*MELURUSKAN KEKELIRUAN MALAM JUM’AT MALAM HUBUNGAN INTIM SEBAGAI SUNNAH RASUL ?*
Wahai ummat Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, jangan kamu , *lecehkan* Rasulmu. Sangat miris malam Jumat yg memiliki kekhususan ibadah & Sunnah yang benar itu adalah:
1⃣. Membaca Al-Kahfi
2⃣. Membaca Al Qur'an
3⃣. Memperbanyak Sholawat & Dzikir
4⃣ *dan merupakan waktu Istijabah (waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan)*
Malah DISELEWENGKAN oleh sebagian umat Islam secara sadar ataupun tidak telah menyebarkan *dakwahan vulgar* bahwa malam Jumat adalah Sebatas Malam Sunnah Rasul yg identik dengan hubungan suami istri.
Padahal hadist yang menjelaskan tentang berhubungan suami-istri di malam Jumat itu perlu diperiksa keshahihnya❗
➡ Semuanya berawal dari "hadits" berikut ini:
_“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. [Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi”_
Hadits diatas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits / Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut adalah bukan Hadits alias *Hadits palsu* yang dikarang oleh orang yang *tidak bertanggung jawab*.
Yang lebih miris lagi diradio-radio & TV-TV penyiarnya dg vulgar bertanya /penontonnya sambil tertawa, "Lagi Sunnah Rasul ya?"
Juga di Facebook, BBM, Twitter & jejaring sosial yg lain bahkan memasang foto/gambar vulgar/porno dg Tulisan:
_"Malam Jumat Malam Sunnah Rasul",_
_"Jangan Ganggu lagi Sunnah Rasul"_
dan tulisan2 lain berbau porno/vulgar yg ditujukan atas nama "Sunnah Rasul."
Wahai ummat Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dgn olok-olok dan ejekan-ejekan yg menghinakan?
Kenapa kau identikkan gambar & foto2 porno itu atas nama Sunnah Rasulullah sebagai pelampiasan nafsumu?
Mengapa dari sebegitu banyak Sunnah Agung Rasulullah yg kamu sebarkan adalah olok-olok porno/vulgar tentang hubungan pria-wanita?
أَسْتَغفِرُالله¬َ الْعَظيِمْ
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْن
Jangan *permalukan*,
Jangan kamu *hinakan* & Jangan kamu *lecehkan* , Nabimu Muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
*STOP* berolok-olok tentang malam Sunnah Rasul.
Semoga Allah mengampuni dosa2 dan kekeliruan kami.
(Iqraa sunnah)
0 comments:
Post a Comment