Inilah Dosa Pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya
JAKARTA (voa-islam.com) -
Sekjen Front Pembela Islam (FPI), KH. Ahmad Shabri Lubis mengungkap
sejumlah fakta keterlibatan pemerintah Myanmar atas penindasan yang
dialami Muslim Rohingya.
Ustadz
Shabri -sapaan akrabnya- menyampaikan bahwa diantara pelanggaran HAM
berat yang dilakukan pemerintah Myanmar adalah pencabutan
kewarganegaraan terhadap Muslim Rohingya.
“Yang
paling nyata adalah mereka mencabut kewarganegaraan Muslim Rohingya dan
ini merupakan pelanggaran HAM berat. Hal inilah yang memicu pengusiran,
pembantaian dan genosida yang terjadi di Arakan, itu yang kita tidak
bisa menutup mata,” ujarnya kepada voa-islam.com, Kamis (2/5/2013).
Yang paling nyata adalah mereka mencabut kewarganegaraan Muslim Rohingya dan ini merupakan pelanggaran HAM berat...
Dengan
demikian ia menyimpulkan, negara dalam hal ini pemerintah Myanmar telah
memfasilitasi pengusiran Muslim Rohingya. “Jadi intinya, negara telah
memfasilitasi pengusiran terhadap Muslim Rohingya,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah Myanmar juga mempersulit masuknya bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi.
“Dari
informasi yang diterima, bantuan itu sulit masuk ke Arakan, kecuali
hanya di tempat-tempat tertentu yang disediakan pemerintah sebagai cover
saja. Namun di tempat-tempat pengungsian lain, bantuan tidak diberi
akses,” ungkapnya.
...pengungsi-pengungsi muslim seperti anjing, mereka berbut makan
Kondisi yang amat memprihatinkan pun diderita oleh pengungsi Muslim Rohingya yang begitu minim mendapatkan bantuan kemanusiaan.
“Bahkan,
di situ pengungsi-pengungsi muslim seperti anjing, mereka berbut makan,
mereka tak punya pekerjaan, tidak ada fasilitas kebersihan yang layak
dan tidak ada pakaian bersih,” tuturnya. [Ahmed Widad]
No comments:
Post a Comment