Pages - Menu

Thursday, May 17, 2018

Sembuh dari asam urat kronis

Seorang ibu sudah tiga bulan penderita asam urat. Ketika saya diundang ke rumahnya, Ibu tersebut bercerita kalau sebenarnya dia sudah dibawa ke berbagai dokter atau rumah sakit di Jakarta. Selain anaknya juga Seorang perawat yang bekerja di instansi kesehatan, kebetulan masalah keuangan terbilang lebih, jadi tidak tanggung-tanggung untuk berobat dengan biaya tinggi. Akan tetapi hasilnya masih belum maksimal karena belum juga bisa berdiri lebih dari 2 menit. Bila berdiri sebentar saja kaki seperti ditusuk jarum dari telapak kaki sampai paha. Akibatnya beliau tidak bisa menjalankan aktivitas seperti pada umumnya.

Beliau mengeluhkan sudah berobat ke pengobatan alternatif tapi sama saja tidak sembuh. Sudah berganti-ganti rumah sakit dan dokter ternyata juga sama saja. Bahkan pengobatan herbal yang memakan biaya sangat tinggi juga tidak merubah kesehatan beliau. Hingga Ibu tersebut merasa putus asa lalu pasrah dan minta di rumah saja. Awalnya anaknya tidak mengijinkan agar ibu pulang ke rumah, dikarenakan di rumah sendirian tidak ada orang lain, sedangkan itu adalah anak.

Karena sang Ibu memaksa untuk pulang maka tidak ada pilihan bagi si anak, meskipun sebenarnya anak tidak tega melihat ibu yang sedang sakit sendirian di rumah. Alhamdulillah ibu selalu mendapatkan kucuran dana dari anaknya sehingga untuk menyapu rumah menyuruh tetangganya dan dibayar. Untuk menyapu halaman, menyapu ruang tamu dan dapur, membersihkan kamar mandi dan menyapu kamar, semua itu tergantung kepada orang lain karena dia tidak bisa berdiri lebih dari 2 menit. Jangankan untuk berdiri, buat berjalan saja terasa sakit.

Saya melihat langsung, Ketika saya datang ke rumahnya ibu tersebut hendak berjalan dari tempat tidurnya ke ruang tamu. Diperkirakan jaraknya nggak jauh Paling paling sekitar 5 atau 4 meter ruang tamu dari tempat tidurnya, Ternyata Ibu tersebut sempat jatuh dua kali ketika sedang berjalan ke ruang tamu. Padahal dia berjalan dengan pelan dan berpegangan pada dinding tapi kakinya tidak mampu juga untuk menopang berdiri.

Dia menangis sambil berkata "Saya tidak mampu berjalan meskipun dekat, semua kaki terasa ditusuk-tusuk jarum, dan saya tidak bisa melangkah kecuali pasti akan terjatuh". Dia sambil memijit-mijit kakinya dan berkata kalau tapinya sangat sakit.

Akhirnya saya ceritakan pengalaman saya dengan penderita asam urat tinggi yang sama dengan posisi sang Ibu tersebut. Dan ibu tersebut mendengarkan motivasi dari saya hingga dia merasa sangat bersemangat dan semangat yang luar biasa. Setelah itu saya baru memberikan air kangen water untuk menambah kesegaran beliau. Dan saya berikan takaran minum minimal dalam sehari, Alhamdulillah Ibu tersebut siap demi kesehatannya.

Tidak lebih dari seminggu saya datang ke rumahnya dan Alhamdulillah sudah ada perubahan yang nyata. Yang sebelumnya perjalanan dari tempat tidur ke ruang tamu sempat jatuh dua kali, Alhamdulillah kali ini tidak jatuh bahkan berjalan lebih ringan dan tangan tidak berpegangan ke tembok. Dia memperlihatkan kepada saya kalau dia bisa jalan tidak jatuh dan lebih ringan.

Kemudian setelah dua minggu saya datang ke rumahnya lagi dan ternyata Alhamdulillah perubahan juga sudah jauh berbeda. Waktu saya datang dia sedang mencabut rumput, dan bercerita banyak hal tentang kesehatannya setelah minum Kangen Water. Dia merasakan sudah sembuh sempurna karena sudah bisa berjalan ke rumah tetangganya, meskipun masih ada rasa pegal di kaki tapi bisa diabaikan. Dan dia bisa berjalan ke tempat saudaranya yang kebetulan berbukit-bukit tapi alhamdulillah memang tidak sakit banget dan dan akan sembuh sembuh dengan sendirinya setelah tidur. Dari sakit asam urat yang serius selama 3 bulan, Alhamdulillah diberikan kesehatan setelah minum 2 galon.

Keberhasilan Ibu tersebut tentu saja tidak hanya semata karena Kangen Water. Tapi adanya makanan yang tidak boleh dimakan, intinya mampu mengendalikan makanan.

Nah bagi teman-teman yang ingin mencoba Kangen Water bisa kontak saya di WhatsApp atau SMS atau telepon ke nomor 0838 4411 4440

No comments:

Post a Comment