bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang berbahaya.

    Pencangkokan jantung dianjurkan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat.
    Kardiomioplasti merupakan pembedahan dimana sejumlah besar otot diambil dari punggung penderita dan dibungkuskan di sekeliling jantung, kemudian dirangsang dengan alat pacu jantung buatan supaya berkontraksi secara teratur.
    Gagal Jantung Akut.

    Bila terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru (edema pulmoner akut), penderita gagal jantung akan mengalami sesak nafas hebat sehingga memerlukan sungkup muka oksigen dengan konsentrasi tinggi.
    Diberikan diuretik dan obat-obatan (misalnya digoksin) secara intravena supaya terjadi perbaikan segera. Nitrogliserin intravena atau sublingual (dibawah lidah) akan menyebabkan pelebaran vena, sehingga mengurangi jumlah darah yang melalui paru-paru.

    Jika pengobatan di atas gagal, pernafasan penderita dibantu dengan mesin ventilator.
    Kadang dipasang torniket pada 3 dari keempat anggota gerak penderita untuk menahan darah sementara waktu, sehingga mengurangi volume darah yang kembali ke jantung.
    Torniket ini dipasang secara bergantian pada setiap anggota gerak setiap 10-20 menit untuk menghindari cedera.

    Pemberian morfin dimaksudkan untuk:
    - mengurangi kecemasan yang biasanya menyertai edema pulmoner akut
    - mengurangi laju pernafasan
    - memperlambat denyut jantung
    - mengurangi beban kerja jantung.
    PENCEGAHAN
    Kunci untuk mencegah gagal jantung adalah mengurangi faktor-faktor risiko Anda. Anda dapat mengontrol atau menghilangkan banyak faktor-faktor risiko penyakit jantung - tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner, misalnya - dengan melakukan perubahan gaya hidup bersama dengan bantuan obat apa pun yang diperlukan.

    Perubahan gaya hidup dapat Anda buat untuk membantu mencegah gagal jantung meliputi:Tidak merokokMengendalikan kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetesTetap aktif secara fisikMakan makanan yang sehatMenjaga berat badan yang sehatMengurangi dan mengelola stresHEMODIALISASaturday, April 17, 2010 12:32 PM

    HEMODIALISAHemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hydrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permeable sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi.
    CAPD (Continuius Ambulatory Peritoneal Dialysis)Metode pencucian darah dengan mengunakan peritoneum (selaput yang melapisi perut dan pembungkus organ perut). Selaput ini memiliki area permukaan yang luas dan kaya akan pembuluh darah. Zat-zat dari darah dapat dengan mudah tersaring melalui peritoneum ke dalam rongga perut. Cairan dimasukkan melalui sebuah selang kecil yang menembus dinding perut ke dalam rongga perut. Cairan harus dibiarkan selama waktu tertentu sehingga limbah metabolic dari aliran darah secara perlahan masuk ke dalam cairan tersebut, kemudian cairan dikeluarkan, dibuang, dan diganti dengan cairan yang baru.
    KAPAN HARUS CUCI DARAHCuci darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:
    ·         Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)·         Perikarditis (Peradangan kantong jantung)·         Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan respon terhadap pengobata lainnya.·         Gagal Jantung·         Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)KEUNGGULAN CAPD1. Proses dialysis peritoneal ini tidak menimbulkan rasa sakit.2. Membutuhkan waktu yang singkat, terdiri dari 3 langkah.
    ·         Pertama, masukkan dialisat berlangsung selama 10 menit·         Kedua, cairan dibiarkan dalam rongga perut untuk selama periode waktu tertentu (4-6 jam)·         Ketiga, pengeluaran cairan yang berlangsung selama 20 menit3. Ketiga proses diatas dilakukan beberapa kali tergantung kebutuhan dan bisa dilakukan oleh pasien sendiri secara mandiri setelah dilatih dan tidak perlu ke rumah sakit.

    1 comments:

    Obat Herbal Benjolan Di Perut said...

    terimakasih banyak, sangat membantu sekali informasinya...

     

    Blogger news

    About

    Blogroll