kehilangan tak berarti harus bersedih

hari ini saya kehilangan dompet isi SIM, KTP, STNK, ATM bca dan bri, dan sejumlah uang yang saya anggap cukup banyak. saya tidak mau berlanjut dalam kesedihan, apapun itu saya harus bisa menghadapi dengan rasa penuh iklas. dan alhamdulillah saya yakin betul apa yang telah pergi adalah kehendak Alloh semata, jika Alloh sudah berkehenak siapapun tak bisa menolak. soal rejeki pasti Alloh akan memberikan gantinya yang lebih baik asal kita terima dengan lapang dada, iklas dan penuh kesabaran

saat saya masih berumur 5 tahun saya ditinggal adik tercinta, dengan izin yang maha kuasa meninggal dalam kecelakaan. tidak lama kemudian adik bayi saya juga meninggal karena sakit. kalau menginggat saat itu saya sangat sedih, saya sangat mencintai mereka meski umur saya baru 5 tahun. dan setelah dewasa ayah sayapun pergi untuk selamanya, tepatnya tahun 2000 lalu.

semua yang ada di dunia akan pergi, dunia hanyalah semantara dan sangatlah singkat. sebuah penderitaan tak abadi karena cepat atau lambat penderitaan pasti berahir. sebuah kejayaan juga tak selamanya karena suatu saat akan bertemu dengan kematian.

saat kita kehilangan sesuatu yang sangat kita cintai memang terasa berat, nafas seperti sesak dan pikiran tak bisa maksimal. tapi kita harus mengembalikan kepada yang diatas, bahwa semua itu thanya sebuah ujian. akan ada batas pembatas datang untuk memisahkan semuanya. jadi jangan lupa ya?, jangan terlalu bersedih dengan kehilangan dan jangan terlalu bahagia dengan sebuah nikmat. semua itu akan terrus berputar dan pada ahirnya akan lenyap