Pages - Menu

Wednesday, August 24, 2011

DENGAN TEROPONG SAYA INTAI SETAN



-->
Ini adalah kisah nyata dalam hidup saya. Waktu itu saya bekerja di BPRB PKU MUHAMMADIYAH sampang sempor kebumen. Karena rumah saya di kroya cilacap, untuk perjalanan sangatlah jauh bila di tempuh setiap hari. Oleh karena itu, saya kos di rumah pemukiman masyarakat sampang kota, yaitu di rumah pak sartimin.sementara anaknya joko, saat itu joko masih sekolah di SMP MUHAMMADIYAH sampang sempor. Bagiku joko sudah seperti saudara saya sendiri, karena kita tidur dalam 1 ranjang.hari hariku di situ berlalu dengan damainya, apalagi adanya banyak teman teman yang saya anggap sangat berarti dalam hidupku. Ada mas panggung, ada mas trisno, joko, supri dan lainnya.
Seperti biasanya, sehabis mahrib kita mengaji di masjid hingga isya, tapi suatu hari, saya ingin jalan jalan ke sungai yang kebetulan tidak jauh dari rumah kos saya. Disana suasana sangat gelap, maklum, namanya juga daerah pegunungan. Saat itu saya, joko dan supri duduk duduk di tepi sungai, sambil menikmati suasana sejuk. Tiba tiba mata saya terfokus kea rah gunung yang jauh nan tinggi di sana. Saya lihat ada sebuah api menyala, lalu secara sepontan berubah menjadi banyak dan berputar putar, lalu menjadi satu lagi, dan ahirnya menghilang. Dalam hitungan yang sangat cepat api itu menyala dalam hitungan yang jumlahnya cukup banyak. Saya kira itu orang yang lewat di bebukitan, api tampak mati karena terhalang pandangan saya oleh pepohonan. Tapi menurut cerita joko dan supri, itu adalah aktifitas hantu kemamang yang berada di sebuah batu yang sangat besar dan luas. Dimana batu tersebut berada di tengah tengah kuburan. Sudah sangat banyak orang yang ingin melihat secara langsung sebenarnya api itu api apa, dan tidak sedikit orang orang yang sudah mengintainya. Tapi tak ada orang yang berhasil melihat aktifitas hantu tersebut. Soalnya kalau dilihat dari dekat sepertinya di situ tidak ada apa apa. Akan tetapi bila di lihat dari kejauhan barulah tampak api yang seolah olah sedang menari.
Untuk ukuran yang sangat jauh, gerakan api tersebut sangat menarik perhatian, karena seperti sedang ada pesta, akrobat, maupun acara acara yang bersifat senang senang, dimana seperti banyak penontonnya yang sedang berada di situ. Karena saya baru melihat pertama kalinya, saya seperti tertarik ingin melihat secara langsung.tapi kata joko dan supri, tempatnya sangat jauh, gelap dan jalan berliku, sehingga mustahil untuk di tempuh saat itu.
Dihari kemudian, saya sengaja mengajak joko dan supri untuk melihat hantu itu lagi. Dan ternyata tidak muncul muncul. Setelah agak larut, barulah muncul. Sepertinya kali ini tidak seperti kemarin. Kalau kemarin muncul tepat setelah mahrib, kali ini aktifitas kemamang tersebut mucul sekitar pukul 20.30an.di hari kemudian, saya melihat lagi, dan ternyata muncul akan tetapi tidak ramai seperti kemarin.karena saya ingin melihat, saya pulang ke rumah untuk mengambil teropong. Dimana teropong ini adalah teropong buatan korea, untuk perlengkapan perang. Jadi sudah pasti bisa mengamat amati sesuatu yang berada di kejauhan.
Setelah saya bawa teropongnya, saya kembali mengajak joko dan supri untuk mengintai kemamang dengan teropong. Untuk kali ini sepertinya tidak muncul muncul, hingga saya perlu menunggu larut malam. Setelah di tunggu tunggu ahirnya tampak juga tu kemamang. Begitu saya lihat, ternyata saya bisa melihat ujud kemamang seperti dari dekat,tapi tetap tidak jelas juga. Ujudnya seperti manusia berdiri,tapi terbungkus api. Sedikit sedikit menghilang dan tau tau ada di sana, dan tau tau bergerombol, terus tau tau hilang. Dan sepertinya ada pemimpin yang mengatur semua itu. Sejak itulah saya merasa puas, karena saya bisa melihat aktifitas hantu kemamang meski dengan teropong. Itulah teknologi manusia, bisa mencuri pandang yang sepertinya tidak mereka sadari. Kepada Alloh lah kita akan kembali, dan hanya kepada Alloh yang maha satu pula kita selalu berharap pertolongan. Semoga cerita ini sedikit bisa menghibur.
Buat joko supri dan kawan kawan saya ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya kalian menemaniku dalam berpetualang. Buat pak sartimin makasih banyak atas ilmu obat sakit giginya. Sekarang saya bisa menolong orang yang sedang sakit gigi, bahkan sering dalam hitungan 15 menit langsung sembuh, yang tadinya sudah 3 hari sakit siang malam, setelah diobati dalam 15 menit berani makan lanting.

1 comment: