Bagaimana tidak bersyukur, ibarat kata setiap hari kita dihadapkan dengan orang yang sedang sakit
Begitu terasa nikmatnya sehat saat lihat teman-teman yang sedang diberikan ujian berupa penyakit
Seperti kemarin ada seorang Ibu - ibu,sudah cukup lanjut usia. Beliau menderita DIABETES sudah bertahun. Setiap hari beliau harus suntik insulin. Pagi dan malam hari, belum lagi obat - obatan yang harus beliau konsumsi.
Karena sakit yang diderita tsb, aktivitasnya jadi terganggu. Beliau merasa menjadi beban untuk keponakannya. Dikarenakan beliau tinggal sendiri, tak ada lagi anak dan suami disisinya, karena Alloh telah memanggil mereka lebih dahulu.
Setiap hari sang keponakan mengurus beliau dengan telaten. Dari membersihkan lukanya (kakinya korengan,karena beliau menderita gula basah), memberi suntikan insulin, menyiapkan minum obat, mendampingi kontrol kedokter, serta mengurus kebutuhan beliau yang lain untuk setiap harinya.
Si Ibu ini merasa terbebani bukan hanya karena sakitnya, beban mental pun beliau rasakan. Sering kali merasa karena sakitnya beliau tidak lagi dapat melangkahkan kakinya kemasjid untuk berjamaah, untuk majelis taklim untuk menimba ilmu bersama ibu - ibu yang lain.
Beban metalpun begitu terasa ketika sang keponakan harus lebih sibuk karena mengurusnya.
Rasa sedih dan putus asa tersirat dimuka sang ibu yang mulai menua dengan keriput dimukanya. Sempat terlontar dari mulut beliau "Ya Alloh kenapa tidak KAU cabut nyawaku saja, dari pada aku hanya menjadi beban untuk keponakanku sendiri. Aku sudah tidak pernah lagi sholat jamaah di masjid, tidak pernah lagi mendatangi pengajian - pengajian apalah arti hidup ini. Mungkin lebih baik aku berkumpul dengan anak dan suamiku yang telah KAU panggil dahulu ya ALLOH"
Sungguh beliau sudah merasa sangat lelah dan putus asa.
Secerca harapan beriringan sujud syukurnya beliau, ketika beliau merasa lebih baik, lebih sehat.
Ini berawal ketika sang keponakan bercerita kepada saya tentang sakit beliau, dan saya sarankan untuk konsumsi PROVIT, dengan dosis 2 X 1 hari beliau rutin, disertai semangat untuk sembuh yang begitu tinggi, tak lepas dari do'a2 yang senantiasa terucap. Binar kebahagiapun terpancar dari wajah beliau.
Luka beliau yg tadinya basah, bern***h mulai mengering dan sembuh. Dengan perlahan beliau mengurangi suntik insulinnya bahkan dalam kurun 1 bulan sudah terbebas dari suntik insulin dan obat - obatan kimianya itu pun perlahan beliau lepas.
Dalam waktu kurang dari 2 bulan beliau benar - benar melepaskan diri dari obat.
Kini beliau selalu rutin ke masjid untuk sholat berjamaah, beliau pun aktiv mengikuti pengajian di kampungnya.
Beliau tak lagi bergantung hidup dengan sang keponakan. Hanya sesekali keponakannya menengoknya.
Bisa terbayangkan bagaimana bahagianya ketika kita mendapatkan harapan yang nyata, dengan wujud kesembuhan dari sakitnya.
Rasa syukur yang tak terhitung tertuju pada Illahi Robby atas nikmat - nikmat.
Apabila Anda, teman anda, saudara atau bahkan keluarga Anda memiliki keluhan yang sama, atau mungkin dengan keluhan penyakit yang lain anda bisa ikhtiar dengan PROVIT.
Dari sekian banyak data para konsumen PROVIT merasa sangat terbantu dan sembuh hanya dengan konsumsi PROVIT.
Nutrisi alami dengan sejuta manfaat.
Badan tetap sehat dengan NUTRISI HEBAT!!!
Jangan tunda lagi, langsung saja hubungi
CP.
NAYLA
082258147384
MENUNDA = MENUNDA SEHATMU!!!
