Pages - Menu

Monday, April 30, 2012

pengobatan alternatif, herbal, bekam dan gurah tetes


saya adalah karyawan di rumah sakit banyumas, jateng. selain saya berpofesi sebagai perawat, saya juga berprofesi pengobatan alternatif lain, seperti gurah tetes atau gurah cor, bekam atau membuang darah kotor, terapi listrik, zona refleksi dan masih banyak lagi. lebih spesifiknya bisa langsung kunjungi tempat tinggal saya di karang rau. atau kontak no hp saya di atas

Sunday, April 15, 2012

serumah bersama mertua

saya adalah seorang wiraswasta yang kebetulan ber istri dengan gadis ragil cantik nan jelita. kebetulan seperti menjadi tradisi di desaku, bahwa ragil tidak boleh pergi, si ragil mempunyai tugas harus menjaga orang tua hingga meninggal nanti.

kini 4 tahun berlalu, saya tinggal satu atap bersama mertua. ada segi positif dan negatif yang saya rasakan. segi positifnya adalah saya tidak perlu memikirkan kebutuhan hidup, seperti makan, biaya listrik, dan urusan rumah.tapi segi negatifnya juga ada, umumnya yang bersifat perasaan kebebasan seperti ada perasaan sungkan, serba salah, dan sering ada konflik batin hingga nangis batin. ada cerita yang perlu di garis bawahi oleh para menantu yang tinggal serumah dengan mertua.cerita ini bermula 2 tahun silam. saat menjelang buka puasa saya kedatangan tamu, dia adalah teman akran di kampus. saya diajak pergi dan buka puasa di luar. disana temanku memberikan saran ke saya, bahwa saya harus memisahkan diri dengan mertua. kata teman saya, dia melihat ada gangguan ketenangan dalam diri saya, meskipun saya tidak mengakuinya. banyak motifasi yang saya dapatkan saat itu, dan ada ketakutan yang membayangi kalau aku memisahkan diri dari mertua. karena pendapatan saya tidak seberapa, jauh dari cukup.

teman saya memberikan gambaran pohon pisang. selama anak pohon pisang belum berpisah dengan induknya, dia tak akan bisa tumbuh besar seperti induknya. tapi ketika di pisahkan maka si anak pohon pisang akan layu untuk sesaat, dan kemudian akan tumbuh subur dan bahkan bisa lebih subur dari induknya.

tanpa banyak pikir panjang dan dengan bermodalkan kalimat bismillah, saya mulai menelusuri jejak temanku. di awal awal minggu pertama hingga 3 bulan saya sendiri di kontrakan. istri tidak mendukung karena takut. hari hari permulaan bagaikan siksaan buatku. karena saya alami perubahan hidup yang sangat drastis. dirumah mertua saya tidur diatas kasur empuk, kali ini hanya diatas tikar. dirumah mertua makan tinggal ambil, disini saya harus memasak nasi dan sayur. selain itu tidak ada hiburan seperti tv, radio, dispenser, setrika, tidak anak istri. saat saat seperti ini saya sering menangis sendiri, bersujud dan memohon agar semua penderitaan lekas di sudahkan. saya tau, gerakan saya tidak ada dukungan dari mertua, tapi sudah menjadi keputusan saya, maka saya maju terus pantang mundur.

di awal bulan ternyata usaha saya mulai bersemi,lama lama bisa membeli DVD, dispenser, mesin cuci, hingga motor. padahal secara akal tidak mungkin saya dapatkan semua ini. ternyata memang benar, kedewasaan itu akan datang bersama penderitaan. kalau saya bersama mertua terus, mustahil akan saya dapatkan pengalaman berharga ini. buat pembaca yang ingin mengikuti jejak saya, saya sarankan. tekadkan keinginan untuk memisahkan diri dengan mertua, disana kamu akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri. jangan takut dengan bayangan, karena bayangan itu akan terpecahkan ketika kamu sudah disana. dan yang pasti akan keluar kemampuanmu yang sesungguhnya, yang tidak akan pernah keluar kecuali dalam kondisi terpaksa seperti ini. tapi setelah itu, insya Alloh dirimu akan menjadi manusia yang berbeda. ibarat ulat telah menjadi kupu kupu

Friday, April 13, 2012

LAYANAN JASA TERAPI

saya adalah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit, dalam keseharian saya di samping bekerja di rumah sakit saya juga melayani jasa pengobatan dan terapi untuk berbagai penyakit kronis. Adapun jasa pilihan yang sawarkan adalah :

  • 1. konsultasi gratis via sms
hanya berlaku untuk masalah kesehatan, jika sedang sibuk, mungkin balasan sms saya tunda hingga waktu senggang nanti
  • 2. bekam
sangat bagus buat pengobatan penyakir menahun, buat terapi dan penjagaan kesehatan. untuk lebih lanjut silahkan klik disini
  • 3. gurah tetes
ini adalah pengobatan langka yang hampir punah. Di balik gurah tetes tersimpan sejuta keajaiban yang sulit di jelaskan secara akal. lihat lebih lanjut
  • 4. zona refleks
sangat bagus dalam pengobatan penyakit kronis/menahun. Seperti stroke, kelumpuhan, jantung, belum punya keturunan. Tapi kelemahan zona refleks minimal 3 bulan terapi non stop. baca selengkapnya
  • 5. zona listrik
hanya bersifat merangsang syaraf yang telah kaku. Dengan adanya aliran listrik yang mengalir dari tangan saya, di harapkan akan membangkitkan kinerja syaraf yang telah kaku
  • 6. ear candle
pengobatan kusus telinga, baik baru maupun menahun
  • 7. detok ion elektrik
sangat bagus untuk pengobatan penyakit kronis, biasa maupun pencegahan.  untuk terapi ini bisa di lihat disini
  • 8. dan metode pengobatan lainnya
ada mandi terapi, pengobatan metode herbal, dll. Melayani juga cek laborat jalan

dari jenis penyakit yang sering behasil di atasi dengan 1x pertemuan

1. sakit gigi berlobang
2. leher terasa kencang
3. ngga bisa jalan karena kekakuan pada persendian atau asam urat
4. boyok sakit
5. gampang masuk angin
6. migraine dan sakit kepala

penyakit kronis yang sering teratasi dalam 1 bulan

1. ashma
2. flek
3. maagh

penyakit kronis yang sering teratasi dalam 3 bulan

1. kanker
2. stroke
3. jantung
4. darah tinggi
5. hepatitis
6.
namun hasilnya tergantung juga dengan kerjasama antara sang pengobat, keluarga dan pasien. Alloh jualah yang akan menyembuhkan segala penyakit
daerah operasional saya di kebumen meliputi :


A
Adikarso, Kebumen, Kebumen
Adikarto, Adimulyo, Kebumen
Adiluhur, Adimulyo, Kebumen
Adimulyo, Adimulyo, Kebumen
Aditirto, Pejagoan, Kebumen
Adiwarno, Buayan, Kebumen
Ambalkebrek, Ambal, Kebumen
Ambalkliwonan, Ambal, Kebumen
Ambalkumolo, Buluspesantren, Kebumen
Ambalresmi, Ambal, Kebumen
Ambarwinangun, Ambal, Kebumen
Ampelsari, Petanahan, Kebumen
Ampih, Buluspesantren, Kebumen
Argopeni, Ayah, Kebumen
Argopeni, Kebumen, Kebumen
Argosari, Ayah, Kebumen
Arjomulyo, Adimulyo, Kebumen
Arjosari, Adimulyo, Kebumen
Arjowinangun, Buluspesantren, Kebumen
Arjowinangun, Puring, Kebumen
Ayah, Ayah, Kebumen
Ayamputih, Buluspesantren, Kebumen
B
Babadsari, Kutowinangun, Kebumen
Bagung, Prembun, Kebumen
Balingasal, Padureso, Kebumen
Balorejo, Bonorowo, Kebumen
Bandung, Kebumen, Kebumen
Banioro, Karangsambung, Kebumen
Banjararjo, Ayah, Kebumen
Banjareja, Kuwarasan, Kebumen
Banjarejo, Puring, Kebumen
Banjarsari, Ambal, Kebumen
Banjarsari, Gombong, Kebumen
Banjarwinangun, Petanahan, Kebumen
Banjurmukadan, Buluspesantren, Kebumen
Banjurpasar, Buluspesantren, Kebumen
Banyumudal, Buayan, Kebumen
Banyuroto, Adimulyo, Kebumen
Bejiruyung, Sempor, Kebumen
Bendogarap, Klirong, Kebumen
Bendungan, Kuwarasan, Kebumen
Benerkulon, Ambal, Kebumen
Benerwetan, Ambal, Kebumen
Binangun, Karanggayam, Kebumen
Blater, Poncowarno, Kebumen
Blengorkulon, Ambal, Kebumen
Blengorwetan, Ambal, Kebumen
Bocor, Buluspesantren, Kebumen
Bojong Sari, Alian, Kebumen
Bojongsari, Alian, Kebumen
Bonjok, Adimulyo, Kebumen
Bonjokkidul, Bonorowo, Kebumen
Bonjoklor, Bonorowo, Kebumen
Bonorowo, Bonorowo, Kebumen
Bonosari, Sempor, Kebumen
Brecong, Buluspesantren, Kebumen
Buayan, Buayan, Kebumen
Bulurejo, Ayah, Kebumen
Buluspesantren, Buluspesantren, Kebumen
Bumiagung, Rowokele, Kebumen
Bumiharjo, Klirong, Kebumen
Bumirejo, Puring, Kebumen
C
Candi Wulan, Adimulyo, Kebumen
Candi, Karanganyar, Kebumen
Candimulyo, Kebumen, Kebumen
Candirenggo, Ayah, Kebumen
Candiwulan, Kebumen, Kebumen
C samb.
Cangkring, Sadang, Kebumen
Caruban, Adimulyo, Kebumen
Clapar, Karanggayam, Kebumen
Condongcampur, Sruweng, Kebumen
D
Demangsari, Ayah, Kebumen
Depokrejo, Kebumen, Kebumen
Donorojo, Sempor, Kebumen
Donosari, Sruweng, Kebumen
Dorowati, Klirong, Kebumen
Dukuhrejasari, Ambal, Kebumen
E
Entak, Ambal, Kebumen
G
Gadungrejo, Klirong, Kebumen
Gandusari, Kuwarasan, Kebumen
Gebangsari, Klirong, Kebumen
Geblug, Buayan, Kebumen
Gemeksekti, Kebumen, Kebumen
Gesikan, Kebumen, Kebumen
Ginandong, Karanggayam, Kebumen
Giripurno, Karanganyar, Kebumen
Giritirto, Karanggayam, Kebumen
Giwangretno, Sruweng, Kebumen
Giyanti, Rowokele, Kebumen
Glontor, Karanggayam, Kebumen
Gondanglegi, Ambal, Kebumen
Grenggeng, Karanganyar, Kebumen
Grogolbeningsari, Petanahan, Kebumen
Grogolpenatus, Petanahan, Kebumen
Grujugan, Petanahan, Kebumen
Gumawang, Kuwarasan, Kebumen
Gunungmujil, Kuwarasan, Kebumen
Gunungsari, Karanggayam, Kebumen
H
Harjodowo, Kuwarasan, Kebumen
I
Indrosari, Buluspesantren, Kebumen
J
Jabres, Sruweng, Kebumen
Jagamertan, Petanahan, Kebumen
Jatijajar, Ayah, Kebumen
Jatiluhur, Rowokele, Kebumen
Jatimalang, Klirong, Kebumen
Jatimulya, Kuwarasan, Kebumen
Jatimulyo, Alian, Kebumen
Jatimulyo, Petanahan, Kebumen
Jatinegoro, Sempor, Kebumen
Jatipurus, Poncowarno, Kebumen
Jatiroto, Buayan, Kebumen
Jatisari, Kebumen, Kebumen
Jembangan, Poncowarno, Kebumen
Jemur, Kebumen, Kebumen
Jemur, Pejagoan, Kebumen
Jerukagung, Klirong, Kebumen
Jintung, Ayah, Kebumen
Jladri, Buayan, Kebumen
Jlegiwinangun, Kutowinangun, Kebumen
Jogomulyo, Buayan, Kebumen
Jogopaten, Buluspesantren, Kebumen
Jogosimo, Klirong, Kebumen
Joho, Adimulyo, Kebumen
K
Kabekelan, Prembun, Kebumen
Kabuaran, Prembun, Kebumen
Kaibon, Ambal, Kebumen
Kaibonpetangkuran, Ambal, Kebumen
Kajoran, Karanggayam, Kebumen
Kaleng, Puring, Kebumen
Kalibagor, Kebumen, Kebumen
Kalibangkang, Ayah, Kebumen
Kalibeji, Sempor, Kebumen
Kalibening, Karanggayam, Kebumen
Kaligending, Karangsambung, Kebumen
K samb.
Kaligubuk, Padureso, Kebumen
Kalijaya, Alian, Kebumen
Kalijering, Padureso, Kebumen
Kalijirek, Kebumen, Kebumen
Kalipoh, Ayah, Kebumen
Kalipurwo, Kuwarasan, Kebumen
Kaliputih, Alian, Kebumen
Kaliputih, Kutowinangun, Kebumen
Kalirancang, Alian, Kebumen
Kalirejo, Karanggayam, Kebumen
Kalirejo, Kebumen, Kebumen
Kalisana, Karangsambung, Kebumen
Kalisari, Rowokele, Kebumen
Kalitengah, Gombong, Kebumen
Kaliwungu, Klirong, Kebumen
Kambangsari, Alian, Kebumen
Kamulyan, Kuwarasan, Kebumen
Karangbolong, Buayan, Kebumen
Karangduwur, Ayah, Kebumen
Karangduwur, Petanahan, Kebumen
Karanggadung, Petanahan, Kebumen
Karanggayam, Karanggayam, Kebumen
Karanggedang, Sruweng, Kebumen
Karanggede, Mirit, Kebumen
Karangglonggong, Klirong, Kebumen
Karangjambu, Sruweng, Kebumen
Karangkembang, Alian, Kebumen
Karangkemiri, Karanganyar, Kebumen
Karangmojo, Karanggayam, Kebumen
Karangpoh, Pejagoan, Kebumen
Karangpule, Sruweng, Kebumen
Karangrejo, Karanggayam, Kebumen
Karangrejo, Petanahan, Kebumen
Karangsambung, Karangsambung, Kebumen
Karangsari, Buayan, Kebumen
Karangsari, Kebumen, Kebumen
Karangsari, Kutowinangun, Kebumen
Karangsari, Sruweng, Kebumen
Karangtanjung, Alian, Kebumen
Karangtengah, Karanggayam, Kebumen
Karangtengah, Poncowarno, Kebumen
Kawedusan, Kebumen, Kebumen
Kebadongan, Klirong, Kebumen
Kebagoran, Pejagoan, Kebumen
Kebakalan, Karanggayam, Kebumen
Kebapangan, Poncowarno, Kebumen
Kebonsari, Petanahan, Kebumen
Kebulusan, Pejagoan, Kebumen
Kedalemankulon, Puring, Kebumen
Kedalemanwetan, Puring, Kebumen
Kedawung, Pejagoan, Kebumen
Kedungbulus, Prembun, Kebumen
Kedungdowo, Poncowarno, Kebumen
Kedunggong, Sadang, Kebumen
Kedungjati, Sempor, Kebumen
Kedungpuji, Gombong, Kebumen
Kedungsari, Klirong, Kebumen
Kedungwaru, Karangsambung, Kebumen
Kedungwaru, Prembun, Kebumen
Kedungweru, Ayah, Kebumen
Kedungwinangun, Klirong, Kebumen
Kedungwringin, Sempor, Kebumen
Kejawang, Sruweng, Kebumen
Kemangguhan, Alian, Kebumen
Kembangsawit, Ambal, Kebumen
Kembaran, Kebumen, Kebumen


K
Kemujan, Adimulyo, Kebumen
Kemukus, Gombong, Kebumen
Kenayajayan, Ambal, Kebumen
Kenteng, Sempor, Kebumen
Kertodeso, Mirit, Kebumen
Kewayuhan, Pejagoan, Kebumen
Klegenrejo, Klirong, Kebumen
Klegenwonosari, Klirong, Kebumen
Klepusanggar, Sruweng, Kebumen
Klirong, Klirong, Kebumen
Klopogodo, Gombong, Kebumen
Kloposawit, Buluspesantren, Kebumen
Korowelang, Kutowinangun, Kebumen
Kradenan, Ambal, Kebumen
Krakal, Alian, Kebumen
Krandegan, Puring, Kebumen
Kretek, Rowokele, Kebumen
Kritig, Petanahan, Kebumen
Krubungan, Mirit, Kebumen
Kutosari, Kebumen, Kebumen
Kutowinangun, Kutowinangun, Kebumen
Kuwangunan, Petanahan, Kebumen
Kuwarasan, Kuwarasan, Kebumen
Kuwarisan, Kutowinangun, Kebumen
Kuwaru, Kuwarasan, Kebumen
L
Lajer, Ambal, Kebumen
Langse, Karangsambung, Kebumen
Lemahduwur, Kuwarasan, Kebumen
Lembupurwo, Mirit, Kebumen
Lerepkebumen, Poncowarno, Kebumen
Logandu, Karanggayam, Kebumen
Logede, Pejagoan, Kebumen
Lumbu, Kutowinangun, Kebumen
Lundong, Kutowinangun, Kebumen
M
Madurejo, Puring, Kebumen
Maduresa, Kuwarasan, Kebumen
Maduretno, Buluspesantren, Kebumen
Mangli, Kuwarasan, Kebumen
Mangunharjo, Adimulyo, Kebumen
Mangunranan, Mirit, Kebumen
Mangunweni, Ayah, Kebumen
Mekarsari, Kutowinangun, Kebumen
Meles, Adimulyo, Kebumen
Menganti, Sruweng, Kebumen
Mengkowo, Kebumen, Kebumen
Merden, Padureso, Kebumen
Mergosono, Buayan, Kebumen
Mirit, Mirit, Kebumen
Miritpetikusan, Mirit, Kebumen
Mrentul, Bonorowo, Kebumen
Mrinen, Kutowinangun, Kebumen
Muktirejo, Kebumen, Kebumen
Muktisari, Kebumen, Kebumen
Mulyosri, Prembun, Kebumen
Munggu, Petanahan, Kebumen
N
Nampudadi, Petanahan, Kebumen
Ngabeyan, Mirit, Kebumen
Ngasinan, Bonorowo, Kebumen
Nogoraji, Buayan, Kebumen
O
Ori, Kuwarasan, Kebumen
P
Padureso, Padureso, Kebumen
Pagebangan, Karanggayam, Kebumen
Pagedangan, Ambal, Kebumen
Pakuran, Buayan, Kebumen
Pakuran, Sruweng, Kebumen
Pandanlor, Klirong, Kebumen
Pandansari, Sruweng, Kebumen
P samb.
Panjangsari, Gombong, Kebumen
Pasarsenen, Ambal, Kebumen
Pasir, Ayah, Kebumen
Pasuruhan, Puring, Kebumen
Patemon, Gombong, Kebumen
Patukgawemulyo, Mirit, Kebumen
Patukrejo, Bonorowo, Kebumen
Patukrejomulyo, Mirit, Kebumen
Pecarikan, Prembun, Kebumen
Pejagatan, Kutowinangun, Kebumen
Pejagoan, Pejagoan, Kebumen
Pejengkolan, Padureso, Kebumen
Pekuncen, Sempor, Kebumen
Pekunden, Kutowinangun, Kebumen
Pekutan, Mirit, Kebumen
Pekuwon, Adimulyo, Kebumen
Pencil, Karangsambung, Kebumen
Peneket, Ambal, Kebumen
Pengaringan, Pejagoan, Kebumen
Pengempon, Sruweng, Kebumen
Penimbun, Karanggayam, Kebumen
Peniron, Pejagoan, Kebumen
Penusupan, Sruweng, Kebumen
Perigi, Pejagoan, Kebumen
Pesalakan, Kutowinangun, Kebumen
Pesuningan, Prembun, Kebumen
Petanahan, Petanahan, Kebumen
Plempukankembaran, Ambal, Kebumen
Plumbon, Karangsambung, Kebumen
Podoluhur, Klirong, Kebumen
Podourip, Petanahan, Kebumen
Pohkumbang, Karanganyar, Kebumen
Poncowarno, Poncowarno, Kebumen
Pondokgebangsari, Kuwarasan, Kebumen
Prasutan, Ambal, Kebumen
Prembun, Prembun, Kebumen
Pringtutul, Rowokele, Kebumen
Pucangan, Ambal, Kebumen
Pucangan, Sadang, Kebumen
Pujodadi, Bonorowo, Kebumen
Pujotirto, Karangsambung, Kebumen
Puliharjo, Puring, Kebumen
Purbowangi, Buayan, Kebumen
Purwodadi, Kuwarasan, Kebumen
Purwodeso, Sruweng, Kebumen
Purwoharjo, Puring, Kebumen
Purwosari, Puring, Kebumen
R
Rahayu, Padureso, Kebumen
Rangkah, Buayan, Kebumen
Ranterejo, Klirong, Kebumen
Ranteringin, Buluspesantren, Kebumen
Redisari, Rowokele, Kebumen
Rogodadi, Buayan, Kebumen
Rogodono, Buayan, Kebumen
Rowo, Mirit, Kebumen
Rowokele, Rowokele, Kebumen
Roworejo, Kebumen, Kebumen
Rowosari, Bonorowo, Kebumen
S
Sadangkulon, Sadang, Kebumen
Sadangwetan, Sadang, Kebumen
Sampang, Sempor, Kebumen
Sangubanyu, Buluspesantren, Kebumen
Sarwogadung, Mirit, Kebumen
Sawangan, Alian, Kebumen
Seboro, Sadang, Kebumen
Sekarteja, Adimulyo, Kebumen
Seliling, Alian, Kebumen
S samb.
Seling, Karangsambung, Kebumen
Selogiri, Karanggayam, Kebumen
Selokerto, Sempor, Kebumen
Selotumpeng, Mirit, Kebumen
Semali, Sempor, Kebumen
Semampir, Buayan, Kebumen
Semanding, Gombong, Kebumen
Sembirkadipaten, Prembun, Kebumen
Semondo, Gombong, Kebumen
Sempor, Sempor, Kebumen
Sendangdalem, Padureso, Kebumen
Serut, Kuwarasan, Kebumen
Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen
Sidamukti, Adimulyo, Kebumen
Sidamulyo, Adimulyo, Kebumen
Sidareja, Ambal, Kebumen
Sidayu, Gombong, Kebumen
Sidoagung, Sruweng, Kebumen
Sidobunder, Puring, Kebumen
Sidodadi, Puring, Kebumen
Sidogede, Prembun, Kebumen
Sidoharjo, Puring, Kebumen
Sidoharjo, Sruweng, Kebumen
Sidoharum, Sempor, Kebumen
Sidoluhur, Ambal, Kebumen
Sidomoro, Buluspesantren, Kebumen
Sidomukti, Ambal, Kebumen
Sidomukti, Kuwarasan, Kebumen
Sidomulyo, Ambal, Kebumen
Sidomulyo, Karanganyar, Kebumen
Sidomulyo, Petanahan, Kebumen
Sidototo, Padureso, Kebumen
Sikayu, Buayan, Kebumen
Singosari, Ambal, Kebumen
Singoyudan, Mirit, Kebumen
Sinungreja, Ambal, Kebumen
Sirnoboyo, Bonorowo, Kebumen
Sitiadi, Puring, Kebumen
Sitibentar, Mirit, Kebumen
Sitirejo, Klirong, Kebumen
Soka, Poncowarno, Kebumen
Somagede, Sempor, Kebumen
Srati, Ayah, Kebumen
Srusuhjurutengah, Puring, Kebumen
Sruweng, Sruweng, Kebumen
Sugihwaras, Adimulyo, Kebumen
Sukomulyo, Rowokele, Kebumen
Sumberadi, Kebumen, Kebumen
Sumberjati, Ambal, Kebumen
Surobayan, Ambal, Kebumen
Surorejan, Puring, Kebumen
Surotrunan, Alian, Kebumen
T
Tambakagung, Klirong, Kebumen
Tambakharjo, Adimulyo, Kebumen
Tambakmulyo, Puring, Kebumen
Tambakprogaten, Klirong, Kebumen
Tambakrejo, Buluspesantren, Kebumen
Tambaksari, Kuwarasan, Kebumen
Tanahsari, Kebumen, Kebumen
Tanggeran, Sruweng, Kebumen
Tanggulangin, Klirong, Kebumen
Tanjungmeru, Kutowinangun, Kebumen
Tanjungrejo, Buluspesantren, Kebumen
Tanjungsari, Buluspesantren, Kebumen
Tanjungsari, Kutowinangun, Kebumen
Tanjungsari, Petanahan, Kebumen
T
Tanjungseto, Kutowinangun, Kebumen
Tanuharjo, Alian, Kebumen
Tegalrejo, Poncowarno, Kebumen
Tegalretno, Petanahan, Kebumen
Tegalsari, Adimulyo, Kebumen
Temanggal, Adimulyo, Kebumen
Tepakyang, Adimulyo, Kebumen
Tersobo, Prembun, Kebumen
Tirtomoyo, Poncowarno, Kebumen
Tlepok, Karangsambung, Kebumen
Tlogodepok, Mirit, Kebumen
Tlogopragoto, Mirit, Kebumen
Tlogorejo, Bonorowo, Kebumen
Tlogosari, Ayah, Kebumen
Tlogowulung, Alian, Kebumen
Totogan, Karangsambung, Kebumen
Tresnorejo, Petanahan, Kebumen
T samb.
Trikarso, Sruweng, Kebumen
Triwarno, Kutowinangun, Kebumen
Tugu, Buayan, Kebumen
Tukinggedong, Puring, Kebumen
Tunggalroso, Prembun, Kebumen
Tunjungseto, Sempor, Kebumen
U
Ungaran, Kutowinangun, Kebumen
W
Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen
Wagirpandan, Rowokele, Kebumen
Wajasari, Adimulyo, Kebumen
Waluyo, Buluspesantren, Kebumen
Waluyorejo, Puring, Kebumen
Watukelir, Ayah, Kebumen
Watulawang, Pejagoan, Kebumen
Wergonayan, Mirit, Kebumen
Wero, Gombong, Kebumen
Wetonkulon, Puring, Kebumen
W samb.
Wetonwetan, Puring, Kebumen
Widoro, Karangsambung, Kebumen
Winong, Mirit, Kebumen
Wirogaten, Mirit, Kebumen
Wiromartan, Mirit, Kebumen
Wonodadi, Buayan, Kebumen
Wonoharjo, Rowokele, Kebumen
Wonokromo, Alian, Kebumen
Wonorejo, Karanganyar, Kebumen
Wonosari, Kebumen, Kebumen
Wonosari, Sadang, Kebumen
Wonosigro, Gombong, Kebumen
Wonotirto, Karanggayam, Kebumen
Wonoyoso, Kuwarasan, Kebumen
Wotbuwono, Klirong, Kebumen

cara cepat turunkan tekanan darah tinggi

bukan dengan obat obat kimia yang saya gunakan disini, bukan pula mistik atau magic. dalam kondisi tepaksa tanpa persiapan, tangan kosongpun misa menjadi media.

kemarin (11-4-2012) ada sms dari pasien pelanggan. dia minta supaya saya menolong eyangnya yang sakit stroke selama 2 tahun. ahirnya saya di boncengkan kerumah eyangnya yang lokasi di pegunungan, jalan licin dan tak beraspal, apalagi saat ini sering hujan, jadi berkali kali motor hampir guling.

sesampainya disana, ternyata si eyang sudah menanti di halaman. rumah yang asri dan menyenangkan. di halaman ada pohon manggis yang berbuah lebat, ada pohon kokosan dan duku, semua berbuah banyak, dan ada buah nam nam. selain rumah di kelilingi pohon yang sedang berbuah, halaman penuh dengan rumput jepang. sungguh asri keadaan alam di situ.

setelah saya menikmati pemandangan sejenak, lalu saya mulai memeriksa keadaan si eyang. ternyata tekanan darahnya 210/100mmhg. untuk bicara terasa susah. melihat tekanan darah yang begitu tinggi saya langsung mengeluarkan alat bekam. dan 30 menit bekam bisa di selesaikan. si eyang mengatakan badan terasa ringan, boyok ngga kaku lagi, dan yang jelas tensi menurun menjadi 205/100mmhg. itu 1 menit setelah bekam, biasanya setelah 12 jam akan turun lagi hingga 180an.

terus ada pasien lagi yang bekam karena mudah masuk angin, menurut ceritanya, setelah bekam fisik terasa enak.

sebenarnya masih ada yang harus di tangani lagi, seperti pasien gurah tetes dan zona listrik, tapi waktu sudah menunjukan saya harus berangkat kerja di rumah sakit, jadi saya tunda lain waktu. saya seorang perawat, jadi segala aktifitas saya tidak bisa bebas, ada waktu saat kerja, dan ada waktu saat praktek pribadi

perjalanan hidup Abraham David Mandey mencari ketenangan hidup

(Abraham David Mandey = Ahmad Dzulkiffi Mandey)

Saya terlahir dengan nama Abraham David di Manado, 12 Februari 1942. Sedangkan, Mandey adalah nama fam (keluarga) kami sebagai orang Minahasa, Sulawesi Utara. Saya anak bungsu dan tiga bersaudara yang seluruhnya laki-laki. Keluarga kami termasuk keluarga terpandang, baik di lingkungan masyarakat maupun gereja. Maklum, ayah saya yang biasa kami panggil papi, adalah seorang pejabat Direktorat Agraria yang merangkap sebagai Bupati Sulawesi pada awal revolusi kemerdekaan Republik Indonesia yang berkedudukan di Makasar. Sedangkan, ibu yang biasa kami panggil mami, adalah seorang guru SMA di lingkungan sekolah milik gereja Minahasa.

Sejak kecil saya kagum dengan pahlawan-pahlawan Perang Salib seperti Richard Lion Heart yang legendaris. Saya juga kagum kepada Jenderal Napoleon Bonaparte yang gagah perwira. Semua cerita tentang kepahlawanan, begitu membekas dalam batin saya sehingga saya sering berkhayal menjadi seorang tentara yang bertempur dengan gagah berani di medan laga.

Singkatnya, saya berangkat ke Jakarta dan mendaftar ke Mabes ABRI. Tanpa menemui banyak kesulitan, saya dinyatakan lulus tes. Setelah itu, saya resmi mengikuti pendidikan dan tinggal di asrama. Tidak banyak yang dapat saya ceritakan dari pendidikan militer yang saya ikuti selama 2 tahun itu, kecuali bahwa disiplin ABRI dengan doktrin “Sapta Marga”-nya telah menempa jiwa saya sebagai perwira remaja yang tangguh, berdisiplin, dan siap melaksanakan tugas negara yang dibebankan kepada saya.

Meskipun dipersiapkan sebagai perwira pada bagian pembinaan mental, tetapi dalam beberapa operasi tempur saya selalu dilibatkan. Pada saat-saat operasi pembersihan G-30S/PKI di Jakarta, saya ikut bergabung dalam komando yang dipimpin Kol. Sarwo Edhie Wibowo (almarhum).

Setelah situasinegara pulih yang ditandai dengan lahirnya Orde Baru tahun 1966, oleh kesatuan saya ditugaskan belajar ke STT (Sekolah Tinggi Teologi) milik gereja Katolik yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Di STI ini, selama 5 tahun (1966-1972) saya belajar, mendalami, mengkaji, dan diskusi tentang berbagai hal yang diperlukan sebagai seorang pendeta. Di samping belajar sejarah dan filsafat agama Kristen. STT juga memberikan kajian tentang sejarah dan filsafat agama-agama di dumia, termasuk studi tentang Islam.

Menjadi Pendeta.

Sambil tetap aktif d TNI-AD, oleh Gereja Protestan Indonesia saya ditugaskan menjadi Pendeta II di Gereja P***** (edited) di Jakarta Pusat, bertetangga dengan Masjid Sunda Kelapa. Di gereja inilah, selama kurang lebih 12 tahun (1972-1984) saya memimpin sekitar 8000 jemaat yang hampir 80 persen adalah kaum intelektual atau masyarakat elit.

Di Gereja P***** (edited) ini, saya tumpahkan seluruh pengabdian untuk pelayanan firman Tuhan. Tugas saya sebagai Pendeta II, selama memberikan khutbah, menyantuni jemaat yang perlu bantuan atau mendapat musibah, juga menikahkan pasangan muda-mudi yang akan berumah tangga.

Kendati sebagai pendeta, saya juga anggota ABRI yang harus selalu siap ditugaskan di mana saja di wilayah Nusantara. Sebagai perwira ABRI saya sering bertugas ke seluruh pelosok tanah air Bahkan, ke luar negeri dalam rangka tugas belajar dari markas, seperti mengikuti kursus staf Royal Netherland Armed Forces di Negeri Belanda. Kemudian, pada tahun 1969 saya ditugaskan untuk mengikuti Orientasi Pendidikan Negara-negara Berkembang yang disponsoni oleh UNESCO di Paris, Prancis.

Dilema Rumah Tangga

Kesibukkan saya sebagai anggota ABRI ditambah tugas tugas gereja, membuat saya sibuk luar biasa. Sebagaipendeta, saya lebih banyak memberikan perhatian kepada jemaat. Sementara,kepentingan pribadi dan keluarga nyaris tergeser. Istri saya, yang putri mantan Duta Besar RI di salah satu negara Eropa, sering mengeluh dan menuntut agar saya memberikan perhatian yang lebih banyak buat rumah tangga.

Tetapi yang namanya wanita, umumnya lebih banyak berbicara atas dasar perasaan. Karena melihat kesibukan saya yang tidak juga berkurang, ia bahkan meminta agar saya mengundurkan diri dan tugas-tugas gereja, dengan alasan supaya lebih banyak waktu untuk keluarga. Tenth saja saya tidak dapat menerima usulannya itu. Sebagai seorang “Pelayan Firman Tuhan” saya telah bersumpah bahwa kepentingan umat di atas segalanya.

Problem keluarga yang terjadi sekitar tahun 1980 ini kian memanas, sehingga bak api dalam sekam. Kehidupan rumah tangga saya, tidak lagi harmonis. Masalah-masalah yang kecil dan sepele dapat memicu pertengkaran. Tidak ada lagi kedamaian di rumah. Saya sangat mengkhawatirkan Angelique, putri saya satu-satunya. Saya khawatir perkembangan jiwanya akan terganggu dengan masalah yang ditimbulkan kedua orang tuanya. Oleh karenanya, saya bertekad harus merangkul anak saya itu agar ia mau mengerti dengan posisi ayahnya sebagai pendeta yang bertugas melayani umat. Syukur, ia mau mengerti. Hanya Angeliquelah satu-satunya orang di rumah yang menyambut hangat setiap kepulangan saya.

Dalam kesunyian malam saat bebas dan tugas-tugas gereja, saya sering merenungkan kehidupan ramah tangga saya sendiri. Saya sering berpikir, buat apa saya menjadi pendeta kalau tidak mampu memberikan kedamaian dan kebahagiaan buat rumah tangganya sendiri. Saya sering memberikan khutbah pada setiap kebaktian dan menekankan hendaknya setiap umat Kristen mampu memberikan kasih kepada sesama umat manusia. Lalu, bagaimana dengan saya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu semakin membuat batin saya resah. Saya mencoba untuk memperbaiki keadaan. Tetapi, semuanya sudah terlambat. Istri saya bahkan terang terangan tidak mendukung tugas-tugas saya sebagai pendeta. Saya benar-benar dilecehkan. Saya sudah sampal pada kesimpulan bahwa antara kami berdua sudah tidak sejalan lagi.

Lalu, untuk apa mempertahankan rumah tangga yang sudah tidak saling sejalan? Ketika niat saya untuk “melepas” istri, saya sampaikan kepada sahabat-sahabat dekat saya sesama pendeta, mereka umumnya menyarankan agar saya bertindak lebih bijak. Mereka mengingatkan saya, bagaimana mungkin seorang pendeta yang sering menikahkan seseorang, tetapi ia sendiri justru menceraikan istrinya? Bagaimana dengan citra pendeta di mata umat? Begitu mereka mengingatkan.

Apa yang mereka katakan semuanya benar. Tetapi, saya sudah tidak mampu lagi mempertahankan bahtera rumah tangga. Bagi saya yang terpenting saat itu bukan lagi persoalan menjaga citra pendeta. Tetapi, bagaimana agar batin saya dapat damai. Singkatnya, dengan berat hati saya terpaksa menceraikan istri saya. Dan, Angelique, putri saya satu-satunya memilih ikut bersama saya.

Mencari Kedamaian

Setelah kejadian itu, saya menjadi lebih banyak melakukan introspeksi. Saya menjadi lebih banyak membaca literatur tentang filsafat dan agama. Termasuk kajian tentang filsafat Islam, menjadi bahan yang paling saya sukai. Juga mengkaji pemikiran beberapa tokoh Islam yang banyak dilansir media massa.

Salah satunya tentang komentar K.H. E.Z. Muttaqin (almarhum) terhadap krisis perang saudara di Timur Tengah, seperti diYerusalem dan Libanon. Waktu itu (tahun 1983), K.H.E.Z. Muttaqin mempertanyakan dalam khutbah Idul Fitrinya, mengapa Timur Tengah selalu menjadi ajang mesiu dan amarah, padahal di tempat itu diturunkan para nabi yang membawa agama wahyu dengan pesan kedamaian?

Saya begitu tersentuh dengan ungkapan puitis kiai dan Jawa Barat itu. Sehingga, dalam salah satu khutbah saya di gereja, khutbah Idul Fitni K.H. E.Z. Muttaqin itu saya sampaikan kepada para jemaat kebaktian. Saya merasakan ada kekagetan di mata para jemaat. Saya maklum mereka terkejut karena baru pertama kali mereka mendengar khutbah dari seorang pendeta dengan menggunakan referensi seorang kiai Tetapi, bagi saya itu penting, karena pesan perdamaian yang disampaikan beliau amat manusiawi dan universal.

Sejak khutbah yang kontroversial itu, saya banyak mendapat sorotan. Secara selentingan saya pemah mendengar “Pendeta Mandey telah miring.” Maksudnya, saya dinilai telah memihak kepada salah satu pihak. Tetapi, saya tidak peduli karena yang saya sampaikan adalah nilai-nilai kebenaran.

Kekaguman saya pada konsep perdamaian Islam yank diangkat oleh KH. E.Z. Muttaqin, semakin menarik saya lebih kuat untuk mendalami konsepsi-konsepsi Islam lainnya. Saya ibarat membuka pintu, lalu masuk ke dalamnya, dan setelah masuk, saya ingin masuk lagi ke pintu yang lebih dalam. Begitulah perumpamaannya. Saya semakin “terseret” untuk mendalami, konsepsi Islam tentang ketuhanan dan peribadahan

Saya begitu tertarik dengan konsepsi ketuhanan Islam yang disebut “tauhid”. Konsep itu begitu sederhana, lugas, dan tuntas dalam menjelaskan eksistensi Tuhan yang oleh orang Islam disebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sehingga, orang yang paling awam sekalipun akan mampu mencemanya. Berbeda dengan konsepsi ketuhanan Kristen yang disebut Trinitas. Konsepsi ini begitu rumit, sehingga diperlukan argumentasi ilmiah untuk memahaminya.

Akan halnya konsepsi peribadatan Islam yang disebut syariat, saya melihatnya begitu teratur dan sistematis. Saya berpikir seandainya sistemper ibadatan yang seperti ini benar benar diterapkan, maka dunia yang sedang kacau ini akan mampu di selamatkan.

Pada tahun 1982 itulah saya benar-benar mencoba mendekati Islam. Selama satu setengah tahun saya melakukar konsultasi dengan K.H. Kosim Nurzeha yang juga aktif di Bintal (Pembinaan Mental) TNI-AD. Saya memang tidak ingin gegabah dan tergesa-gesa, karena di samping saya seorang pendeta, saya juga seorang perwira Bintal Kristen dilingkungan TNI-AD. Saya sudah dapat menduga apa yang akan terjadi seandainya saya masuk Islam.

Tetapi, suara batin saya yang sedang mencari kebenaran dan kedamaian tidak dapat diajak berlama-lama dalam kebimbangan. Batin saya mendesak kuat agar saya segera meraih kebenaran yang sudah saya temukan itu.

Oh, ya, di samping Pak Kosim Nurzeha, saya juga sering berkonsultasi dengan kolega saya di TNI-AD. Yaitu, Dra. Nasikhah M., seorang perwira Kowad (Korps.Wanita Angkatan Darat) yang bertugas pada BAIS (Badan Intelijen dan Strategi) ABRI.

Ia seorang muslimah lulusan UGM (Universilas Gajah Mada) Yogyakarta, jurusan filsafat. Kepadanya saya sering berkonsultasi tentang masalah-masalah pribadi dan keluarga. Ia sering memberi saya buku-buku bacaan tentang pembinaan pribadi dan keluarga dalam Islam. Saya seperti menemukan pegangan dalam kegundahan sebagai duda yang gagal dalam membina rumah tangganya.

Akhirnya, saya semakin yakin akan hikmah dibalik drama rumah tangga saya. Saya yakin bahwa dengari jalan itu, Tuhan ingin membimbing saya ke jalan yang lurus dan benar. Saya bertekad, apa pun yang terjadi saya tidak akan melepas kebenaran yang telah saya raih ini.

Akhimya, dengan kepasrahan yang total kepada Tuhan, pada tanggal 4 Mei 1984 saya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat dengan bimbingan Bapak K.H. Kosim Nurzeha dan saksi Drs. Farouq Nasution di Masjid Istiqial. Allahu Akbar. Hari itu adalah hari yang amat bersejarah dalam hidup saya. Han saat saya menemukan diri saya yang sejati.

Menghadapi Teror

Berita tentang keislaman saya ternyata amat mengejutkan kalangan gereja, termasuk di tempat kerja saya di TNI-AD. Wajar, karena saya adalah Kepala Bintal (Pembinaan Mental)Kristen TNI-AD dan di gereja, saya adalah pentolan.

Sejak itu saya mulai memasuki pengalaman baru, yaitu menghadapi tenor dan berbagai pihak. Telepon yang bernada ancaman terus berdening. Bahkan, ada sekelompok pemuda gereja di Tanjung Priok yang bertekad menghabisi nyawa saya, karena dianggapnya telah murtad dan mempermalukan gereja.

Akan halnya saya, di samping menghadapi teror, juga menghadapi persoalan yang menyangkut tugas saya di TNI AD. DGI (Dewan Gereja Indonesia), bahkan menginim surat ke Bintal TNT-AD, meminta agar saya dipecat dan kedinasan dijajaran ABRl dan agar saya mempertanggungjawabkan perbuatan saya itu di hadapan majelis gereja.

Saya tidak penlu menjelaskan secara detail bagaimana proses selanjutnya, karena itu menyangkut rahasia Mabes ABRI. Yang jelas setelah itu, saya menerima surat ucapan tenima kasih atas tugas-tugas saya kepada negara, sekaligus pembebastugasan dan jabatan saya di jajaran TNT-AD dengan pangkat akhir Mayor.

Tidak ada yang dapat saya ucapkan, kecuali tawakal dan ménerima dengan ikhlas semua yang tenjadi pada diri saya. Saya yakin ini ujian iman.

Saya yang terlahir dengan nama Abraham David Mandey, setelah muslim menjadi Ahmad Dzulkiffi Mandey, mengalami ujian hidup yang cukup berat. Alhamdulillah, berkat kegigihan saya, akhirnya saya diterima bekerja di sebuab perusahaan swasta. Sedikit demi sedikit kanin saya terus menanjak. Setelah itu, beberapa kali saya pindah kerja dan menempati posisi yang cukup penting. Saya pennah menjadi Manajer Divisi Utama FT Putera Dharma. Pernah menjadi Personel/General Affairs Manager Hotel Horison, tahun 1986-1989, Dan, sejak tahun 1990 sampai sekarang saya bekerja di sebuah bank terama di Jakarta sebagai Safety & Security Coordinator.

Kini, keadaan saya sudah relatif baik, dan saya sudah meraih semua kebahagiaan yang selama sekian tahun saya rindukan. Saya sudah tidak lagi sendiri, sebab Dra. Nasikhah M, perwira Kowad itu, kini menjadi pendamping saya yang setia, insya Allah selama hayat masih di kandung badan. Saya menikahinya tahun 1986. Dan, dan perikahan itu telah lahir seorarig gadis kedil yang manis dan lucu, namariya Achnasya. Sementara, Angelique, putri saya dari istri pertama, sampai hari ini tetap ikut bersama saya, meskipun ia masih tetap sebagai penganut Protestan yang taat.

Kebahagiaan saya semakin bertambah lengkap, tatkala saya mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama istri tercinta pada tahun 1989.

perasaan seorang suami pengangguran

buat anak istriku tersayang. sungguh saat ini bapak sedang sedih, karena ternyata bapak tak bisa memenuhi kebutuhanmu nak. bapak ingin kalian hidup bahagia, bapak ingin kalian juga sekolah seperti teman teman yang lain, bapak ingin kalian bisa tertawa, bermain dan memiliki mainan yang sama dengan teman temanmu.
bapak sedih melihat pakaianmu kucel sendiri nak, bapak sering menangis batin, tapi bapak tidak mau kalian bersedih karena tau perasaan bapak.
buat istriku tersayang, maafkan aku. kini posisiku sedang nganggur, saya sudah mencari kerja tapi belum dapat. tolong bersabarlah, semoga Alloh membuka pintu rejeki kita. yang pasti aku akan berjuang demi kebahagiaan anak istriku, tak akanku biarkan orang tercintaku menderita. bersabarlah sayang, bersabarlah.......

Monday, April 9, 2012

awas motor anda jadi incaran penjahat

ada banyak trik trik sang penjahat mengincar motor anda, salah satunya adalah contoh berikut :

bagi tukang ojeg tentu hal ini sudah menjadi hal umum, tapi apa salahnya kita juga mengetahui trik aksi sang penjahat ini. biasanya yang beraksi dalam trik ini adalah wanita. karena wanita tampak lemah, sehingga menarik belas kasihan lelaki. umumnya wanita ini ngojeg, atau minta tolong kepada pengendara lain untuk mbonceng hingga ke desa seberang. dalam perjalanan si wanita akan menjatuhkan barangnya, kususnya di tempat sepi, seperti topi, tas, sepatu, atau apa saya yang bisa menghentikan laju motor. setelah itu sang wanita meminta motor untuk berhenti, saat itulah kawanan wanita keluar dari semak belukar, dan motor umumnya bisa di rebut oleh penjahat.
dalam kondisi seperti ini ketika sang pembonceng menjatuhkan barang di tempat sepi dan meminta motor untuk berhenti, sebaiknya tarik gas supaya lebih kencang berlari. dan turunkan wanita di tempat ramai atau tempat tujuan.

trik jahat lain adalah ada musibah di lingkungan sepi. saat anda mengendarai motor dalam sepi, tiba tiba melihat ada motor yang sudah tergeletak dan ada wanita yang sudah tak berdaya, sebaiknya hati hati, terutama jika di tempat sepi. karena boleh jadi ketika anda berhenti hendak menolong, maka saat itulah kawanan penjahat mulai beraksi.

di daerah saya ada aksi kejahatan yang melibatkan anak kecil, dalam sepi ada seorang anak kecil yang seolah olah di paksa oleh orang tua untuk menyeberang jalan. tentu saja hal ini membuat pengendara motor pelan, saat inilah penjahat bergerak.

modus lain adalah berpura pura membeli motor
waspadalah dengan orang yang berpura pura membeli motor anda. saat terjadi tawar menawar, umumnya yang hendak membeli motor ingin mencoba dulu, apakah motor enak di pakai atau tidak. dalam kejadian yang sudah sudah, motor langsung di bawa kabur.

cara aman membuang tahi lalat

saya tuliskan pengalaman pribadi, pengalaman ibu saya, dan pengalaman halayak ramai di desa saya. dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi orang lain, dan semoga Alloh menjadikan tulisan ini nilai sedekah buat saya anak dan istri saya, ibu dan ayahanda (alm) dan orang orang yang saya cintai.amin.....

cerita ini berawal dari calon pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan. karena ada tahi lalat di wajahnya yang besar, sudah pasti sangat membuat tidak percaya diri. ahirnya sang perias memberi tahukan cara menghilangkan tahi lalat tanpa operasi, setelah di peragakan ternyata tahi lalat bisa di hilangkan dengan cara alami, tanpa duit sepeserpun.

caranya cukup mudah, ambil enjet (biasa buat kinang pada orang tua jaman dulu, atau yang sering kita sebut batu kapur) dan campurkan dengan sabun colek. buat adonan seperlunya. lalu tempelkan di tahi lalat, biasanya keesokan harinya akan lembek dan terlepas laksana tanah liat. untuk tahi lalat yang besar, terkadang memerlukan waktu hingga 1 minggu, hal ini di takukan terus menerus hingga tahi lalat benar benar hilang dan bersih.

testimoni ibu saya.
ibu saya memiliki tahi lalat di tengah payudara sebelah bawah. keadaan tahi lalat terkadang membuat tidak nyaman, terkadang gatan, dan yang membuat takut ternyata hari kehari kian membesar. sementara guna atasi rasa gatal, menggunakan sejenis minyak atau bedak. tapi ternyata sering kembali gatal. perkiraan saya gatal tersebut diakibatkan oleh tahi lalat. setelah menggunakan adonan tersebut, ternyata tahi lalat bisa di hilangkan dalam semalam. meski belum total hilang, tapi sudah tidak utuh lagi, alias ujung tahi lalat sudah hilang.maklum, tahi lalat ibu saya sebesar biji jagung, lumayan besar bukan??, jadi perkiraan hilang hingga tuntas memerlukan 7 hari.

testimoni tetangga saya
ada tahi lalat yang berukuran jumbo, sudah lama tapi tidak bisa di hilangkan, katanya harus operasi. setelah di gunakan adonan enjet + sabun colek, awalnya tak ada apa apa. tapi pada ahirnya tahi lalat bisa di hilangkan, sempat keluar nanah dan darah. maklum, penumpasan tahi lalat berhasil di berantas sampai akar akarnya.

testimoni saya pribadi
saya memiliki cuplak/kutil di jempol kiri. ini sudah berlangsung 3 tahun. setiap saya iris, pasti tumbuh lagi. hingga saya dapat teori dari teman saya bahwa cara jitu menghilangkan cuplak/kutil cukup dengan sabun colek dan daun kemangi. daun kemangi 1-5 lembar di remes remes hingga hancur, lalu tambahkan dengan sabun colek. ke2 barang tersebut di aduk aduk hingga bersatu, lalu tempelkan di cuplak/kutil. saat menempelkan lebih diutamakan setelah mencuci, sehingga si kutil/cuplak sudah membesar karena kena air. setelah di tempel berjam jam, tinggal cabut saja, biasanya akan terangkat hingga akar akarnya. kalau belum berhasil cobalah ulang lagi hingga benar benar hilang. tidak lebih dari 7 hari ternyata kutil saya hilang, kini sudah 17 tahun tidak datang lagi.

oh iya, buat yang mau ngilangin tahi lalat saat menempelkan ke tahi lalat harus bener bener pas, karena kalau lebar dikit bisa memperbesar tahi lalat. jadi harap hati hati ya?

selamat mencoba semoga sukses.........

cara aman membuang tahi lalat versi 2

bengkel mangli, kuwarasan, kebumen

saat itu saya sedang aktifitas di kroya, rutinitas harian untuk setiap hari senen dan selasa. tiba tiba saya dapat sms dari mas marno, dia sakit lagi pada kakinya. dulu pernah seperti itu, tapi alhamdulillah Alloh memberikan kesembuhan dengan waktu yang relatif cepat setelah saya bekam. begitu juga hari ini, alhamdulillah sehari kemudian sudah bisa berjalan.

mas marno dan keluarganya boleh di kata lumayan dekat dengan saya, karena kita saling membutuhkan. saya sering di mintai pertolongan jika ada gangguan kesehatan untuk lokasi mas marno dan lingkungan. baik bekam, gurah tetes, pengobatan metode listrik, maupun hanya sekedar obat obatan seperti puskesmas.

dan kebetulan saya, istri dan tetangga kebanyakan merasa puas untuk service di bengkel mangli, terutama dengan mas marno. karena pelayanan yang memuaskan. selain hasil yang lebih baik dari hasil lain (bukan promosi, tapi fakta), tapi mas marno memiliki ketrampilan lebih. misalnya masalah aki. di saat bengkel lain harus ganti aki, ternyata sama mas marno tidak harus ganti aki sudah bisa di perbaiki, cukup dengan service aki.

ketika saya service, ganti oli, spion, dan masalah yang berhubungan dengan service, pasti harga lebih murah dari yang di sekitarnya. hal ini di karenakan mas masno belanja langsung ke kroya dalam jumlah banyak. dan dari kroyapun memberikan harga istimewa buat mas marno karena termasuk langganan setia sejak lama.

kalau dulu saya harus antri saat service motor, sekarang alhamdulillah mas marno sudah berdiri sendiri. alamatnya dari 1/4 kuwarasan ke barat, hingga menjumpai sungai, (dari sungai tersebut ke barat sudah tidak ada lagi rumah). dari jembatan sungai tersebut ada jalan ke selatan (timur sungai) ikuti terus, hingga ada tikungan ke timur, nah di situ rumah mas marno. saya sekeluarga dan masarakat sangat puas service di situ. karena sudah mandiri, datang pagi, siang, malam oke. bahkan yang datang banyak dari puring, banyumudal, semondo, gombong, dan desa lain kecamatan. buat yang sudah kadung berlangganan, saya informasikan mas marno sudah tidak di bengkel mangli lagi, tapi ke alamat rumahnya yang saya tunjukan rutenya. atau di RT 1, RW 5 dukuh sanggrahan desa madureso, hubungi no beliau di 085291499210.

nah buat yang mau bekam, gurah tetes, gurah mata, cek kolesterol, cek asam urat, cek gula darah, bisa temui saya di madureso. atau pengobatan penyakit komplikasi. langkah aman dan pasti, menggunakan metode kedokteran timur

Wednesday, April 4, 2012

Akibat pergaulan bebas

cerita ini saya dapatkan dari teman saya yang bekerja di puskesmas. Sedikit kisah ini patut di jadikan pelajaran yang berharga bagi kita, oleh karena itu saya angkat di blog untuk berbagi dengan dunia. Ini semua berawal dari seorang TKW yang prustasi. Dia berangkat kerja dengan harapan bisa menuai uang banyak, tapi kenyataan yang terjadi malah cuma sebatas mimpi.

Di sana sang TKW di perkosa, lalu prustasi dan menjadi pelacur jalanan. Entah berapa tahun si TKW ini menekuni bisnis terkutuk ini, hingga suatu saat di periksa secara laboraorium dan di pastikan positif menderita hiv aids. Sang pelacur tidak ingin mati disana, dengan segala cara ahirnya bisa pulang ke tanah air, yaitu indonesia tercinta. Entah setan apa yang telah merasuk dalam tubuh si mantan TKW ini hingga ia tega menularkan penyakitnya. Dengan cara penampilan yang memikat, cantik, rupawan ia obral seks gratis. Ternyata perjuangan pencarian korban bisa berhasil dengan gemilang. Dalam sekejap saja ternyata sudah banyak hidung belang yang di taklukan. Dari si hidung belang sudah pasti menularkan pada istri mereka, tanpa di sadari ternyata suami istri tersebut dalam genggaman penyakit mematikan yang belum di temukan obatnya.

Dari hari kehari banyaknya pasien dengan keluhan yang sama membuat tanda tanya pada petugas kesehatan. Setelah di selidiki ternyata pemicunya adalah sang TKW tersebut. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, penyesalan hanya sebatas penyesalan, tak akan bisa menyembuhkan dari hiv aids. Bila suami istri berguguran karena hiv aids, umumnya anak mereka tumbuh tanpa orang tua. Anak yang tak tau apa apa harus menerima pahitnya hidup karena pergaulan bebas orang tuanya. Harus kehilangan orang tua yang semestinya menjadi tumpuan hidup, karena hanya orang tualah yang selalu di rindukan anak, bukan paman atau eyang.

Kembalilah kepada agama, stop pergaulan bebas. Sekali anda coba coba seks bebas, siapa tau itu adalah mesin pembunuhmu. Jika kamu saja yang mati itu tak mengapa, karena anak masih punya ibu. Tapi hiv aids tak mengenal belas kasihan, biasanya yang terjadi kedua orang tua meninggal, dan anaknya menjadi yatim piatu. Apakah bisa kita bayangkan jika anak kita menjadi yatim piatu??

Monday, April 2, 2012

mengapa saya masuk salafy

tulisan ini saya tujukan untuk sesama muslim yang melihat salafy atau yang sebagaian orang menyebutnya wahabi dengan sebelah mata, karena belum tau isi dalam salafy sendiri. saya bisa memaklumi, mereka benci sebab belum pernah bersentuhan dengan salafy, mereka kenal hanya sebatas info dari orang lain yang kebetulan tidak suka dengan salaf, kemudian menelan mentah mentah info tersebut

setelah saya membaca banyaknya salah faham tenatang salafy di berbagai media internet, saya perlu sedikit menuliskan seputar perjalanan saya di salafy, sejak tahun 1998 silam. saya di lahirkan dalam 10 anggota keluarga, bapak saya tadinya NU, begitu juga ibu saya, tapi pindah ke muhammadiyah. sedangkan anak anaknya di berikan kebebasan penuh untuk memilih organisasi NU atau muhammadiyah. karena mayoritas teman teman saya NU,saya aktif dalam pergerakan NU. bapak ibu saya mendukung sepenuhnya, fasilitas, dana, selalu di maksimalkan untuk kegiatan saya meski bapak ibu saya muhammadiyah. maka tidak heran saya menjadi aktifis di NU. meski orang tua saya muhammadiyah, tapi kakak saya kyai NU, dan dalam satu rumah kami hidup dalam kebersamaan.

setelah saya masuk bangku sekolah SMP,saya ambil MTs muhammadiyah. disini saya belajar 2 organisasi sekaligus. di sekolahan saya aktifis muhammadiyah, di rumah saya ketua gerakan pemuda NU. saya sangat menikmati keduanya, malah menurutku semua itu menjadi begitu indah manakala bisa saya jalankan bersamaan.

setamat sekolah MTS muhammadiyah saya ambil sekolah madrasah aliyah. di sini saya kenal bermacam macam organisasi dan manhaj salafy, semua pergerakan ada. ada NU, muhammadiyah , LDII, jama'ah tabligh, tasawuf, manjah salafy dan masih banyak lagi.

karena saya suka berpetualang, saya masuk semua organisasi tanpa kecuali, dan saya suka semua kegiatan keagamaan,saat itu cuma 1 yang aku benci setengah mati, yaitu salafy. karena saat itu hanya salafy yang mengatakan :

"buat apa belajar ilmu kafir seperti ilmu biologi, matematika, fisika dan ilmu ilmu yang bikin pusing dan ngga bermanfaat. emang di alam kubur kita mau di tanya itu dan ada soal matematika apa?"

"emang nabi muhammad sekolah kaya kalian?, ini bid'ah!, nabi muhammad ngga sekolah juga bisa hidup kok!"

"tv, semua nyanyian, itu haram"

"sekolahan kita haram, soalnya putra putri jadi satu dalam 1 kelas"

dan masih banyak lagi. karena itulah mereka yang ikut salafy jadi kolot, bodoh, dan dianggap penyakit menular oleh guru, sebab sekolahnya jadi rusak, sebagaian malah keluar dan pindah ke pondok non formal. itulah aksi salaf yang dianggap merusak citra sekolah.

tapi di lain sisi sebagaian anak malah kebalikan dari itu. setelah ikut salafy malah jadi giat belajar, prestasi meningkat drastis, tidak mau hura hura,berhenti merokok, dan ahirnya rengking 10 besar di kuasai oleh orang orang salafy. orang yang ini beralasan berbakti kepada orang tua,karena ridlo orang tua adalah ridlo Alloh, dan kewajiban anak sekolah adalah menyelesaikan tugas sekolahnya dengan baik.

disini saya bisa melihat perbedaan yang sangat jauh. di lain sisi salafy di hukum di anggap virus sekolahan bahkan ada yang harus di keluarkan. tapi di lain sisi salafy menguasai 10 rengking di sekolahan, hingga dapat beasiswa kuliah gratis keluar negeri. saya kian tertarik dengan salafy yang cerdas, dan saya mulai dekat dengan mereka. setelah saya dekat, saya bisa mengerti mengapa mereka bisa menguasai pelajaran sekolahan dengan santai dan tenang

setelah saya menamatkan sekolah madrasah aliyah, saya masuk ke AKPER.disinilah saya harus berhadapan dengan salafy ekstim (oknum0. saya di bilang "kamu sekolah di akper hukumnya haram, disana kamu akan memegang pantat orang saat kamu harus menyuntik, bagaimana kalau pasien kamu cewe, itu dosa besar, belum putra putri campur, belum teori teori kafir,pokoknya haram".

saya tau pasti ada salafy yang akan mengatakan itu. setelah saya ketemu dengan ustadz, ustadz bilang "kuliah saja di akper, karena manfaatnya jauh lebih besar dari madorotnya, dengan kuliah di akper kamu bisa menolong banyak orang, percaya saja". kemudian saya temui ustadz salafy yang lain, ternyata mendukung juga, ahirnya saya puas dan masa bodo dengan mayoritas salafy kolot. dan ternyata di akper saya ketemu dengan teman teman salafy yang jenius, mereka ahli dan menguasai tatanan kelas atas akper. juga dosen salafi tersorot lebih sip dari yang biasa. saat praktek di RS, perawat salafy selalu menjadi idola mahasiswa, karena kebanyakan bisa dipercaya, dan benar benar bertanggung jawab terhadap tugasnya.

=============================================================================
saya aktif dalam pengajian salafy, sehingga saya heran dan tidak mengerti dengan ucapan ucapan orang yang bernada tidak suka, misalnya

salafy adalah radikal keras
memang saya sering temui orang salafy yang kolot, keras, kaku, dan tidak bisa bermasyarakat. tapi tidak semua, dan masih banyak kebaikan yang di miliki. tapi yang di soroti oleh orang yang tidak suka pasti hanya kekurangan saja, sehingga seolah olah sangat jelek dan tidak memiliki kelebihan lain. cobalah lebih bijak dalam bersikap, karena ia juga manusia biasa seperti kita. salafy tak pernah terlibat dalam teroris, demo hura hura, apalagi bom bali. bagaimana salafy di katakan radikal bebas???. penampilan banyak yang sama, seperti jubah, cadar, berjenggot. tapi pemahamannya jauh berbeda dengan para pengbom bom bali dan gereja,inilah yang membuat masyarakat tertipu karena penampilan sama. salafy tak akan pernah bertindak keras kecuali sekedar membela nama baik. apa ada sejarahnya salafy membunuh, bom bali, bom gereja, bom kepolisian, menggulingkan pemerintah???, kalau memang dia salafy pasti tidak akan berbuat yang demikian. karena apapun bentuknya pemberontakan terhadap pemerintah adalah haram

adapun simbol simbol salafy yang di katakan oleh media internet malah saya belum pernah tau. setauku salafy tidak pernah menggunakan simbol seperti segitiga piramida, mata, ular, bintang dan sebagainya. bahkan salafy tak punya simbol apapun. saya belajar bersama teman teman salafy sejak tahun 1998 sampai kini.

salafy berjuang demi persatuan islam

ketika NU dan muhammadiyah berseteru masalah kunut, salafy tampil sebagai penengah. tidak membela salah satunya, karena masing masing punya landasan dasar sendiri sendiri. sehingga banyak dari salafy ketika imam kunut ya ikut kunut, sebagaian lagi tidak ikut kunut.

selain itu ada lagi kasus ambon, perang sara diambon memaksa orang orang salafy berangkat kesana, salafy datang kesana untuk menolong muslim ambon dengan resiko meninggalkan anak istri, yang kemudian di searahkan sepenuhnya ke pemerintah. salafy lakukan ini hanya karena kecintaan mereka sesama muslim.

jangankan sesama islam, antar agama salafy juga bisa hidup rukun. penampilan tak masalah, tapi keharmonisan hidup harus selalu di jaga bersama.

yang saya herankan lagi, kok ada yang mengatakan seolah olah salafy tidak memiliki hati nurani. setiap ada info sebaiknya jangan kita telan mentah mentah, tapi lihat dulu sumber asalnya dan siapa penulisnya. bersikap bijak terhadap info sangat di perlukan sebelum berucap dan bertindak supaya tidak menjerumuskan orang lain

saat aku di vonis mati

dalam usiaku yang relatif muda, dan semangat hidupku yang masih menggelora, aku harus menerima kenyataan pahit, ada sejuta kemungkinan gambaran buruk yang harus aku hadapi, yaitu mati dalam usia dini, anakku yang berusia 3 tahun harus kehilangan ayahnya, dan istriku yang baru berusia 23 tahun harus kehilangan kasih dari suaminya. itulah vonis yang terlempar dari seorang ahli kesehatan (non medis) kepada saya, yaitu pertahanan hidupku hanya untuk 3 tahun saja

aku mengalami gangguan ksehatan untuk menelan, telinga sakit, dan setelah di rasa rasa ternyata kesemuanya itu berasal dari belakang telinga kanan. di belakang ada 4 benjolan yang berurutan dari atas ke bawah. benjolan tersebut kemerahan, menunjukan ada pembengkakan disekitar.

sehabis saya periksa ke seseorang yang saya anggap pakar, sesampainya dirumah saya hanya terdiam. aku tatap anakku dengan perasaan kasihan, dan aku tatap istriku yang saat itu sedang duduk santai dengan penuh iba. setelah aku di tanya istri, aku sengaja menutup nutupi semuanya, itu saya lakukan biar istri tidak sedih, biarlah aku sendiri yang menyimpan rahasia ini.

tapi karena saya tidak mau makan daging, penyedap rasa, es, dan sebagainya membuat istri bertanya tanya, dan ahirnya saya ceritakan perkiraan pakar herbal tersebut dengan sebenar benarnya. begitu istri mendengar, dia berkata dengan nada sedih "apakah aku akan jadi janda muda?, dan anak kehilangan ayah di usia dini?". saya jawab "seandainya itu sebuah keputusan ilahi, kamu harus ihlas de".

hari berganti hari, kehidupanku tak lagi indah. aku harus meninggalkan makanan kesukaanku, dan istri tak lagi enak saat makan daging, es, dan makanan yang mengandung penyedap rasa, karena istri berkali kali melihatku yang tak boleh makan. aku tau isri kasian sama saya, tapi apa boleh buat.

setelah itu saya jarang makan, saya cenderung menyantap buah nangkasabrang, nanas, dan segala yang mendukung, termasuk bawang putih. alhamdulillah dalam 6 bulan benjolan tersebut hilang. saat itu saya mulai curiga, saya tebak ini bukan kanker atau sejenisnya. melainkan ini polah anak saya yang suka njewer saya. sehingga membuat benjolan di belakang telinga.

saya sesalkan semuanya, kenapa saya begitu percaya sama ahli non medis. dalam hal ini seharusnya medis adalah utama, bukan non medis.

Sunday, April 1, 2012

jual game

Saya jual aneka game dengan harga Rp75.000 dalam 1 CD, sudah termasuk ongkos kirim sampai ke alamat tujuan anda. Bagi yang berminat bisa hubungi saya di 085227866334. adapun game house yang saya jual adalah :

Adventure lnlay
ancient tripeaks
bejeweled 2
big kahuna reef
chainz
crystal path
diner dash
feeding frenzy
fiber twig
gearz
gutterball 2
holyday express
inggle pop
incadia
incedible ink
insaniquarium
jewel quest
luxor
madcaps
magic inlay
mah jong medley
mahjong quest
pizza frenzy
poker superstars
puzzle express
puzzle inlay
puzzle sollitaire
ricochet lost worlds
ricochet recharged
scabble
spongebob collapse
super collapse li
super gamehouse solitaire3
trivia machine
swarm assaul (game full)

untuk game swarm assault kini sudah sangat sulit di temui dalam versi game full, seandainya ada mayoritas harga diatas Rp 100.000 itupun cuma 1 macam permainan. Nah, disini saya berikan banyak permainan, ngga rugi kan??