anak saya tidak minum asi karena alasan tersendiri, sehingga anak saya memiliki sistem imun yang lebih lemah dari umumnya. sebentar sebentar sakit, dan sembuhnya lebih lama. ketika sembuh umumnya tidak lama sakit lagi. perasaan sedih ketika anak sakit jelas menyiksa saya selaku ayah. ketika anak sehat hati ini begitu bahagianya, bermain dan bercanda siang malam. tapi sayang, perasaan sedih selalu mendominasi dari pada perasaan senang karena si kecil cenderung sakit dari sehatnya.
banyak cara sudah saya tempuh untuk mengatasi masalah ini, mulai dari sirup vitamin, kapsul yang mirip permen, hingga makanan ekstra multivitamin selalu saya utamakan, tapi hasilnya tetap sama, tidak ada perbedaan yang berarti.
ahirnya saya mencoba mencampurkan madu dengan susu, kebetulan anak suka. setelah diamati beberapa lama, ternyata anak tidak sakit sakitan lagi. daya tahan berubah, yang biasanya seminggu sakit, kini tidak lagi. tapi begitu madu habis dan saya tidak bisa membeli madu, dalam sebulan saja anak kembali sakit. biasanya sakitnya berfariasi, kadang batuk, pilek, panas, diare, muntah, sakit kepala, lemas, dan tamu tak diundang itu seolah tak ada bosan bosanya berkunjunung ke tubuh anak saya setiap minggu.
setelah saya berikan madu lagi, dan memang benar, daya tahan meningkat. kini saya upayakan sehari minum 2x1 sendok makan, tiap pagi dan malam. kini anak saya tidak mudah sakit meski hujan hujanan terus, meski makan es, kurang tidur. bahkan daya ingat kian meningkat berkat madu.
sejak itu anak saya memiliki badan yang sehat, meski aktifitas tinggi, tapi saya tidak takut lagi kalau anak jatuh sakit. seandainya sakit, umumnya tidak lama juga sembuh sendiri, tidak sampai lama, apalagi di bawa dokter
0 comments:
Post a Comment