Pages - Menu

Tuesday, March 19, 2013

Share terbuka Untuk para terapis

segala puji hanya bagi Alloh tuhan semesta alam, yang telah menciptakan hidup dan mati saling berganti. Yang telah menciptakan siang dan malam untuk saling melengkapi, dan yang telah menciptakan sehat dan sakit untuk ujian.

Saya adalah seorang terapis meski saya adalah seorang perawat, namun saya sangat menaruh perhatian dengan dunia kesehatan metode tibun nabawi ini. Sesungguhnya telah sempurna agama islam, mulai dari bangun tidur, masuk wc hingga pengobatan, semua telah di tata rapih oleh yang maha kuasa, Alloh swt.

Mau tidak mau kita semua mengakui, adanya MLM dari malaysia yang masuk ke indonesia telah mengusung ilmu kedokteran timur, Setidaknya kita jadi mengerti apa itu bekam, apa itu pengobatan herbal, dan apa itu pengobatan tibun nabawi. Sebelum HPA masuk kita memang telah mengerti ilmu tersebut, tapi tidak se tenar sekarang. Saya pribadi mengaku bangga dan sangat berterimakasih kepada pemain HPA dari negeri jiran tersebut. Semoga perjuangan dakwah islamiyah melalui ilmu kesehatan terus menyebar hingga ujung dunia sana.

Sebagai seorang terapis tentulah kita memiliki landasan dasar ilmu, yaitu tibun nabawi. Memang kita dapat uang selama bekerja, tapi janganlah itu di jadikan yang utama. Karena landasan dasar kita adalah dakwah melalui pengobatan. Adapun uang hanyalah dampak positifnya saja. Berikut saya berikan cerita nyata, semoga bisa di jadikan gambaran buat kita semua sebagai terapis.

ada seorang bapak tua yang tengah sakit keras dan lama tak kunjung sembuh. dulunya dia adalah seorang pemabuk, peminum alkohol tingkat tinggi, pecandu rokok kelas atas. dan yang paling jelas dia sama sekali tidak memiliki tanda tanda islam, meski dia adalah seorang muslim tapi ucapannya adalah kotor, tak pernah sholat dan selalu marah marah setiap harinya.

sakit yang berkepanjangan membuat hartanya terkuras habis, hingga tak bisa meneruskan pengobatan di rumah sakit. dengan sangat terpaksa ahirnya di tempuhlah pengobatan terapis dengan alasan biaya yang terjangkau. ternyata hal itu membuat si ayah selaku pasien tidak terima, ayah terus marah marah hingga kian parah.

sebagai seorang terapis tentulah harus memiliki kesabaran kusus seperti terapis kali ini, terapis ini mulai berkata halus kepada pasien. seminggu dua minggu pasien masih keras, tapi sebulan dua bulan pasien sudah lunak. si terapis terus bercerita seputar agama. tidak terasa bisikan halus dari sang terapis telah menyentuh hati sang pasien. kini pasien tidak lagi marah marah, hatinya cenderung pasrah kepada Alloh sebagai sang pencipta. sakit yang dialami kini bisa di hadapi dengan sabar. tidak cuma itu, pasien juga sudah meninggalkan minimal alkohol, rokok, bahkan mau sholat 5 waktu. dan yang paling membuat keluarga bahagia adalah si ayah sudah mau sholat tahajud tanpa terputus.

saat saat santai ayah juga sering berdzikir, lidah tak pernah berhenti dari memuji kebesaran Alloh. hingga suatu saat sampailah ajal menjemput ayah. saat itu ayah sedang menyapu teras rumah, tiba tiba terjatuh dan meninggal seketika.

begitu ayah meninggal sudah pasti keluarga sedih, tapi di balik sedihnya keluarga ternyata menyimpan kebahagiaan yang tek ternilai, yaitu ayah meninggal dalam keadaan islam yang taat. keluarga tidak menyangka, seorang pemabok no 1, seorang muslim yang sama sekali tidak pernah sholat dalam hidupnya, ternyata bisa meninggal dalam keadaan yang sangat baik. 

keluarga menemui terapis tersebut dan menyampaikan ucapan terimakasih yang teramat sangat sambil meneteskan air mata, keluarga tidak pernah membayangkan kalau ayah bisa menjadi muslim taat, bahkan lebih dari yang di bayangkan. meki ayah harus pergi, tapi kepergiannya meninggalkan kepuasan keluarga.

itulah sobat ahli terapis yang sejati, yang sudah pasti bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. baik dunia dan ahirat




No comments:

Post a Comment