teriakan kuntilanak

waktu itu saya bersama agus,teman baik saya. Hendak pulang dari rumah teman. Dari pertama saya tidak ada apa apa, selama perjalanan di warnai dengan obrolan asyik,penuh tawa dan penuh kedamaian.tidak tau apa yang terjadi, tiba tiba saya melepas helm, dan saya memerintahkan agus supaya memakai helm yang sudah saya pegang di tangan.secara akal memang lucu, bagaimana bisa kok saya berfikir supaya agus memakai helm, padahal itu jalan kecil, sudah tidak mungkin ada polisi,apalagi helm Cuma satu, umumnya yang memakai adalah saya, selaku pengendara motor.selain itu, ini sudah cukup larut malam dan gelap.
Begitu helm saya kasihkan ke agus, agus menerima helm, tapi tidak mau memakai.ini tidak seperti biasa,lagi lagi saya menyuruh agus untuk memakai helm,lagi lagi agus menolak. Ahirnya saya bersikeras dan memaksa agus untuk memakai helm, dengan terpaksa ahirnya agus memakai juga. Setelah dipakai, perasaan saya merasa senaaaaang sekali, seperti ada kedamaian tersendiri.
Kurang lebih sekitar 60 detik dari itu, motor saya masuk lobang yang ada di tepi jalan. Lobang itu begitu dalam dan lebar, sementara motor melaju begitu kancangnya.begitu roda depan masuk lobang,sepontan motor langsung jungkir ke depan. Saya terlempar sekitar 4 meter ke depan, sedangkan agus terlempar hingga 6 meter ke depan.saat agus terlempar ,posisinya tinggi,sama sama terlempar tapi posisi agus diatasku.aku mendarat di kerikil kerikil kecil, sementara agus mendarat di bebatuan yang besar besar.posisi jatuhnya agus boleh di bilang cukup keras. Dia jatuh dengan kepala terlebih dulu,setelah itu saya dan agus agak terdiam untuk beberapa detik. Kemudian saya bangun dan menghampiri agus, Alhamdulillah agus langsung ikut bangun, jadi perasaanku lega. Selang beberapa detik dari itu, terdengarlah suara keras yang memecahkan kesunyian malam dan mengalihkan konsentrasi saya, suara itu adalah suara tawa seorang wanita “hahahaha…..”.saya benar benar terkejut, dan agus langsung menunjuk ke sosok seorang wanita yang sepertinya sudah lama mengamat amati kejadian saya dan agus. Jaraknya lumayan jauh dari saya, sekitar 20 meter.wanita itu terus tertawa dengan lantang,agus berkata dengan keras “ih, setan setan min, setan setan!”, posisi agus sambil mengumpat di belakang saya.saat itu saya tidak berfikir setan, tapi yang saya pikirkan sebenarnya dia orang gila atau orang sehat.kalau orang gila kenapa dia tau saya sedang menderita dan malah tertawa, tapi kalau orang sehat kenapa tertawa dan tidak menolong.tapi saat itu saya juga membaca ayat kursi sambil menatap kea rah wanita tersebut,tapi saya tidak sadar membaca ayat kursi,Cuma sepontan saja.kemudian wanita itu tertawa makin keras dan kemudian membalikkan badannya,lalu berjalan dan pergi.
Yang anehnya lagi, ternyata agus mendarat tepat di batu yang runcing, dimana batu itu tepat di kepala belakang agus, beruntung agus baru saja memakai helm, jadi helm belakang berlobang kena benturan batu runcing tersebut.coba kalau helm tidak di pakai, mungkin agus sudah tinggal nama.apalagi posisi saat itu di tengah kuburan, jadi sangat sepi.biarpun berteriak teriak sekencang kencangnya, kayaknya ga bakalan ada yang dengar, karena jauh dari rumah penduduk
Dari kisah kecil ini, kita bisa mengambil hikmah yang cukup berharga. Yaitu, selalu lah berdoa dan meminta pertolongan kepada Alloh, dimanapun dan bagaimanapun juga. Setuju?


========================================================


kawan, ini ada info menarik, silahkan klik gambar di bawah ini