Pages - Menu
▼
Saturday, July 9, 2011
SERANJANG BERSAMA POCONG
ini kisah nyata yang dialami teman dekat saya, panggil saja namanya mas atu. bagi saya kisah ini begitu horor, tapi juga perlu di contoh, karena itu saya tuliskan dalam blog tercinta ini. buat kalian yang mau berkomentar saya persilahkan intuk meninggalkan di catatan kecil.langsung saja, ceritanya begini................
mas atu adalah pemuda yang berumur 40 tahun, dia mempunyai permasalahan dengan istrinya, sehinggan untuk sementara waktu sang anak istri harus pulang ke rumah orang tuanya.saat itu sudah 2 bulan mas atu tidur seorang diri. dalam rumah yang boleh di kata ukuran besar, tanpa teman. depan rumah mas atu adalah rumah besar, tapi juga kosong.
suatu malam, seperti biasanya, mas atu tidur seorang diri. tidak seperti biasanya, mas atu kini begitu nyenyak, hangat, seperti dalam pelukan sang istri. dalam perasaan tidur mas atu, mas atu bermimpi bahwa istri mas atu sedang tidur di belakang mas atu, tangan istri menempel diatas perut mas atu. sekitar jam 1 malam, mas atu sedikit tersadar dari mimpi, tapi mata tetap terpejam. saat itu posisi mas atu tidur miring ke kanan. dia berfikir dalam angannya, perasaan seperti ada istri di belakang, tapi mas atu yakin bahwa posisinya adalah sendiri, tak ada orang yang menemani. mas atu sedikit memastikan, apa cuma perasaannya saja, atau cuma bantal atau kain yang menempel. mas atu tetap memejamkan mata, makin dirasa, benda yang di perut itu rasanya dingin, sangaaaaaaat dingin, mirip sedingin tangan mayat. juga seluruh badan yang dikira istrinya, ternyata lama lama ikut dingin semua. seketika bulu kudug mas atu merinding, hingga sekujur tubuh mas atu kaku. tapi kali ini mas atu tidak punya pilihan, dia harus membuka mata untuk melihat sebenarnya benda apa yang mirip tangan yang menempel di perut. dengan pelan pelan mas atu membuka mata,yang pertama di lihat adalah jam dinding, waktu menunjukkan jam 1 malam. terus mas atu menundukkan kepala untuk melihat benda yang di perutnya. dan ternyata,,,,,,,,,,,itu adalah tangan manusia. tangan tersebut putih, putih seperti mayat yang sudah hampir terkelupas karena membusuk. saat itu perasaan mas atu tidak karuan, ia tidak bisa menggerakkan badannya. tapi mas atu pingin lihat seperti apa wajahnya. kini mas atu melihat tangan yang putih tersebut, terus naik hingga lengan, dengan sangat pelan,ahirnya mas atu berhasil melihat wajahnya.
No comments:
Post a Comment