saya ingin bercerita seputar pengalaman saya di arab saudi,ini membuktikan budaya arab bukanlah islam,dan islam bukan berarti harus arab
saya adalah perawat di RSJ.suatu ketika saya harus ikut program piknik,dimana pasien di ajak jalan jalan keliling kota dan berhenti di suatu tempat untuk bermain, makan dan minum.dalam acara ini melibatkan banyak orang,selain pasien,ada pengurus dan penanggung jawab pasien.awal berangkat kita berhenti di market guna membeli aneka makanan dan minuman dingin,yah cukup banyak memang belanjaan saat itu. Sambil berkeliling kota mulai dibagikan makanan dan minuman di dalam bus.semua pasien makan kecuali saya dan 2 teman saya.aku berfikir kenapa kita ber 3 ngga dikasih.aku pikir itu jatah buat pasien dan pengurus RSJ saja,jadi mereka makan makan dan kita hanya menelan ludah.sesampainya di tempat tujuan semua pasien turun,saya disuruh membagikan makanan dan minuman ke semua pasien hingga semua makan,termasuk pengurus RSJ.saya baru tau ternyata memang tak ada jatah buat kami.sebetulnya masih banyak makanan dan minuman yang tersedia,tapi saya disuruh membungkus lagi tanpa dikasih meskipun 1 gelas air putih.perasaan sangat haus dan lapar,apalagi melihat semua berpesta,sedangkan kami betul2 kehausan.adapun pengurus RSJ itu melihat kami,mereka enak2 makan,tapi tak menghiraukan kami.setelah semua kenyang ahirnya pulang ke RSJ dan makanan sisa dihabiskan oleh pengurus.saya tak ikut menikmati meski 1 tetes airpun. Saya yakin 100% kalau di indonesia kejadian sepele kaya gini mustahil terjadi,apalagi saya selaku perawat harusnya di hargai.memang,tradisi budah di saudi masih berlaku.
juga dialami teman saya,dia disuruh menghadiri pertemuan pesta akbar.disitu ada banyak pertunjukan dan makanan.tugas teman saya menjaga pasien yang sengaja dilibatkan dalam acara tersebut. Namanya juga acara akbar,banyak makanan lezat dimana mana.semua pengurus RSJ,pasien dan para undangan berpesta makan hidangan mewah.sedangkan temanku cuma 1 orang disuruh duduk Dan tak dikasih 1 gelas air putihpun.padahal sekeliling dia ada pengurus RSJ dan bahkan ketuanya,tapi semua makan dan temanku cuma diam bermain jari. Temanku bilang ”sungguh kita ngga dianggap ada,kita adalah budak”. Saya jawab: ”apa baru tau kalau inilah tradisi arab yang sesungguhnya”. Kejadian ini bukan cuma 1 atau 2x saja,tapi berkali kali dan hampir setiap bulan saya di perlakukan seperti ini.
jadi teman teman yang bilang arab saudi adalah negara islam jangan tergesa gesa anggap orangnya baik baik.perlu di ingat,manusia paling bejad juga ada di arab saudi,karena itulah islam turun di sini.
No comments:
Post a Comment