Pages - Menu

Saturday, January 19, 2013

kisahku atasi ashma anak dalam sebulan

hari ini saya benar benar bahagia, puas dan yang pasti hati ini sangat senang. kebahagiaan saya hari ini bukan karena dapat banyak duit, bukan pula ketemu sahabat lama, apalagi dapat hadiah. tapi kebahagiaan karena saya berhasil membantu sesama.
sebulan yang lalu datang ibu berusia sekitar 55tahun, ia memiliki tujuan untuk konsultasi (maklum saya buka klinik herbal dengan layanan 24 jam dan konsultasi gratis).
sang ibu menceritakan kondisi tari, cucunya yang berumur hampir 7 tahun. tari hampir 1 tahun sudah minum obat ashma dari dokter, itupun tari menggunakan jamkesmas karena tari tidak memiliki dana untuk berobat.

ayah tari bekerja di jakarta untuk memenuhi biaya hidup anak dan istri, sementara ibu tari juga ikut kerja serobotan di rumah untuk membantu suaminya.

nenek tari bilang : "kata dokter tari harus minum obat seumur hidup kalau sakitnya tidak reda juga, tapi hampir 1 tahun juga tidak ada perubahannya, kita bingung mas harus di apakan". cerita nenek tari sambil mengelus rambut tari yang sedang tiduran di pangkuannya, sementara mata nenek tari kian berkaca kaca

saat itu saya tidak bisa banyak berbuat apa apa, saya hanya diam mendengarkan keluhan nenek tari. sesaat nenek tari diam, saya mulai unjuk bicara. saya motifasi nenek untuk semangat. saya yakinkan kalau setiap penyakit pasti ada obatnya, saya bangkitkan keyakinan spritual nenek tari, hingga nenek tari tersenyum dan ahirnya pulang dengan tegar dan penuh harapan.

seminggu kemudian nenek tari kerumahku lagi, kali ini mau memesan obat ashma untuk tari. dengan harga Rp55.000 untuk dosis sebulan, itupun dalam bentuk madu, jadi anak anak pasti suka. alhamdulillah obat memang masih ada, obrolan antara saya dengan nenek tari pun terulang kembali. tapi untuk kali ini saya melihat pancaran mata dari nenek tari sudah jauh berbeda tidak seperti yang kemarin. matanya bersinar penuh harapan, ucapan tegar tanda optimis, dan yang tidak kalah menarik religinya sudah bangkit penuh dengan keyakinan.

berawal dari sugesti yang kuat saya berharap misi penyembuhan berhasil, bagiku sugesti adalah 65% pintu sukses, lainnya bisa dari dukungan keluarga,sosial dan obat.
setelah sebulan berlalu tetangga tari bilang, kalau nafasnya sudah baik. saat memeriksa tari dokter bilang "di bantu obat luar apa bu?".
yang biasanya tari di beri obat sebulan penuh, kini tari di beri obat hanya untuk 5 hari saja.
untuk sesaat saya sangat gembira mendengar info tersebut, harapanku semoga Alloh memberikan keajaiban keajaiban-NYA buat semua orang sakit yang tengah saya atasi. amin...........

No comments:

Post a Comment