assalamu'alaikum......
saya ingin berbagi cerita yang saya anggap lumayan menarik semoga dengan cerita pengalaman pribadi saya ini bisa memberikan gambaran dan manfaat bagi yang sedang mencari info terkait. bagi yang mau sms saya silahkan kirimkan sms ke no diatas, saya siap melayani sms 24 jam. tapi seandainya sms lama belum terbalas mohon bersabar karena kemungkinan besar posisi saya sedang sibuk jadi sms saya balas meski telat
CERITA KE 01
immunoglobulin gamma cepat atasi penyakit komplikasi
ibu saya berusia 67 tahun, suatu ketika ia melakukan perjalanan ke jakarta bersama para TKI. dalam perjalanan ternyata mobil berkali kali harus berhenti karena jalan yang tidak mulus dan suasana dalam mobil yang tidak karuan. belum para TKI yang membawa makanan dan bau amis, cuaca hujan dan segalanya tidak mendukung. setelah ibu saya sampai di tujuan, badan panas muntah muntah dan pusing. kalau melihat kondisi seperti itu sudah pasti kakak saya beranggapan kalau ibu masuk angin. karena kurang tidur, cuaca dingin, dan tidak mau makan. setelah di kerik dan diberikan obat ternyata tidak mempan, malah ibu menunjukan tanda tanda makin parah. sesaat ibu memanggil kakak saya, bebarapa kemudian ternyata sudah menutup mata dan mendengkur. ngga lama memanggil lagi tapi dalam hitungan kurang dari 1 menit lagi lagi mendengkur. saat mendengkur ibu tidak bisa di bangunkan meski di goyang goyang. kondisi itu membuat kakak saya cemas, karena ibu pucat, lemas dan nadi tidak karuan. setelah itu ibu bangun dan minta ke kamar mandi, setelah berjalan belum lama ternyat di kamar mandi ibu jatuh tidak sadarkan diri. sepontan kakak saya membawa ibu ke dokter dan di sarankan ke RS saja, setelah melalui berbagai cek laborat ternyata ibu di ketahui banyak gangguan kesehatan. diantaranya adalah :
1. gangguan katub jantung,sebagaian katub tidak berfungsi dengan baik
2. infeksi hepatitis B
3. kurang garam, sehingga daya listrik jantung melemah
4. hipertensi atau darah tinggi
5. ada kandungan zat racun dalam darah (pengaruh kerusakan mobil yang di naiki)
6. lemas tak bertenaga, bahkan tak bisa berdiri meskipun sesaat
7. sekitar 96 jam panas tidak pernah turun dari 38'c
8. makan sedikit mual, kembung, jadi nafsu makan berkurang
9. kolesterol tembus diatas 600/del (normal kurang dari 200)
10. trigliserid tinggi
padahal kondisi ibu di RS selalu minum obat dan infus jalan terus, akan tetapi panas badan ngga turun, lemas, pusing, mual,cuma berkurang sesaat dan kemudian kambuh lagi. 4 hari saya di kampung menyimak perkembangan ibu yang sedang di RS jakarta yang seolah olah tak ada perkembangan dan bahkan terkesan makin parah. ahirnya saya putuskan untuk menutup kios saya yang saat itu sedang ramai ramainya untuk ke jakarta. saya tak punya apa apa lagi selain immunoglobulin gamma buat ibu. sesampainya disana masih jam 3 malam. langsung saya berikan sama ibu dan sorenya sekitar jam 3 ternyata panasnya sudah turun menjadi 37'c. ini pertama panasnya turun selama di rawat di RS. sejak itu angka kemajuan sungguh fantastis, dan dalam beberapa hari saja sudah bisa pulang. total biaya selama dirawat mencapai 27 juta dalam seminggu. akan tetapi dalam kontrol setelah rawat inap ibu di vonis harus minum obat seumur hidup, kalau tidak penyakitnya bisa kambuh lagi, kata dokter.
sebagai anak saya tidak rela kalau ibu tercinta harus minum obat seumur hidup, apalagi yang namanya obat adalah racun, pastilah ada dampak negatif yang siap menyambut ibuku.
karena saya tidak suka, saya berikan immunoglobulin gamma untuk sebulan. dan ternyata sakitnya tidak kambuh lagi setalah saya doping dengan immunoglobulin gamma. kini sudah 2 tahun lebih ibuku berlepas dari obat, hidup tanpa obat, dan tidak pernah sakit lagi lantaran immunoglobulin gamma. selain itu saya sering cek laborat ternyata menunjukan semua data data ibuku normal. tekanan darah, kolesterol, trigliserid, GDS dan general cek up semuanya aman. alhamdulillah kini ibuku bisa tersenyum manis tanpa penyakit.
CERITA KE 02
immunoglobulin gamma atasi kelumpuhan misterius
kisah ini sudah berlalu lebih dari 3 tahun silam. saat itu saya masih bekerja di klinik asyifa yang beralamatkan di kemit kebumen jateng. klinik tersebut di pegang oleh dokter prayid selaku direktur RSUD kebumen.meski klinik tapi fasilitas lumayan bagus, ada rawat inap, laborat, ibu dan anak bahkan dokter specialis juga ada.
saat itu ada pasien dari desa seberang, dia rawat inap hingga seminggu karena penyakit kambuhan. penyakit ini sudah diderita 2 tahun, sebenarnya sudah berobat ke RS manapun tapi juga tidak ada jawaban yang memuaskan, ahirnya di putuskan di klinik asyifa saja, selain dekat juga layanan sama seperti di RS besar dan harga terjangkau.
selama saya bekerja keluarga sering mengeluh sama saya, kalau sakitnya aneh, uang sudah habis buat berobat, apalagi sering kambuh dalam 10 hari dan sembuh dengan sendirinya dalam 10 hari pula. terkadang rasa sakit yang tak tertahankan memaksa harus opname, kalau tidak sakit pasti di biarkan saja karena akan sembuh dengan sendirinya. saat kambuh tubuhnya kaku, hingga tak bisa berjalan karena bengkak. saya kira ini gangguan jantung atau asam urat, tapi dari hasil laborat ternyata tak ada kelainan baik jantung, ginjal maupun asam urat. karena saya kasihan, saya berikan immunoglobulin gamma 4 bungkus buat pasien. tentu saja saya berikan setelah pasien pulang itupun atas nama saya pribadi bukan atas nama klinik asyifa. setelah membeli 4 bungkus keluarga pasien sms 4 hari kemudian,intinya saya disuruh antar 6 bungkus lagi, katanya ada perubahan. setelah 10 hari berlalu saya mengunjungi pasien tersebut, bagaimanapun juga saya ingin mendengar kabar pasien tersebut. setelah saya sampai disana ternyata pasien sedang jalan jalan, katanya kondisinya sudah baikan, hanya saja melalui proses yang sangat ekstrim. jadi ketika minum immunoglobulin gamma yang ke 8 pasien merasa mules mules, melilit dan tidak karuan. itu berlanjut sampai bungkus yang ke 9, dimana mulai ada diare dan buang air kecil terus menerus, dan hari ke 10 pasien muntah muntah, hanya saja muntahan tampah aneh, warnanya kehitaman dan seperti bubur candil yang kental. sejak itu perut pasien merasa sangat enak, paginya terus bisa berjalan enteng dan sejak itu tidak kambuh kambuhan lagi (sekitar 2 tahun saya memantau kondisi pasien lewat tetangganya,katanya sehat tidak pernak kambuh lagi, selebihnya saya bekerja di RS yang agak jauh jadi komunikasi terputus).
dalam hal ini saya ucapkan banyak terimakasih buat dokter prayit dan keluarga beliau yang selalu memberikan saya kesempatan dan ide ide untuk terus berkembang
CERITA KE 03
immunoglobulin gamma selesaikan tipus dan radang otak dalam 3 hari
cerita ini tidak saya alami tidak satu atau dua kali saja, bahkan berkali kali saya dapatkan pengalaman dengan kasus penyakit yang sama. cerita yang saya angkat ini salah satu dari penyakit tipus dan radang otak
saat itu saya sedang berkunjung kerumah pak kyai, (selain kyai dia juga sebagai perangkap desa sehingga mempunyai kenalan yang luas). tak lama setelah sata duduk diruang tamu pak kyai ada tamu lagi, ternyata tamu tersebut hendak curhat dan minta saran pak kyai tentang kondisi adiknya yang sedang rawat inap di RS karena tipus dan kabarnya ada bakteri yang merambat hingga ke otak sehingga membuat kondisinya sangat lemah. perkembangan bisa di kata tidak ada, padahal infus dan obat terus jalan non stop. kebetulan sang kyai dengan ceplosnya bilang "nah ini pakarnya penyakit (sambil menunjuk ke saya)", setelah itu terjadi obrolan saya dengan tamu tersebuat. ahir dari obrolan ternyata membeli immunoglobulin gamma 4 bungkus untuk di bawa ke RS.
setelah 4 hari berlalu keluarganya datang kerumah saya mau membeli immunoglobulin lagi. katanya dalam 3 hari ini terjadi perubahan yang sangat signifikan, kondisinya sekarang sadar penuh, tidak lemas dan sudah boleh pulang oleh dokter karena badan sudah dirasa fitt dan tidak ada keluhan lagi.padahal sebelum minum immunoglobulin badan selalu panas, lemas, mual pusing dan sering tak sadarkan diri padahal sudah 10 hari opname. tapi setelah minum immunoglobulin gamma ternyata 3 hari sudah mengalami perubahan yang luar biasa hingga tak ada keluhan lagi. setelah satu, dua dan tiga bulan berlalu saya tanyakan ke pak kyai tentang kondisinya, katanya sakitnya tidak pernah kambuh lagi sampai sekarang.
CERITA KE 04
immunoglobulin gamma 10 hari atasi lumpuh total
sudah sebulan ibu ari sakit dan tergeletak diranjang, kondisinya kian menghawatirkan dan sungguh mencemaskan. Ia hidup dilingkungan pedesaan yang kebetulan anak anaknya tergolong tidak mampu untuk membawa ibunya berobat kerumah sakit. Umurmya sudah termasuk usia lanjut sekitar 50 tahun. Tanpa sebab yang pasti tiba tiba ibu ari sakit pusing panas dan berat di sekujur tubuhnya, lama lama hilang nafsu makan dan tergeletak lemas di tempat tidur,kejadian ini dialami selama 1 bulan penuh. Selama sebulan itu tubuhnya sangat kurus dan tak bertenaga, untuk menggerakan kaki saja tidak mampu, apalagi bicara. Dalam keseharian ibu ari hanya mau makan 2 sendok dalam setiap makan, apalagi yang dimakan hanya bubur sumsum yang diberi air gula merah. Untuk minum ibu ari tidak kuat banyak untuk sehari tidak habis ½ gelas.
Sebenarnya ibu ari sudah di bawa ke puskesmas dan di mintakan obat ke tetangganya yang kebetulan bekerja di rumah sakit sekitar. Tapi tak ada juga perubahan yang memuaskan.
Keluarga sudah pasrah akan kondisi ibu ari, anaknya yang serumah tak pernah lelah merayu ibu tercinta supaya mau makan dan minum, tapi hasilnya tetap kian melemah. Itulah kata kata terahir yang keluar dari bibir anaknya, yaitu pasrah.
Saat saya datang kerumahnya ibu ari sedang berbaring di ranjang, tubuhnya kurus dan sangat dingin, wajahnya lemas dan pucat. Saya bertanya ibu ari masih bisa menjawab meski dengan suara seperti dipaksakan dan sangat kecil, buat mendengarkan jawaban atas pertanyaan saya sang anak harus mendekatkan telinganya ke mulut ibunya.
Tak ada pilihan lagi yang bisa aku perbuat untuk menolong ibu ari kecuali hanya menginformasikan manfaat immunoglobulin gamma ini, sebenarnya saya bisa menginfus ibu ari di tempat tapi saya takut dengan undang undang adanya larangan menginfus dirumah. begitu pula dengan anak anak ibu ari, mereka tak ada harapan lagi selain berharap semoga Alloh menyembuhkan sakitnya lewat prodak yang saya bawa. dari hati kecil saya tidak yakin akan keberhasilannya, bagitu pula dari keluarga ibu ari, mereka semua siap kehilangan ibu yang mereka cintai. dari kesimpulan ahir keluarga ibu ari membeli 6 bungkus immunoglobulin gamma, itupun dana sepenuhnya ditanggung anaknya.
setelah seminggu berlalu saya datang kerumah ibu ari guna memastikan perubahan setelah minum immunoglobulin gamma ini. kedatangan saya di sambut gembira dan penuh senyum ceria oleh anak ibu ari. tak lama kemudian saudara saudara yang masih didalam rumah semua dipanggil untuk bersalaman dengan saya, semua penuh senyum dan kegembiraan sangat terpancar dari wajahnya setelah melihat saya. sayapun merasakan betapa luar biasanya sambutan saat itu dan yang pasti membuat hati saya makin senang. belum saya menanyakan ibu ari anaknya sudah bilang lebih dulu kalau ibu ari sedang mandi di halaman. (maklum namanya kampung, kadang sumur ada di halaman rumah). saya makin tidak mengerti kok bisa bisanya ibu ari mandi sendiri di kamar mandi, padahal seminggu yang lalu kondisi sangat memperihatinkan. kemudian anaknya menjelaskan, setelah minum immunoglobulin gamma di hari yang ke 2 kaki ibu bisa merasa ada rasa sakit seperti di tusuk tusuk jarum, padahal sebelumnya meski dicubit tidak merasa apa apa alias sudah mati rasa. di hari ke 3 sudah bisa di gerakan jari jarinya, hari kemudian mengangkat kaki dan mulai berjalan dengan di bantu oleh ke2 anaknya.
setelah mandi ibu ari berjalan pelan menuju ke saya dengan di dampingi oleh anaknya, tampak senyum ibu ari mengembang menandakan kebahagiaan tersendiri melihat kedatangan saya. ibu ari bercerita kalau tubuhnya masih lemas tapi jauh lebih baik dari seminggu yang lalu, dan ibu ari hanya bicara kurang dari 5 menit dengan saya kemudian saya persilahkan istirahat dulu dikamar tidur. meski hanya 5 menit saya merasa puas karena saya bisa melihat langsung dengan mata saya kalau ibu ari berjalan sendiri meski dengan cara berpegangan dinding,langkahnya tampak pelan dan sangat berhati hati, bahkan anaknya di sampingnya sama sekali tidak memegang tangan ibu ari, anaknya hanya jaga jaga kalau kalau ibu ari jatuh.
mendengar cerita dari anak anak ibu ari, saya sangat bersyukur dan terimakasih tak terbatas buat Alloh yang berkenan menyembuhkan ibu ari. saya merasa sangat puas, saya benar benar bahagia saat itu. kalau keuntungan dari jual prodak tersebut memang ada, tapi jauh lebih berarti dan jauh lebih membuat saya bahagia manakala orang yang membeli prodak saya itu ternyata sembuh.
terimakasih ya Alloh atas keajaibanMU yang telah engkau limpahkan, insya Alloh saya tak akan pernah berhenti untuk menginformasikan akan keberadaan prodak yang langka ini, saya tau masih banyak saudara saudaraku yang belum mengerti bahkan mungkin namanya saja belum pernah mendengar. memang prodak ini sangat langka dan sangat terbatas
CERITA KE 05
10 hari hilangkan keluhan kanker payudara
panggil saja namanya ibu ratna usianya sekitar 40 tahun. Dia menderita kanker payudara dan sudah sampai tingkatan yang mencemaskan. Ibu ratna sendiri memiliki 1 anak dan sudah tidak memiliki pasangan hidup lagi. Penderitaan ibu ratna ini sebetulnya bisa dikatakan belum lama, tapi serangan penyakit begitu kuat dan cepat. Sehingga tidak selang lama leher ibu ratna sudah dikuasai oleh penyakit maut ini. Dari payudara kanan sudah kemerahan bengkak dan menjalar ke leher lewat balik telinga. Akibat dari ini semua kini ibu ratna sudah tidak bisa menoleh ke kanan dan kekiri. Kalau ibu ratna mau menoleh maka ibu ratna harus mengikut sertakan badan untuk searah dengan apa yang hendak dilihat. Tentu saja hal ini membuat ibu ratna repot, belum kalau malam pasti ibu ratna tidak bisa tidur karena harus menahan nyeri. Karena tidak bisa tidur malam sudah pasti daya tahan ibu ratna lama lama runtuh dan kian lemas. Dalam obrolan santai antara saya ibu ratna dan keluarga ibu ratna, ibu ratna sempat menceritakan betapa sakitnya kalau malam, belum leher yang terasa kencang yang kian menusuk. Ibu ratna menunjukan ke saya kelainan yang ada di leher kanan akibat kanker payudaranya. Saya amat amati keadaan vena membesar seperti akar pohon kelapa, selain warnanya yang kemerahan, vena tersebut mengeras seperti benda keras yang menancap kedalam leher. Saya bisa memaklumi betapa repotnya ibu ratna kalau hendak menoleh, apalagi kejadian ini sudah dialami hampir 2 minggu.
Layaknya orang yang sudah profesional saya tanyakan pengobatan yang sudah ditempuh, ternyata dia sudah menempuh berbagai pengobatan bahkan harganya bisa dikatakan sangat fantastis tinggi. Tapi dari itu semua seperi tak ada perubahan, kalaulah ada di rasa sangat lamban dan ibu ratna sudah kian lemas. Selain itu ibu ratna harus mendatangi tempat dia terapi, sudah begitu belum nunggu giliran antri, sehingga membuat ibu ratna kelelahan dan terkadang sehabis terapi menjadi makin tidak enak badan.
Sambil iseng iseng ternyata kakak ibu ratna berminat untung mencoba immunoglobulin gamma untuk 10 hari saja, kalau ada perubahan kan bisa beli lagi.
Setelah 10 hari berlalu saya datang kerumah ibu ratna,ternyata lehernya sudah bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dan bentuk vena yang mirip akar pohon kelapa dileher sudah tidak teraba lagi. Tidak cuma itu, ibu ratna kini bisa tidur tanpa harus menahan sakit seperti dulu. Dari awal saya sudah memperkirakan kalau kanker ini insya Alloh bisa teratasi dalam waktu maksimal 3 bulan. Dan alhamdulillah dalam 10 hari sudah tidak ada keluhan yang berarti. Ibu ratna terus menggunakan immunoglobulin gamma selama pengobatan. Akan tetapi ibu ratna hanya memenuhi terapi immunoglobulin gamma hanya 1 bulan saja kemudian pergi kerja,tidak cuma itu ternyata ibu ratna melanggar makanan makanan yang harus di pantang. setelah itu saya berlepas diri sebagai tenaga terapi ibu ratna karena dia tidak menjalankan program program untuk penyembuhan ibu ratna sendiri. Bahkan ketika di ingatkan oleh keluarganya ibu ratna cenderung emosi, mungkin ibu ratna sudah merasa sembuh 100% jadi tidak perlu menjalankan program nutrisinya. Sejak itulah keluarga ibu ratna mulai cuek dengan ibu ratna sehingga saya mengalami kesulitan kontak dengan keluarga ibu ratna.
CERITA KE 06
immuniglobulin gamma atasi hepatitis di luar dugaan.
waktu menjelang mahrib direktur bale cafee yang ada di gombong menemuiku, namanya imam santoso. dia adalah salah satu kepercayaan bale cafe tersebut yang juga pernah iseng iseng berobat ke saya karena kencing manisnya. ternyata kedatangan imam santoso adalah hendak minta tolong saya untuk mengatasi adik iparnya yang menderita hepatitis. saya lihat ternyata SPOT SGPT sangat tinggi. menurut keluarganya selama opname hingga 10 hari lebih tidak ada perubahan, dan sebulan kambuh lagi terus opname lagi ternyata juga tidak ada perubahan juga. ahirnya mas imam santoso menghubungi saya dalam rangka meminta obat yang bernuansa herbal, ahirnya saya iyakan sesuai perjanjian. ketika saya kerumah, pasien tampak lemas, kuning dan tidak nafsu makan. dari saya pribadi setelah melihat hasil laborat saya angkat tangan, saya tidak mau masuk pengobatan kecuali harus minum immunoglobulin gamma dulu. sebelum itu harus cek laborat kemudian minum immuno dan setelah 7 hari minum baru di cek laborat lagi. ternyata hasilnya sangat fantastis, dan pengobatan dengan drastisnya membuat keluarga makin yakin dengan prodak ini.yah!, tidak lebih dari sebulan sakitnya sudah sembuh (menurut hasil laborat) padahal sebelumnya sudah lama tidak ada perubahan. adapaun biaya penggunaan immuno ini jelas jelas lebih ekonomis dari biaya perawatan di RS
cerita diatas adalah cerita cerita yang saya ingat, masih banyak kisah kisah yang tidak sempat saya tuliskan di blog ini. semoga cerita diatas bisa menjadi gambaran motivasi bagi yang membutuhkan.
wassalam...........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment