daging tumbuh di anus

saya pernah merawat pasien dengan kanker anus stadium 4 yang kemudian meninggal dalam 6 bulan perawatan saya. ya!, dari rumah sakit memang sudah di prediksi akan meninggal maksimal 3 bulan kedepan, alhamdulillah ternyata mulur 3 bulan, di itung itung lumayanlah buat menghapus dosa dan kesalahan mengingat pasien adalah orang yang sabar dan sedikit tau agama.

menurut cerita pasien ke saya, awalnya hanya seperti benjolan mirip komedo di sekitar anus. karena kecil maka pasien tidak menghiraukan dan di biarkan tanpa dugaan yang berlebihan. tapi lambat laun bintik bintik yang mirip komedo tersebut kian banyak dan bertambah hingga mengelilingi anus, bahkan terus bertambah besar dan menutup lobang anus. pasien tetap tidak yakin kalau bintik bintik itu adalah penyakit maut yang tengah bersemi dalam jasadnya, pasien hanya berfokus pada benjolan yang menutupi anusnya yang kemudian di bawa ke dokter, jawaban hanyalah 1, yaitu pengambilan jaringan daging tumbuh tersebut untuk di cek di laboratorium.

setelah di cek ternyata hasilnya adalah tumor ganas atau yang di sebut kanker. tanpa merasa putus asa pasien ahirnya menuruti saran dokter yaitu kemoterapi. setelah beberapa kali ternyata data menunjukan kian buruk kondisi umumnya, dan pada ahirnya sampailah pada takdirnya yaitu di jemput ajal (semoga yang kuasa mengampuni dosa dosanya)

3 tahun lebih kejadian itu berlalu, dengan segala aktifitas yang saya miliki  ahirnya saya bisa melupakan hal tersebut, hingga suatu ketika saya mengalami keganjilan dalam tubuh saya, dimana kejadian ini mengingatkan akan wajah almarhun yang meninggal karena kanker anus tersebut. saya mulai mengingat ingat kejadian setahap demi setahap apa yang dialami pasien saat masih hidup, dan ternyata hasilnya sama dan sangat sama. yang saya alami, yaitu

• ada 1 benjolan mirip jerawat yang ada di luar anus, dekat lobang
• kian hari ternyata benjolan mirip jerawat bertambah dan jumlahnya makin banyak hingga mengelilingi lobang anus
• terkadang terasa gatal tapi saat tersentuh tangan saat cebok langsung nyeri (sama seperti pasien diatas)
• daging mirip jerawat kian banyak hingga membentuk seperti daging yang menutupi tepian lobang anus

saya mencoba untuk online dan mencari jawabannya, ternyata tidak saya temukan jawabannya, bahkan pertanyaan yang serupa tidak saya temui.  saya terus berusaha mengobati,saya diam tidak mau menceritakan kepada istri karena saya takut istri jadi berfikir terus.

selain seorang perawat saya adalah seorang herbalis, dari sini saya dihadapkan 2 pilihan yaitu pengobatan secara medis atau secara herbal. saya mulai fokus pada pengobatan herbal, saya mulai sering mengonsumsi buah dan daun sirsak, mulai mengurangi segala jenis daging dan minyak sisa, mulai mengurangi es dan penyedap rasa, dan yang paling utama adalah saya pindah kerja ke tempat yang baru. sebelumnya saya bekerja di rumah sakit swasta banyumas. semua karyawan di tanggung masalah makan oleh pihak rumah sakit, dan menu bisa di pastikan kalau tidak daging, telor, pasti ikan.

dalam pengobatan versi herbal yang saya pelajari, namanya penyakit kanker salah satu  pantangannya adalah daging dan telor. apapun alasannya maka daging harus di stop. sedangkan saya saat itu dalam posisi yang sulit, selama bekerja saya terus makan apa adanya, pokoknya menu dari RS saya santap (soalnya gratis dan kalau beli di kantin lama lama bisa boke dong, hehehe........)

setelah saya pindah ke klinik pku muhammadiyah tambak ternyata disitu sering terhidang buah buahan segar, seperti pisang, rambutan, bahkan buah sirsak sangat sering saya jumpai. kondisi itulah yang saya anggap sangat mendukung pengobatan saya. dan ternyata betul, tidak lebih dari 3 bulan keluhan saya hilang total, tapi sampai kini saya masih sering makan buah sirsak di tempat kerja baru tersebut. dan saya rajin meminum herbal yang terbuat dari air liur lebah yang diyakini mampu mengatasi semua jenis kanker, dalam hal ini saya juga tidak mau membeli di sembarang tempat karena takut prodak palsu seperti yang sudah sudah.

selain itu sebenarnya saya juga rajin minum obat anti kanker seperti kulit manggis, kapsul sirsak, habatusauda, minyak zaitun dan masih banyak lagi. alhamdulillah keluhan saya berahir dan kini saya bisa berbagi dengan anda di layar kaca ini..

oh iya, benjolan yang saya alami belum tentu kanker, karena untuk mengetahui kanker atau bukan harus melalui cek jaringan, jadi jaringan di ambil sedikit lalu di bawa ke laborat untuk di periksa. tapi justru langkah ini di bantah oleh kaum herbalis, dengan alasan kalau jaringan kanker di lukai maka pertumbuhan kanker kian tak terkendali dan bisa bisa tumbuh dengan pesat hingga tak bisa terbendung. sangat menyeramkan bukan???

adapun cara kaum herbal sebagaian mendeteksi apakah kanker atau bukan dengan cara memakan penyedap rasa yang banyak, seperti dalam mie ayam atau bakso. berilah penyedap rasa yang banyak, kalau besok pagi benjolan tersebut terasa nyeri maka itulah kanker, tapi kalau tidak maka itu tumor. tapi yang pasti cara ini kalah jitu oleh cara medis, dan segala sesuatu ada kekurangan dan kelebihannya.

makasih dah mau mampir di blog saya....... bagi yang mau tanya ke saya silahkan saja, saya terbuka di line, wa, atau sms di 083844114440 makasih dan wassalam