Pages - Menu
▼
Monday, May 28, 2012
kisah cerita bayi 6 bulan dan sebatang rokok
diambil dari kisah nyata yang kejadian ini benar benar terjadi di desa saya. ini sebagai gambaran betapa berbahayanya jika si ibu berbuat semaunya sendiri, semoga bisa di ambil hikmahnya. yuk kita simak ceritanya.....
saat itu ibu sedang ngerumpi di halaman tetangga yang tak jauh dari rumahnya. sedangkan si bayi yang berumur sekitar 6 bulan sedang tertidur di kamarnya. ketika sedang asik asiknya ngerumpi ternyata si anak bangun dan menangis. sedangkan ibu sedang asik dan seru serunya, sang ibu cuma berteriak kepada anak pertamanya yang sedang main game di komputer. ternyata anak pertama yang sedang main game tidak mau di ganggu juga, sesaat game di pause, lalu mendekat ke si bayi dan di berikan sebatang rokok untuk di pegang, lalu kembali melanjutkan main gamenya. setelah 30 menit ternyata si kakak yang asik main game tidak mendengar suara si kecil, sedangkan ibu masih asik ngerumpi. karena penasaran ahirnya si kakak menengok ke kamar si kecil, begitu melihat kondisi si kecil si kakak langsung berteriak histeris. sementara sang ibu yang asik ngerumpi terkejut dan langsung berlari ke kamar si kecil, seperti si kakak, sang ibu juga langsung berteriak histeris. kejadian itu spontan membuat para tetangga berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.
yang terjadi si kecil sudah tidak sadarkan diri, dari mulut memuntahkan cairan yang cukup banyak hingga membasah bajunya karena keracunan tembakau, matanya melotot dan tidak sadar. sementara tembakau rokok sudah terurai berantakan, ada yang ke mata, masuk ke 2 lobang hidung dan sebagaian tertelan dan berhenti di tenggorokan hingga membuat nafas terganggu. dalam kondisi seperti itu si kecil langsung di bawa rumah sakit, akan tetapi rumah sakit terdekat sudah tidak sanggup lagi. katanya ada tembakau yang masuk dalam paru paru dan harus menjalani tindakan serius.
hari berlalu dan kondisi si anak kini sudah berada di rumah sakit sejak lama, namun ia tetap tidak keluar juga dari ruang ICU. penyesalan ibu dan kakak sangat mendalam, tapi apa bileh buat nasi sudah menjadi bubur. si anak harus menjalani operasi dan lain lain.
ternyata Alloh masih menghendaki kesembuhan, ahirnya si anak kecil yang tidak tau apa apa sembuh juga setelah melalui berbagai tindakan medis. namun semua itu harus di tebus dengan lepasnya sawah dan sebagaian tanah untuk di jual guna membiayai si kecil semasa pengobatan.
semoga ini bisa di jadikan pelajaran yang berarti bagi ibu dan pengasuh anak, bahwa ke egoisan bisa membahayakan orang lain
No comments:
Post a Comment